Selama kehamilan, ibu hamil dapat mengalami masalah kulit seperti munculnya ruam dan gatal. Wanita yang memiliki eksim sebelum hamil berisiko mengalami ruam yang lebih parah selama kehamilan. Namun tak perlu khawatir, ruam ini umumnya tidak berbahaya bagi ibu dan janin serta dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.
Jenis-Jenis Ruam yang Dapat Muncul Selama Kehamilan
Kulit gatal adalah salah satu keluhan yang umum dialami ibu hamil. Beberapa ruam dan masalah kulit dapat muncul terkait kehamilan, namun jenis ruam lainnya dapat muncul kapan saja di luar kehamilan.
Jenis ruam yang umum terjadi selama kehamilan antara lain:
Biang keringat
Biang keringat dapat dialami anak-anak maupun dewasa, termasuk ibu hamil. Saat hamil, suhu tubuh dapat meningkat dan ini menyebabkan ibu hamil rentan mengalami biang keringat.
Beberapa gejala biang keringat antara lain munculnya bintik-bintik merah yang gatal dan perih pada permukaan kulit. Biasanya ruam ini muncul di area yang banyak berkeringat seperti leher, punggung, dada atau lipatan kulit.
Untuk meredakannya, kompres bagian yang ruam dengan lap dingin, lalu taburkan bedak gatal pada bagian yang ruam untuk mengatasi gatal. Kenakan pakaian longgar untuk menghindari gerah dan perbanyak minum untuk mencegah dehidrasi.
Baca Juga: Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan yang Perlu Diwaspadai
Biduran
Biduran tampak seperti benjolan merah atau bekas luka di kulit yang meninggalkan rasa gatal. Biasanya biduran muncul sebagai reaksi alergi atau reaksi tubuh ketika cuaca panas, stres dan adanya tekanan pada kulit.
Pada ibu hamil, biduran diduga terjadi akibat perubahan hormon. Biduran dapat mereda dengan sendirinya atau setelah diolesi losion kalamin dan pemberian obat kortikosteroid atau obat antihistamin. Anda juga dapat meredakan biduran dengan mengompres dingin area yang gatal.
Erupsi atopik
Erupsi atopik termasuk salah satu masalah kulit paling umum selama kehamilan. Istilah erupsi atopik ini juga meliputi beberapa ruam kulit lainnya seperti:
- Prurigo, yaitu gatal-gatal yang ditandai dengan benjolan atau bintil yang biasanya muncul pada kulit lengan bawah, dahi, pipi, perut dan pantat. Benjolan akan tampak terlihat berwarna cokelat, merah atau warna yang senada dengan kulit. Saat hilang, benjolan ini akan meninggalkan bekas berupa warna gelap atau terang.
- Eksim atopik ditandai dengan kulit bersisik dan kering, pecah-pecah, terkelupas, hingga mengeluarkan darah.
- Folikulitis pruritus kehamilan adalah masalah kulit yang ditandai dengan ruam bentol merah kecil mirip jerawat dan gatal. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada folikel rambut yang menyebabkan rasa gatal.
Baca Juga: Cara Memperbanyak Cairan Ketuban Selama Kehamilan
Ruam PUPPP
Ruam PUPPP (Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy) adalah ruam yang biasa dialami ibu hamil terutama jika hamil kembar. Ruam ini berkembang ketika kulit meregang pada trimester pertama dan kedua kehamilan. Biasanya rasa gatal paling terasa di area stretch mark atau area yang paling rentan terjadi peregangan kulit.
Kolestasis
Kolestasis adalah gatal parah yang awalnya terjadi pada telapak tangan dan telapak kaki lalu menyebar pada bagian tubuh yang lain. Gatal dapat terjadi tanpa disertai ruam.
Pada ibu hamil, gatal kolestasis dapat terjadi pada trimester ketiga. Jika kondisi ini tidak ditangani, kolestasis dapat menyebabkan komplikasi kehamilan. Untuk itu jika Anda mengalami gatal diiringi kulit menguning akibat masalah empedu maka sebaiknya periksakan ke dokter.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina