Fraktur Phalanx

Fraktur Phalanx
kenali tanda fraktur phalanx

Bagikan :


Definisi

Tangan adalah salah satu anggota tubuh yang sangat penting keberadaannya karena dapat membantu melakukan sebagian besar aktivitas sehari-hari. Cedera tangan merupakan sesuatu yang umum. Salah satu bentuk dari cedera tangan adalah fraktur phalanx. Fraktur merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan terputusnya tulang atau patah tulang. Sedangkan “Phalanx” adalah sebuah terminologi latin yang digunakan untuk menggambarkan jari tangan. Jadi, fraktur phalanx dapat diartikan sebagai terputusnya hubungan pada tulang jari tangan yang disebabkan karena adanya cedera langsung pada jari tangan.

Fraktur phalanx merupakan fraktur yang cukup sering terjadi dalam sistem otot dan tulang manusia, berkontribusi sekitar 10% dari seluruh kejadian fraktur. Walaupun begitu, fraktur phalanx lebih sering terjadi pada laki-laki. Fraktur phalanx dapat terjadi pada bagian ujung, tengah, atau dalam jari tangan. Namun, paling sering terjadi pada jari bagian ujung. Dengan jari kelingking adalah jari yang paling sering terkena. Fraktur phalanx berkontribusi 15% sebagai penyebab cedera tangan yang sering datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), dengan penyebab tersering dari cedera tangan tersebut adalah kecelakaan kerja.

 

Jika Anda ingin mengetahui mengenai fraktur carpal, Anda dapat membacanya di sini: Fraktur Carpal - Definisi, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

 

Penyebab

Mirip seperti fraktur pada umumnya, fraktur phalanx dapat terjadi akibat tekanan berlebih yang diberikan kepada tulang. Namun yang membedakan, tekanan berlebih tersebut lebih sering muncul akibat kecelakaan kerja, trauma langsung ke jari tangan baik akibat benda tajam atau benda tumpul, terjepit pintu dan aktivitas fisik sehari-hari yang menggunakan tangan. Kecelakaan bermotor juga dapat menyebabkan fraktur phalanx walaupun angka kejadiannya lebih rendah dibandingkan dengan angka kejadian fraktur phalanx akibat kecelakaan kerja. Fraktur phalanx juga dapat terjadi pada orang dengan beberapa riwayat penyakit autoimun yang menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh, meradang, sehingga mudah patah. Berdasarkan usia, penyebab tersering dari fraktur phalanx dapat terbagi menjadi tiga, yakni:

  • Usia 10-29 tahun paling sering disebabkan karena cedera olahraga
  • Usia 40-69 tahun paling sering disebabkan karena kontak dengan alat seperti gergaji dan trauma benda tajam akibat kecelakaan kerja
  • Usia diatas 70 tahun paling sering disebabkan karena terjatuh

Selain cedera langsung terhadap tulang, terkadang fraktur phalanx juga dapat disebabkan karena cedera pada bantalan kuku.

 

Faktor Risiko

Secara umum, faktor risiko dari fraktur phalanx kurang lebih mirip dengan fraktur lainnya. Diantaranya adalah:

  • Jenis kelamin laki-laki (dikaitkan dengan jenis pekerjaan)
  • Merokok
  • Penggunaan alkohol berlebihan
  • Usia lanjut
  • Berat badan berlebih (obesitas)
  • Menderita penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, sistemik lupus eritematosus
  • Penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid
  • Riwayat pernah mengalami fraktur sebelumnya
  • Riwayat fraktur di keluarga
  • Menderita penyakit infeksi, tumor
  • Kekurangan vitamin D dan kalsium
  • Riwayat cedera dan terjatuh
  • Profesi buruh pabrik
  • Tingginya aktivitas dan mobilitas

 

Baca selengkapnya mengenai vitamin D, di sini: Vitamin D - Cara Kerja, Kontraindikasi dan Efek Samping

 

Gejala

Gejala dari fraktur phalanx kurang lebih mirip dengan gejala fraktur pada umumnya, yaitu sebagai berikut:

  • Nyeri pada bagian jari tangan
  • Bengkak pada bagian jari tangan
  • Memar pada bagian jari tangan
  • Adanya perubahan warna pada kulit di bagian jari tangan atau perdarahan
  • Adanya penonjolan pada sudut bagian jari tulang yang patah
  • Ketidakmampuan menggerakkan atau melakukan aktivitas sehari-hari dengan jari di tulang yang patah

 

Diagnosis

Untuk menegakkan diagnosis fraktur phalanx, dokter akan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan akurat.

