Posisi W menjadi posisi duduk yang paling nyaman dan mudah bagi bayi yang baru belajar duduk. Sayangnya, posisi ini menyimpan risiko kesehatan dan dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi.
Apa itu Posisi W?
Pada usia 4 hingga 5 bulan, bayi sudah memiliki kontrol kepala dan leher yang baik. Mereka mulai bisa duduk dengan bantuan penyangga seperti bantal.
Segera setelah itu, bayi belajar mencondongkan tangan ke depan dan menyeimbangkan duduk. Sehingga di usia 6-8 bulan bayi sudah terbiasa duduk sendiri.
Pada saat belajar duduk sendiri, bayi cenderung memilih posisi W. Posisi duduk W adalah posisi duduk yang membentuk huruf W dengan kaki dan lutut. Dalam posisi ini, kedua kaki ditekuk dan duduk di atas lutut, sementara tubuh duduk tegak.
Baca Juga: Bolehkah Memberi Ramuan Herbal pada Bayi Belum 6 Bulan?
Risiko Duduk Posisi W
Beberapa anak duduk dalam waktu yang sangat singkat dengan posisi tubuh berubah-ubah. Posisi W adalah salah satu posisi favorit anak.
Duduk dalam posisi W dalam waktu singkat mungkin tidak memengaruhi kesehatan. Namun jika posisi tersebut menjadi kebiasaan, maka dapat menyebabkan masalah postur dan gerakan tubuh, di antaranya:
Dislokasi Pinggul
Dislokasi pinggul adalah kondisi yang jarang terjadi, di mana tulang panggul tidak berada di posisi seharusnya. Duduk dalam posisi W dapat membuat pinggul dan persendian tegang dan meningkatkan kemungkinan dislokasi.
Kebiasaan duduk dalam posisi W akan memperberat kondisi dislokasi pinggul terutama bila dilakukan dalam waktu yang lama.
Cedera Tulang Belakang
Posisi duduk W dapat memengaruhi kekuatan inti tubuh karena posisi ini memerlukan aktivasi otot inti untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas tubuh. Posisi ini juga dapat memperkuat otot-otot dasar seperti otot lumbal, abdominal, dan pinggul.
Namun, jika duduk dalam posisi W terlalu lama dapat menyebabkan nyeri atau cedera pada bagian tulang belakang.
Baca Juga: Nyeri Tulang Vs Nyeri Otot, Ini Perbedaannya
Kurangnya Gerakan Tubuh
Duduk dalam posisi W dapat menyebabkan kurangnya gerakan tubuh anak jika duduk dalam posisi yang lama. Posisi W menyebabkan tubuh menjadi terkunci pada posisi tertentu sehingga membatasi gerakan.
Posisi Duduk W Memengaruhi Penggunaan Tangan Dominan
Duduk dengan posisi yang salah dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah pada tubuh di masa depan, salah satunya penggunaan tangan dominan. Duduk dengan posisi W menyebabkan tekanan pada otot dan sendi yang dapat menyebabkan kekakuan dan nyeri.
Memiliki kebiasaan duduk posisi W membuat anak lebih nyaman menggunakan tangan tertentu dibandingkan dengan lainnya.
Menyebabkan ketegangan otot
Posisi duduk W dapat menyebabkan ketegangan otot atau disebut hipertonia. Bayi yang didiagnosis dengan hipertonia memiliki otot yang kaku terutama di lengan, kaki, dan leher yang sulit digerakkan.
Anak-anak dengan hipertonia cenderung memiliki keseimbangan yang buruk, kesulitan berjalan, kesulitan meraih benda, sering terjatuh akibat kakinya sendiri dan terkadang membutuhkan bantuan untuk bisa makan.
Untuk menghindari risiko di atas, ajarkan anak untuk duduk bersila, meluruskan kaki ke depan atau duduk menekuk kedua lutut ke salah satu sisi tubuh. Saat anak telanjur terbiasa dengan posisi duduk W, diskusikan dengan dokter bagaimana cara meminimalkan risikonya.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Pathways.org. What is W-Sitting?. Available from: https://pathways.org/what-is-w-sitting
WebMD (2021). What to Know About W-Sitting in Children. Available from: https://www.webmd.com/children/what-to-know-about-w-sitting-in-children
Tahirah Blanding (2022). When do babies sit up?. Available from: https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestones-sitting_6505
Cleveland Clinic (2021). Hypertonia in Babies. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22231-hypertonia-baby
Cassie Shortsleeve (2022). Is the 'W' Sitting Position Safe? Experts Weigh In. Available from: https://www.parents.com/baby/health/kids-sitting-in-the-w-position/