Sindrom HELLP

Sindrom HELLP
Sindrom HELLP

Bagikan :


Definisi

Sindrom HELLP merupakan salah satu komplikasi dari kehamilan yang jarang terjadi. Sindrom ini salah satu tipe hipertensi dalam kehamilan yang biasanya terjadi pada trimester ketiga. Sindrom HELLP biasanya terkait dengan kondisi preeklamsia, yang umumnya terjadi setelah minggu ke 20 kehamilan.

Sindrom ini juga bisa terjadi setelah kelahiran ari-ari, tetapi dapat muncul kapan saja setelah 20 minggu kehamilan dan pada kondisi khusus dapat terjadi sebelum 20 minggu kelahiran. Sindrom HELLP merupakan gangguan pada organ hati dan darah yang dapat berakibat fatal bila tidak tertangani.

Sindrom HELLP dapat menyebabkan permasalahan pada darah, organ hati, dan tekanan darah. Bila tidak diatasi, permasalahan ini dapat berdampak pada Ibu dan janin. Sindrom HELLP merupakan kondisi yang jarang terjadi, hanya kurang dari 1% dari seluruh kelahiran.

 

Kepanjangan HELLP

HELLP sendiri merupakan singkatan dari:

- H: Hemolisis, pemecahan atau penguraian dari sel darah merah. Sel darah merah berfungsi membawa oksigen dari paru - paru ke seluruh tubuh. Pada beberapa orang dengan hemolisis, sel darah merah terurai terlalu awal dan terlalu cepat sehingga dapat menyebabkan anemia. Kondisi anemia menyebabkan darah tidak membawa cukup oksigen ke seluruh tubuh

- EL: Elevated liver enzyme atau meningkatnya enzim liver, yaitu enzim yang dapat mempercepat reaksi tubuh seperti pemecahan protein. Hal ini dapat menandakan bahwa organ hati tidak berfungsi dengan baik. Adanya pembengkakan atau cedera pada sel hati akan menunjukkan peningkatan kadar enzim-enzim ini dalam darah. Beberapa di antara senyawa ini adalah SGOT dan SGPT.

- LP : Low platelet count atau jumlah keping darah atau trombosit yang berfungsi dalam pembekuan darah dalam jumlah yang rendah. Ketika kadar keping darah rendah, risiko untuk mengalami pendarahan lebih tinggi.

 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pemeriksaan SGOT dan SGPT, Anda dapat membacanya di sini: Pemeriksaan SGOT / AST dan SGPT / ALT - Indikasi, Prosedur, dan Hasil.

 

Penyebab

Saat ini masih belum diketahui penyebab dari terjadinya sindrom HELLP. Beberapa ahli memperkirakan sindrom HELLP merupakan bentuk parah dari preeklamsia (salah satu komplikasi dari kehamilan yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah). Diperkirakan sekitar 10-20% Ibu hamil yang mengalami preeklamsia, juga akan mengalami sindrom HELLP.

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko sindrom HELLP, di antaranya:

  • Kondisi kronis. Memiliki penyakit kronis sebelumnya seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.
  • Usia. Bila usia Ibu lebih tua dari 25 tahun
  • Pernah mengalami preeklamsia dan/atau sindrom HELLP sebelumnya
  • Kehamilan kembar
  • Obesitas
  • Ras. Wanita kulit putih memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sindrom HELLP

 

Gejala

Gejala dari sindrom HELLP mirip dengan gangguan pencernaan. Beberapa gejala nampak umum seperti gejala kehamilan pada umumnya. Oleh karena itu, perlu pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter bila Ibu mengalami gejala mirip seperti flu selama kehamilan.

Beberapa Ibu menyadari sindrom HELLP ketika mereka sedang hamil atau beberapa saat setelah mereka melahirkan. Beberapa gejala dari sindrom HELLP di antaranya :

  • Gejala yang paling umum yaitu nyeri perut, terutama pada bagian kanan atas atau di daerah ulu hati
  • Penglihatan kabur atau bahkan hingga buta
  • Kelelahan
  • Pembengkakan (edema), akibat penumpukan cairan tubuh
  • Peningkatan berat badan yang cepat
  • Mual dan muntah
  • Nyeri pada bahu
  • Sakit kepala
  • Pingsan atau penurunan kesadaran
  • Mimisan
  • Kejang

 

Diagnosa

Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk mendiagnosa Sindrom HELLP, seperti sakit perut terutama pada bagian atas kanan, tekanan darah Ibu serta pembengkakan pada kaki.

