Definisi
Peripheral cyanosis atau sianosis periferal merupakan suatu kondisi dimana tangan atau kaki (terutama pada ujung jari-jemari kaki dan tangan) mengalami perubahan warna kulit menjadi kebiruan. Kondisi ini terjadi ketika jaringan tubuh tidak menerima asupan darah yang kaya oksigen dalam jumlah yang cukup. Padahal, darah kaya oksigen sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh, sehingga sel dan jaringan dapat melakukan fungsinya dengan baik. Darah yang mengandung sedikit jumlah oksigen akan berwarna merah gelap dan memunculkan warna hijau kebiruan pada kulit Anda.
Ketika kadar oksigen mulai berkurang dalam tubuh, biasanya tubuh akan mengompensasi hal ini dengan mengurangi pengantaran darah yang kaya oksigen ke jaringan-jaringan tertentu. Pada kasus ini, jari-jari tangan dan kaki tidak menerima cukup oksigen karena ada organ tubuh lain yang lebih memerlukan oksigen. Perlu diingat bahwa sianosis merupakan suatu tanda klinis dan bukan merupakan suatu penyakit. Kondisi ini terjadi dikarenakan adanya kelainan lain yang mendasari. Biasanya tanda kebiruan pada jari-jemari sering disertai dengan keluhan lain. Jika ujung jemari tangan atau ujung jari kaki Anda menjadi berubah warna menjadi kebiruan dan tidak mengalami perubahan menjadi kembali normal setelah menghangatkan dan memijat jari-jemari Anda, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan tata laksana yang tepat.
Kondisi ini sering kali berhubungan dengan suhu dingin. Pada bayi baru lahir, kondisi ini terkadang cukup sulit untuk didiagnosa karena adanya permasalahan kulit seperti jaundice. Jaundice merupakan kondisi dimana warna kulit bayi berubah menjadi kuning setelah lahir.
Penyebab
Penyebab paling sering dari terjadinya sianosis periferal adalah karena kurangnya kadar oksigen di dalam darah (hipoksia). Kondisi ini terjadi ketika tidak terdapat oksigen yang cukup dari paru yang disalurkan melalui darah. Kekurangan oksigen ini dapat terjadi karena berbagai penyakit, antara lain:
- Penyumbatan pembuluh darah balik (pembuluh vena) oleh bekuan darah
- Gagal jantung
- Rendahnya volume darah di dalam tubuh (hipovolemia)
- Adanya penumpukan lemak kolesterol pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis)
- Kejang
- Tekanan darah rendah yang berat
- Syok yang terjadi akibat infeksi bakteri (syok septik)
Pada anak baru lahir, sianosis periferal yang terjadi umumnya berhubungan dengan adanya gangguan fungsi pada jantung, saraf, paru, atau sel lain di tubuh.
Faktor Risiko
Penyakit Paru dan Jantung
Beberapa jenis penyakit pada paru dan jantung dapat meningkatkan risiko Anda mengalami sianosis periferal. Hal ini dikarenakan kelainan pada kedua organ tersebut dapat menyebabkan berkurangnya jumlah oksigen di dalam darah atau berkurangnya jumlah darah yang dipompakan ke seluruh tubuh sehingga tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
Merokok dan Kafein
Kebiasaan seperti mengonsumsi kafeine dan merokok yang berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Bila pembuluh darah menyempit, dibutuhkan tekanan darah yang tinggi agar darah bisa melewati pembuluh darah. Aliran darah juga bisa mulai berkurang sehingga dapat menyebabkan penurunan suplai darah kaya oksigen ke tangan atau kaki.
Gejala
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia. Orang dewasa dan anak-anak yang mengalami sianosis periferal akan merasakan beberapa gejala, seperti:
- Ujung jari, jemari kaki, telapak tangan atau telapak kaki terlihat berubah warna menjadi hijau kebiruan
- Terjadi perubahan warna kulit menjadi kebiruan yang jika disentuh akan teraba dingin
- Warna kulit akan kembali seperti semula setelah bagian tubuh yang membiru dihangatkan
Kondisi sianosis periferal pada umumnya terjadi karena suhu dingin dan jarang merupakan tanda berbahaya. Namun, sianosis periferal dapat bersifat berbahaya dan dapat mengancam nyawa. Jika bersifat mengancam jiwa, kebiruan kulit pada sianosis periferal akan disertai gejala lain berupa:
- Nyeri dada
- Pusing atau pingsan
- Berkeringat dalam jumlah banyak
- Demam
- Sakit kepala
- Terasa nyeri atau kebas di tangan, kaki, jari kaki atau jari tangan
- Napas pendek
- Pucat pada tangan, kaki, jari kaki atau jari tangan
Diagnosis
Warna kebiruan pada kulit biasanya bukan merupakan suatu keadaan yang serius. Namun, jika warna tidak berubah kembali menjadi normal setelah dilakukan pemijatan dan menghangatkan bagian yang mengalami perubahan warna, kebiruan pada kulit kemungkinan disebabkan karena adanya suatu kelainan yang mendasari.