Wawancara Medis

Dokter akan bertanya mengenai:

  • Gejala yang dialami saat ini
  • Riwayat cedera
  • Riwayat pekerjaan dan aktivitas sehari-hari
  • Riwayat penyakit terdahulu
  • Riwayat penyakit keluarga

 

Pemeriksaan Fisik

Selanjutnya, dokter akan melanjutkan pemeriksaan dengan melakukan pemeriksaan fisik umum dan spesifik. Pemeriksaan fisik umum meliputi pengukuran tekanan darah pasien, suhu tubuh, nadi, dan laju napas. Kemudian, dokter juga akan melakukan pemeriksaan spesifik pada lokasi terjadinya fraktur dan menilai:

  • Look : melihat adanya perubahan bentuk, warna, luka, perdarahan, bengkak, dan memar pada bagian jari yang terkena fraktur
  • Feel : melihat adanya perubahan suhu, nyeri dan bengkak di bagian jari yang terkena fraktur.
  • Move : Dokter juga akan menggerakkan bagian jari yang terkena fraktur untuk menilai derajat keparahan dari fraktur tersebut sehingga mengetahui tatalaksana apa yang sesuai

Bila terdapat luka luar dan perdarahan, dokter akan membersihkan bagian luar tersebut dengan larutan salin yang steril.

 

Pemeriksaan Penunjang

Bila diperlukan dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang direkomendasikan untuk menilai fraktur phalanx antara lain adalah pemeriksaan radiologi seperti rontgen X-Ray, CT Scan, dan Magenetic Resonance Imaging (MRI).

Rontgen X-ray merupakan pemeriksaan penunjang utama yang disarankan untuk menilai fraktur, termasuk pada fraktur phalanx.

 

Tata Laksana

Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk fraktur phalanx, meliputi:

  • Penggunaan Bidai dan Gips

    • Bidai adalah metode imobilisasi menggunakan alat untuk menyangga anggota badan agar tidak bergerak, sehingga dapat mendukung proses penyembuhan tulang. Sedangkan gips adalah metode imobilisasi menggunakan balutan serat yang mengandung kalsium sulfat yang akan dicetak sesuai dengan bentuk anggota tubuh yang patah. Penggunaan bidai atau gips ini ditentukan oleh dokter spesialis bedah tulang berdasarkan derajat keparahan fraktur.
  • Obat

    • Obat digunakan untuk membantu mengatasi nyeri. Pemberian obat ini akan bergantung dengan keparahan nyeri yang dirasakan pasien. Selain obat antinyeri, dokter juga dapat memberikan suplementasi kalsium bila perlu untuk membantu mendukung pertumbuhan tulang.
  • Tindakan Operasi

    • Tindakan operasi harus dilakukan pada beberapa jenis fraktur tertutup. Dokter spesialis bedah tulang akan menggunakan alat bantu seperti pin besi untuk membantu menyambungkan tulang. Pin besi dapat dipasang di dalam tulang dan lebih dikenal dengan fiksasi internal, atau di luar tulang fiksasi eksternal. Tentunya tindakan ini hanya bisa dikerjakan oleh dokter spesialis bedah tulang.
  • Rehabilitasi

    • Tindakan rehabilitasi medis dapat dilakukan sebagai tata laksana untuk mengembalikan fungsi jari tangan yang berkurang akibat fraktur.

 

Komplikasi

Komplikasi dari fraktur phalanx yang dapat terjadi, antara lain:

  • Infeksi tulang
  • Kelainan bentuk tulang atau malunion
  • Penurunan fungsi jari dalam bergerak baik sementara atau permanen
  • Sindrom kompartemen
  • Kaku sendi
  • Infeksi lokal pada bagian tulang yang terkena fraktur
  • Amputasi bila fraktur yang terjadi cukup parah dan terlambat ditangani

 

Pencegahan

Untuk mencegah kejadian dari fraktur phalanx, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut:

  • Menghindari cedera dengan menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan bila bekerja, terutama untuk pekerjaan yang mengharuskan kontak dengan mesin dan alat tajam
  • Mengonsumsi makanan kaya akan vitamin D dan kalsium seperti susu, kacang-kacangan, salmon, dan sayuran hijau
  • Mengonsumsi suplemen vitamin D dan kalsium bila perlu
  • Melakukan olahraga dan aktivitas fisik dibawah sinar matahari secara rutin
  • Protokol keamanan harus dijalankan dirumah terutama bila anda memiliki anak kecil, terutama dalam membuka dan menutup pintu serta menggunakan pelindung khusus agar alat dan ujung benda tajam tidak mudah diraih

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera ke dokter bila Anda mengalami kecelakaan baik itu kecelakaan kerja ataupun kecelakaan lainnya yang menyebabkan penurunan fungsi gerak yang signifikan pada bagian jari dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Lovira Ai Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Jumat, 6 Januari 2023 | 04:48

C. Kee, P. Massey, (2022). Phalanx Fracture. Retrieved 26 November 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545182/

DJ. Mcdaniel, UH. Rehman, (2022). Retrieved 26 November 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557625/

Medscape - Phalangeal Fracture. (2018). Retrieved 26 November 2022, from https://emedicine.medscape.com/article/98322-overview

 

Orthobullets - Phalanx Fractures. (2018). Retrieved 26 November 2022, from https://www.orthobullets.com/hand/6114/phalanx-fractures