Melihat bayi berseluncur menggunakan baby walker memang lucu dan menggemaskan. Rasa penasaran mereka membuat tak henti untuk bergerak kesana kemari. Namun, sudah banyak kecelakaan dan insiden terkait baby walker yang pernah terjadi, seperti jatuh dari tangga, menabrak benda-benda tajam atau terguling, tenggelam saat jatuh ke kolam renang atau bathtub dan jatuh serta terjebak di bawahnya.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bayi yang menggunakan baby walker mungkin mengalami keterlambatan dalam belajar berjalan sendiri. Baby walker membuat bayi menjadi tergantung sehingga keterampilan berjalan mandiri terhambat. Lantas alat seperti apa yang bisa membantu bayi belajar berjalan mandiri?
Alternatif Baby Walker yang Lebih Aman
Di beberapa negara karena dianggap tidak aman untuk bayi, baby walker dilarang untuk digunakan, dijual, bahkan diproduksi. Impor barang baby walker-pun dilarang agar tidak ada kasus cedera bayi akibat baby walker.
Sebagai alternatif baby walker, para ahli menyarankan untuk memberikan beberapa mainan berikut untuk bayi:
- Mainan statis, yaitu mainan atau alat bantu jalan yang tidak memiliki roda. Biasanya memiliki kursi yang dapat berputar, miring atau memantul yang dapat membuat bayi tetap berusaha berdiri sendiri dengan berpegangan dan melatih otot-otot kakinya
- Bermain di halaman luas jauh lebih bermanfaat dan aman untuk bayi yang sedang belajar duduk, merangkak atau berjalan. Jika halaman Anda tidak terlalu luas, Anda juga bisa menggunakan matras di dalam rumah
- Kursi makan bayi menjadi salah satu tempat yang dapat membuat bayi merasa senang dan nyaman duduk di sana sambil menikmati makanan, atau bermain di atas mejanya
- Bouncer atau jumper, yaitu mainan yang dirancang untuk memberikan kesempatan bayi melatih kaki dan keterampilan motorik
- Push toys, yaitu alat bantu jalan yang bisa diberikan pada bayi. Mainan ini bisa didorong agar bayi bisa belajar berjalan sendiri dengan dukungan
- Tummy time, berikan bayi waktu untuk bermain di atas perut mereka. Tummy time dapat membantu menguatkan otot perut dan leher yang mendukung perkembangan berjalan
Baca Juga: Tanda-Tanda Bayi Siap Belajar Merangkak
Kapan Perlu Khawatir Soal Bayi Terlambat Berjalan?
Bayi biasanya sudah mulai berjalan di usia 10-18 bulan. Kemampuan berjalan ini didukung dengan aktivitas lain seperti merangkak dan bisa duduk sendiri. Apabila bayi Anda belum bisa berjalan di usia 18 bulan atau belum bisa duduk sendiri, Anda perlu membawanya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Anda juga bisa menstimulasi kemampuan berjalan bayi dengan sering mengajaknya bermain, membiarkan anak merasakan pasir atau rumput dengan kaki telanjangnya, serta menyediakan mainan yang membuat bayi tertarik meraih atau mengejarnya.
Baca Juga: Tanda-Tanda Bayi Siap Berjalan Sendiri
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda curiga terhadap perkembangan bayi yang terlalu lambat. Anda juga bisa berkonsultasi lebih lanjut tentang perkembangan bayi dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Kids Health (2018). Are Infant Walkers Safe?. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/products-walkers.html
Healthy Children (2022). Baby Walkers: A Dangerous Choice. Available from: https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/Pages/baby-walkers-a-dangerous-choice.aspx
Pregnancy Birth & Baby (2022). Learning to walk. Available from: https://www.pregnancybirthbaby.org.au/learning-to-walk
Roma Kunde (2022). What to Know About Bouncer Seats for Babies. Available from: https://www.webmd.com/parenting/baby/what-to-know-baby-bouncer-seats
Kids Health (2018). Smart Toys for Every Age. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/smart-toys.html