Dokter Anda akan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan keluhan yang Anda rasakan. Hal ini dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Lebih lanjut, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik, dokter Anda akan menilai perubahan warna yang terjadi dan mendengarkan suara jantung serta paru untuk mencari adanya kelainan.
Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dapat berupa:
- CT Scan
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan pada jantung atau paru Anda yang dapat menyebabkan terjadinya sianosis periferal. CT scan akan memberikan gambaran yang lebih detail dan jelas dibanding dengan menggunakan rontgen X-ray.
- Oksimeter
Pemeriksaan dengan menggunakan oksimeter dilakukan untuk menilai tingkat saturasi oksigen di dalam darah. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menempelkan alat oksimeter pada jari tangan atau jari kaki Anda. Kadar oksigen yang normal dalam darah adalah 95 - 100%.
- Pemeriksaan gas darah arteri
Hal ini dilakukan dengan cara mengambil darah dari pembuluh nadi (arteri) yang dilakukan untuk menilai kadar keasaman darah, kadar karbon dioksida, dan kadar oksigen di dalam darah.
Tata Laksana
Terapi dilakukan dengan mengidentifikasi dan memperbaiki kelainan yang mendasari munculnya sianosis periferal. Pada umumnya, sianosis periferal disebabkan oleh udara dingin. Ketika tubuh atau bagian tubuh yang mengalami perubahan warna dihangatkan, warna kulit yang berubah menjadi kebiruan tersebut akan kembali seperti semula. Namun, jika tidak segera kembali segera dilakukan penghangatan atau pemijatan, dan ada gejala lain yang menyertai kebiruan pada kulit, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari penyakit penyebab, seperti misalnya gagal jantung atau syok.
Pengobatan yang diberikan sesuai dengan tanda klinis dan kemungkinan penyakit penyebab. Karena penyakit penyebabnya beragam, obat yang akan diberikan bertujuan untuk mengatasi penyakit penyebab kebiruan pada kulit. Biasanya pasien akan diberikan terapi oksigen dan mengelola jalan napasnya dan mengembalikan kadar oksigen tubuh ke level normal. Dokter juga akan mengatasi gangguan elektrolit dan gula darah yang ditemukan. Pada anak-anak dengan penyakit jantung bawaan, gangguan metabolik bisa muncul sebagai kondisi sekunder. Pengobatan lain yang biasanya diberikan adalah obat-obatan untuk mengurangi penyempitan pembuluh darah.
Pada beberapa kasus, dokter Anda mungkin akan melakukan pengobatan pada jantung atau paru Anda jika sianosis periferal yang terjadi pada Anda disebabkan oleh permasalahan pada paru atau jantung Anda.
Komplikasi
Harus diingat kembali bahwa sianosis periferal merupakan suatu tanda klinis dan bukan merupakan penyakit. Kondisi ini terjadi dikarenakan adanya kelainan yang mendasari. Karena kebiruan pada kulit ini bisa menjadi tanda ada sesuatu yang menghambat darah yang kaya oksigen mencapai jaringan tubuh, bila tidak ditangani dengan baik, penyakit lain yang menyebabkan sianosis periferal ini dapat semakin memburuk.
Pencegahan
Sebagai langkah pencegahan, dokter Anda akan mengajurkan Anda untuk melakukan beberapa hal berikut:
- Berhenti merokok
-
Batasi konsumsi minuman berkafein
-
Jaga tekanan darah
-
Hindari makanan yang tinggi kolesterol
-
Jangan berada di area dengan suhu rendah dalam waktu lama tanpa menggunakan pakaian hangat
Kapan Harus Ke Dokter?
Jika perubahan warna menjadi hijau kebiruan pada kulit tidak menghilang setelah dilakukan pemijatan dan menghangatkan tangan atau kaki yang mengalami perubahan warna, serta terdapat gejala-gejala lain seperti nyeri dada, pingsan, atau sesak napas yang menyertai kebiruan kulit, segera ke dokter untuk mendapatkan tata laksana yang sesuai.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma