Beberapa obat dapat terkonsentrasi dalam ASI (Air Susu Ibu), sehingga ibu menyusui perlu berhati-hati saat minum obat. Kadar obat yang masuk ke dalam ASI bergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis obat, dosis, waktu antara konsumsi obat dan menyusui, serta kemampuan tubuh ibu untuk memetabolisme obat.

Jadi, bagaimana agar ibu menyusui tetap bisa minum obat dan aman saat menyusui?

Pengaruh Obat pada Bayi

Obat-obatan bisa memengaruhi bayi yang disusui melalui ASI yang diminumnya. Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping seperti diare, kantuk, atau bayi menjadi lebih rewel. Selain itu, ada juga obat yang dapat memengaruhi suplai ASI ibu.

Efek samping pada bayi tergantung pada banyak faktor, termasuk jenis obat yang diminum, dosis obat yang dikonsumsi, dan waktu minum obat. Obat memiliki sifat kimia berbeda-beda yang bisa berdampak pada bayi.

Makin tinggi dosis obat yang dikonsumsi, makin besar kemungkinan obat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi. Selain itu, mengonsumsi obat sebelum menyusui sering kali lebih memengaruhi bayi.

Baca Juga: Panduan Memilih Obat Pilek untuk Ibu Menyusui

Cara Aman Minum Obat untuk Ibu Menyusui

Agar ibu tetap bisa mendapatkan manfaat obat dan bayi tidak terdampak oleh efek obat, ada beberapa cara aman minum obat yang disarankan:

Menginformasikan pada dokter atau apoteker

Saat membeli obat yang dijual bebas atau memeriksakan diri ke dokter, selalu informasikan Anda sedang menyusui. Informasi ini sangat penting untuk membantu mereka memilih obat yang paling aman. Tanyakan pula tentang efek obat pada bayi dan alternatif yang lebih aman.

Pilih obat yang aman

Beberapa obat yang dijual bebas aman digunakan oleh ibu menyusui, seperti parasetamol dan ibuprofen. Anda juga disarankan menggunakan dosis terkecil yang masih efektif dalam mengatasi gejala yang Anda rasakan.

Perhatikan waktu meminum obat

Minum obat segera setelah menyusui untuk meminimalkan konsentrasi obat dalam ASI saat menyusui berikutnya. Cara ini memberikan waktu bagi tubuh untuk memetabolisme dan mengurangi kadar obat di dalam darah dan ASI sebelum menyusui lagi.

Apabila bayi tidur lebih lama seperti di malam hari, cobalah minum obat setelah menyusui bayi sebelum mereka tertidur. Saat harus mengonsumsi antibiotik beberapa kali sehari, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk menjadwalkan waktu minum obat sehingga aman dikonsumsi saat menyusui.

Baca Juga: Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui

Pantau reaksi bayi

Bayi yang mendapatkan ASI mungkin mengalami reaksi tertentu akibat obat yang dikonsumsi ibu, seperti diare, kantuk berlebihan, rewel, dan perubahan pola makan ataupun tidur. Segera hubungi dokter apabila melihat tanda-tanda yang mengkhawatirkan atau perubahan signifikan seperti bayi tidur atau rewel terus-menerus.

Selama mengonsumsi obat saat menyusui, pastikan Anda tetap terhidrasi dan makan dengan gizi seimbang. Anda juga disarankan untuk beristirahat cukup agar dapat membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi kebutuhan obat.

Memiliki pertanyaan terkait konsumsi obat saat menyusui? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!