 

Pemeriksaan Laboratorium

Dokter akan menyarankan Ibu melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan darah untuk memeriksa:

  • jumlah dan kondisi kesehatan darah (untuk memeriksa apakah ada sel yang rusak)
  • fungsi hati
  • fungsi ginjal
  • tes urin untuk memeriksa apakah ada protein di dalam urin (proteinuria).

 

Pemeriksaan Radiologi

Pada beberapa kasus yang parah, Ibu mungkin disarankan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) abdomen atau CT scan untuk memeriksa apakah ada pembengkakan hati atau pendarahan pada hati. Pemeriksaan untuk menilai kesehatan janin juga perlu dilakukan, seperti pemeriksaan USG kandungan dan doppler untuk memeriksa denyut jantung janin (DJJ).

 

Tata Laksana

Dokter akan menyarankan Ibu untuk beristirahat total (bed rest) serta akan memberikan obat untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya kejang (seperti magnesium sulfat). Dokter juga akan memberikan obat seperti kortikosteroid untuk membantu pematangan paru-paru janin bila usia kehamilan belum mencapai 37 minggu.

Beberapa Ibu mungkin membutuhkan transfusi darah untuk mengatasi kondisi anemia dan kadar keping darah yang rendah. Selama proses pengobatan, dokter akan mengawasi kadar sel darah merah, kadar keping darah dan kadar enzim hati Ibu. Dokter juga akan mengawasi kesehatan janin, yaitu dengan melihat ada gerakan janin, denyut jantung janin (DJJ), aliran darah, serta kemungkinan terjadinya gawat janin.

 

Persalinan

Pengobatan utama dari sindrom HELLP adalah untuk segera melahirkan secepatnya. Hal ini berarti usia kehamilan belum 37 minggu, janin harus dilahirkan lebih awal. Sedangkan bila Ibu tetap ingin mempertahankan kehamilan, maka akan berisiko baik untuk Ibu dan juga janin. Dokter akan memberikan obat induksi untuk membantu persalinan atau dilahirkan melalui operasi caesar. 

 

Komplikasi

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi di antaranya :

  • Pembekuan darah
  • Pendarahan parah
  • Pendarahan pada organ hati atau bahkan hingga gagal hati
  • Gagal ginjal
  • Ari-ari yang terlepas dari rahim sebelum kehamilan
  • Penumpukan cairan pada paru-paru
  • Kejang
  • Stroke
  • Komplikasi pada janin termasuk terhambatnya pertumbuhan janin (IUGR).
  • Kematian

Pada umumnya, setelah kelahiran ari-ari, sindrom HELLP juga akan teratasi.

 

Pencegahan

Belum ada cara yang diketahui dapat mencegah sindrom HELLP. Pastikan Ibu secara rutin melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga dokter dapat mengawasi tekanan darah dan tanda-tanda vital lain untuk dapat mengetahui bila ada permasalahan selama kehamilan. Dokter mungkin akan memberikan Ibu aspirin dosis rendah pada trimester pertama bila Ibu memiliki risiko tinggi mengalami sindrom HELLP.

 

Tips Menghindari Fakto Risiko Sindrom HELLP

Beberapa cara untuk menghindari faktor risiko dari sindrom HELLP seperti :

  • Menjaga gaya hidup sehat
    • Mengkonsumsi makanan sehat, protein yang cukup serta rendah lemak, sayur dan buah-buahan
    • Olahraga secara cukup dan teratur sesuai saran dokter
    • Tidur yang cukup, setidaknya 8 jam per malam
  • Melakukan pemeriksaan kehamilan rutin
    • Konsultasikan dengan dokter terkait risiko kesehatan apa saja yang dapat terjadi
    • Menginformasikan pada dokter bila Ibu pernah mengalami sindrom HELLP, preeklamsia dan/atau permasalahan tekanan darah lainnya.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa Ibu ke IGD rumah sakit, bila Ibu mendadak mengalami perdarahan dari vagina, penglihatan buram, buta, kejang, tampak kebingungan, atau bahkan pingsan saat hamil. Sindrom HELLP yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 01:51