Atrial Flutter

Atrial Flutter
Credit: Medicine Net. Gambaran EKG atrial flutter.

Bagikan :


Definisi

Pada atrial flutter (AFL), serambi atau atrium jantung berdenyut terlalu cepat. Hal ini menyebabkan jantung berdetak dengan cepat, namun tidak teratur. Atrial flutter adalah jenis gangguan irama jantung atau aritmia yang disebabkan oleh masalah pada sistem kelistrikan jantung.

Atrial flutter mirip dengan fibrilasi atrium (AFib), yaitu gangguan umum yang menyebabkan jantung berdetak dengan pola yang tidak normal. Orang dengan atrial flutter memiliki irama jantung yang lebih teratur dan tidak terlalu kacau dibandingkan dengan fibrilasi atrium. Terkadang, dapat terjadi episode atrial flutter dan fibrilasi atrium secara bersamaan.

Orang dengan atrial flutter mungkin tidak memiliki gejala. Namun, gangguan tersebut dapat meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi lainnya. Tersedia perawatan yang efektif untuk atrial flutter, termasuk pengobatan atau ablasi, yaitu prosedur membuat luka kecil pada jaringan jantung (ablasi). 

 

Penyebab

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan atrial flutter. Gangguan ini diperkirakan akibat dari kerusakan pada jantung, sistem kelistrikannya, atau bagian tubuh yang mempengaruhi jantung.

Area pacu jantung alami, yaitu sinoatrial node (SA node), bertugas mengontrol detak jantung Anda. SA node terletak di serambi kanan jantung. SA node mengirimkan sinyal listrik ke serambi kanan dan kiri untuk memberi tahu bagian atas jantung mengenai bagaimana dan kapan harus berkontraksi.

Ketika mengalami atrial flutter, sinyal dari SA node bergerak dengan cepat secara tidak normal dan terus menerus di sekitar serambi kanan. Hal ini membuat serambi jantung berdetak terlalu cepat antara 250-320 denyut per menit (bpm) dan bilik bawah biasanya sekitar 150 bpm. 

Detak jantung yang normal pada keadaan istirahat adalah antara 60-100 bpm, di mana serambi dan bilik berdenyut dengan kecepatan yang sama. Pada kecepatan normal ini, bilik jantung dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Laju detak jantung dapat Anda ukur dengan menyentuh pembuluh darah besar di leher atau pergelangan tangan, atau menggunakan alat medis dan perangkat pintar.

Para peneliti telah menghubungkan banyak faktor dengan timbulnya gangguan pada sirkuit listrik jantung yang menyebabkan AFL. Terkadang masih sulit untuk menentukan penyebab pastinya.

AFL mudah dikenali dari pola gelombang yang khas pada EKG. EKG adalah tes yang dapat menunjukkan irama jantung. Gelombang atrial flutter tampak seperti gigi gergaji.

 

Gangguan jantung

Penyakit atau kelainan jantung tertentu dapat menjadi penyebab utama AFL. Contohnya: 

  • Jaringan parut pasca operasi jantung atau ablasi jantung, yaitu prosedur non-bedah untuk mengobati AFL dan AFib
  • Penurunan aliran darah ke jantung (iskemia), biasanya akibat pengerasan pembuluh arteri (aterosklerosis) atau bekuan darah
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit otot jantung atau kardiomiopati
  • Kelainan katup jantung
  • Pembesaran bilik jantung (hipertrofi atau pelebaran)
  • Serangan jantung
  • Bekuan darah di paru-paru
  • Operasi non-jantung

 

Kondisi lain

Gangguan pada bagian tubuh lain yang mempengaruhi jantung juga dapat berperan pada perkembangan AFL. Contohnya:

  • Penyakit tiroid
  • Gumpalan darah pada pembuluh darah
  • Penyakit paru-paru kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau emfisema
  • Sleep apnea, yaitu nafas berhenti sesaat saat tidur, yang tidak diobati

 

Gaya Hidup

Faktor gaya hidup juga dianggap berperan dalam mengembangkan AFL. Hal ini sering berkaitan dengan konsumsi zat yang dapat mempengaruhi sistem kelistrikan jantung, seperti:

  • Penyalahgunaan alkohol
  • Penyalahgunaan zat dan obat-obatan, terutama stimulan
  • Merokok
  • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti pil diet atau obat flu
  • Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi

 

Faktor Risiko

Beberapa kondisi berikut dapat meningkatkan risiko AFL, yaitu:

  • Usia 50 tahun atau lebih tua
  • Sakit darah tinggi
  • Sakit jantung koroner
  • Sakit jantung bawaan
  • Riwayat serangan jantung sebelumnya
  • Operasi jantung
  • Penyakit paru-paru
  • Penyakit tiroid
  • Stres atau kecemasan kronis (jangka panjang)
  • Merokok
  • Diabetes
  • Obat-obatan tertentu, seperti obat flu atau pil diet
  • Penyalahgunaan alkohol atau zat terlarang lainnya
  • Sleep apnea yang tidak diobati, yang dapat menyebabkan pelebaran ruang jantung

 

Gejala

Gejala AFL sangat luas dan dapat mencakup satu atau lebih dari kondisi berikut. Gejala dapat berlangsung selama berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu. Gejala berupa:

  • Denyut nadi cepat dan biasanya stabil
  • Sesak nafas
  • Pusing atau seperti mau pingsan
  • Dada terasa ditekan atau diikat
  • Pusing melayang
  • Jantung berdebar-debar
  • Kelelahan yang membuat Anda tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari

Gejala-gejala ini bisa mirip dengan kondisi jantung lainnya ataupun kondisi yang tidak terkait dengan jantung. Namun, memiliki satu atau lebih gejala ini tidak selalu merupakan tanda AFL. Beberapa orang dengan AFL juga ada yang tidak merasakan gejala sama sekali. Karena sulit dalam menentukan gejala AFL, selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas.

 

Diagnosis

Dokter mulai mempertimbangkan diagnosis AFL jika detak jantung saat istirahat di atas 120 bpm dan jika EKG menunjukkan gelombang atrial flutter. Riwayat keluarga penting untuk mendiagnosis AFL. Riwayat penyakit jantung, kecemasan, dan tekanan darah tinggi juga dapat mempengaruhi risiko Anda. Dokter layanan primer dapat membuat diagnosis awal AFL dengan EKG. Anda juga dapat dirujuk ke ahli jantung untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

 

Beberapa tes yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengkonfirmasi AFL adalah:

  • EKG atau USG jantung. Dapat mengukur aliran darah melalui jantung dan pembuluh darah, serta melihat apakah jantung telah menunjukkan tanda kelemahan karena berdetak cepat, seperti kardiomiopati yang dipicu oleh takikardia, atau kondisi pelebaran serambi jantung.
  • EKG untuk merekam pola listrik jantung
  • Monitor Holter untuk memantau irama jantung selama 24 jam
  • Studi elektrofisiologi (EP), untuk merekam irama jantung. Sebuah selang dimasukkan dari pembuluh darah di selangkangan menuju ke jantung. Alat khusus kemudian dimasukkan ke jantung untuk memantau irama jantung di beberapa area yang berbeda

 

Tata Laksana

Tujuan utama pengobatan adalah menormalkan irama jantung. Pengobatan tergantung pada keparahan kondisi dan respon terhadap obat-obatan. Penyakit yang mendasari juga dapat mempengaruhi pengobatan AFL dan perlu diobati juga.

 

Obat-obatan

Obat-obatan dapat memperlambat atau mengatur detak jantung. Contoh obat-obatan meliputi:

  • Penghambat kanal kalsium
  • Beta-blocker
  • Digoxin

 

Obat-obatan tertentu mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk proses pemberiannya, seperti obat antiaritmia.

Obat lain dapat digunakan untuk mengubah irama atrial flutter kembali normal, seperti amiodarone, propafenone, dan flecainide. Pengencer darah, seperti antikoagulan tablet non-vitamin K (DOACs), dapat digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan di pembuluh arteri. Pembekuan darah dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. 

Orang dengan AFL memiliki peningkatan risiko pembekuan darah. Pengobatan pengencer darah tergantung pada usia, jenis kelamin, dan faktor risiko lainnya, yang dinilai menggunakan sistem penilaian CHA2DS2-Vasc.

Warfarin menjadi antikoagulan yang sebelumnya sering diresepkan. Namun, sekarang DOAC lebih disukai karena tidak perlu pemantauan tes darah terlalu sering dan tidak memiliki interaksi dengan makanan. 

 

Pembedahan

Terapi ablasi menekan jaringan jantung yang menyebabkan irama abnormal. Teknik ini digunakan ketika AFL tidak terkontrol melalui pengobatan atau ada efek samping obat. Namun, obat ini semakin banyak digunakan sebagai pengobatan lini pertama untuk atrial flutter

 

Terapi Alternatif

Kardioversi menggunakan listrik untuk menyetrum irama jantung agar kembali normal digunakan untuk mengatur ulang irama jantung dan menghilangkan atrial flutter. Setelah anestesi diberikan, elektroda diletakan pada area tertentu di dada dan mengeluarkan kejutan listrik. 

 

Komplikasi

Pada atrial flutter, jantung tidak memompa darah dengan baik. Ketika aliran darah melambat, gumpalan darah mudah terbentuk. Jika ada gumpalan yang menuju ke pembuluh darah otak lalu menyumbatnya, hal ini dapat menyebabkan stroke.

Detak jantung yang cepat juga membuat otot jantung melemah seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan gagal jantung ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh.

Namun, jika Anda tidak memiliki penyakit jantung lainnya, kondisi Anda umumnya cukup baik. Jika atrial flutter terjadi satu kali tanpa adanya penyakit jantung atau paru-paru yang serius, Anda mungkin tidak akan pernah mengalaminya lagi. Jika Anda memiliki penyakit jantung lain, atrial flutter mungkin akan muncul kembali. Jika itu terjadi, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung. 

 

Pencegahan

Pencegahan atrial flutter adalah dengan mengontrol dan mencegah faktor risiko yang dapat diubah, seperti:

  • Menjaga berat badan ideal
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Berhenti merokok
  • Mengontrol tekanan darah dan gula darah

 

Kapan Harus ke Dokter? 

Konsultasi ke dokter jika:

  • Memiliki salah satu gejala atrial flutter
  • Sedang mengkonsumsi obat atrial flutter dan memiliki salah satu tanda dan gejala yang dijelaskan di atas

Jika Anda telah didiagnosis dan sedang dalam perawatan atrial flutter, segera kunjungi unit gawat darurat rumah sakit jika:

  • Mengalami nyeri dada yang berat
  • Merasa pusing melayang
  • Pingsan

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Aprilia Dwi Iriani
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 04:56