Definisi
Seringkali bayi lahir dengan kondisi genu varum akibat posisi mereka yang sempit didalam rahim. Genu varum atau dikenal dengan nama bow legs adalah kondisi ketika kedua lutut menjauh ke arah luar menyebabkan adanya jarak antar keduanya sehingga membentuk kaki seperti huruf O. Kondisi ini biasanya akan membaik setelah usia 2 tahun. Kondisi ini jarang menimbulkan komplikasi yang serius, namun apabila kondisi tidak kunjung membaik setelah 2 tahun, maka pengobatan seperti penggunaan bidai, gips atau tindakan operasi perlu dilakukan.
Genu varum dapat terjadi pada salah satu lutut atau keduanya. Ketika anak anda berdiri tegak dengan kaki dan tumit bersamaan, lututnya akan terlihat menjauh dan mengarah ke arah luar, sehingga membentuk sudut yang mirip seperti pita ketika berjalan, maka dari itu dikenal juga dengan nama bow legs.
Di Indonesia sendiri, genu varum cukup sering ditemukan, namun paling sering disebabkan akibat genu varum fisiologis dan membaik dengan sendirinya sebelum usia 2 tahun. Genu varum yang membutuhkan penanganan paling sering disebabkan karena defisiensi vitamin D dan kalsium.
Penyebab
Genu varum dapat disebabkan akibat berbagai hal. Paling sering merupakan kasus Genu varum fisiologis, atau kondisi yang disebabkan karena posisi bayi yang menekuk didalam rahim. Ketika janin berkembang dalam rahim, janin akan melipat kakinya hingga akhir kehamilan karena ukuran yang terus membesar dan ruang dalam janin yang sempit. Beberapa tulang janin perlu berputar dan menekuk untuk mendapatkan posisi janin yang nyaman.
Genu varum fisiologis merupakan sesuatu yang wajar dan merupakan bagian dari perkembangan anak. Namun, bila hingga usia 2 tahun posisi lutut dan genu varum tidak membaik maka ada penyebab lain yang dapat menyebabkan kondisi tersebut, di antaranya:
- Penyakit blount: Penyakit blount atau dikenal dengan nama tibia vara adalah kelainan pertumbuhan yang disebabkan akibat adanya masalah di lempeng pertumbuhan tulang anak. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak dengan keturunan Afrika-Amerika, anak-anak yang kegemukan, dan anak-anak yang berjalan terlalu cepat.
- Ricketsia: Ricketsia disebabkan karena defisiensi kalsium atau vitamin D. Defisiensi zat tersebut dapat menyebabkan tulang menjadi lebih lunak dan lemah, sehingga kaki menjadi berbentuk seperti pita. Ricketsia cukup jarang terjadi di negara maju namun kasusnya masih sering ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia.
- Dwarfisme: Jenis dwarfisme paling sering yang disebabkan oleh kelainan pada pertumbuhan tulang adalah akondroplasia, dan akondroplasia ini dapat menyebabkan genu varum
- Masalah tulang lain: Fraktur yang tidak disembuhkan dengan baik dan kelainan displasia tulang dapat menyebabkan genu varum
- Keracunan zat fluor
- Keracunan zat timbal
Faktor Risiko
Faktor risiko genu varum antara lain adalah:
- Obesitas
- Defisiensi vitamin D
- Olahraga sepak bola
- Profesi atlet
- Diet rendah susu dan tinggi serat
Gejala
Gejala dari genu varum yang paling mudah diidentifikasi adalah lutut tidak bersentuhan antar satu sama lain ketika berdiri tegak, dan secara kasat mata akan terlihat seperti huruf O. Gejala lain yang dapat muncul adalah:
- Nyeri di pinggang
- Nyeri di lutut
- Terdapat penurunan kemampuan gerak pada pinggang
- Instabilitas lutut, lutut tidak dapat menopang beban dengan baik sehingga anak sering terjatuh ketika berdiri atau berjalan
- Rasa tidak percaya diri ketika berdiri atau berjalan
Pada anak-anak, genu varum akan terlihat dengan jelas dan mudah ketika anak diberdirikan atau belajar berjalan. Terkadang anak akan berjalan dengan metode “berjinjit” ketika mengalami genu varum. Kondisi genu varum juga jarang sekali memengaruhi kemampuan dan perkembangan anak untuk merangkak, berjalan, atau berlari. Namun, bila tidak membaik setelah usia 2 tahun maka orangtua wajib membawa anak ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan. Bila tidak ditangani dengan baik, ketika dewasa genu varum dapat berkembang menjadi radang lutut.
Diagnosis
Diagnosis genu varum atau bow legs dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Wawancara Medis
Anamnesis atau wawancara antar dokter dan pasien dapat dilakukan untuk menggali informasi sehingga dokter dapat mendiagnosis dengan tepat. Anamnesis dilakukan dengan menanyakan keluhan utama, keluhan penyerta, sudah sejak kapan keluhan tersebut muncul, adanya riwayat pengobatan tertentu, riwayat penyakit sebelumnya, riwayat cedera, dan riwayat akitivitas sehari-hari. Paling sering dikeluhkan oleh pasien dengan genu varum adalah perubahan pola berjalan dan sering tersandung.
Pemeriksaan Fisik
Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan melakukan inspeksi atau melihat cara pasien berjalan, dan melihat kondisi lutut dan kedua tungkai ketika berdiri tegak. Hasilnya, akan ditemukan kaki yang membentuk seperti huruf O dengan posisi lutut yang menjauh.
Pemeriksaan Penunjang
Untuk pemeriksaan penunjang, dokter akan melakukan pemeriksaan berupa pemeriksaan radiologi X-Ray untuk memastikan kondisi tulang. Dan mungkin dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan darah untuk melihat kadar vitamin D dan kadar kalsium bila dicurigai adanya defisiensi kalsium dan vitamin D pada pasien.
Tata Laksana
Pengobatan genu varum bergantung dengan keparahan dari kondisi pasien. Bila kondisi pasien masih anak-anak tanpa penyakit yang serius, biasanya dokter akan melakukan observasi secara rutin untuk melihat perkembangan tulang anak. Namun bila terdapat penyakit lain yang menyertai seperti adanya defisiensi vitamin D atau kalsium, dokter dapat memberikan pengobatan seperti suplementasi vitamin D dan kalsium kepada pasien.
Selain itu, dokter juga dapat melakukan beberapa tindakan berikut guna memperbaiki kondisi genu varum pada pasien di atas usia 2 tahun, yakni:
- Penggunaan sepatu khusus untuk membantu memperbaiki cara berjalan dan memposisikan tungkai
- Penggunaan bidai
- Penggunaan gips
- Melakukan tindakan operasi atau pembedahan untuk memperbaiki kelainan tulang
- Mengobati kondisi penyebab genu varum hingga tuntas
Komplikasi
Genu varum jarang menimbulkan komplikasi secara langsung. Komplikasi biasanya muncul akibat penyakit yang mendasari dari genu varumnya. Namun, yang paling sering adalah menurunnya rasa percaya diri akibat kondisi yang dapat dilihat secara kasat mata, sering terjatuh, dan tersandung.
Pencegahan
Tidak ada cara khusus yang diketahui untuk mencegah genu varum. Terutama genu varum fisiologis. Namun terdapat beberapa cara untuk mencegah kondisi yang dapat menyebabkan genu varum. Sebagai contoh, anda dapat mencegah ricketsia yang mana merupakan salah satu penyebab dari genu varum dengan mengonsumsi makanan yang tinggi vitamin D dan kalsium seperti susu, kacang-kacangan, dan ikan. Selain itu dapat juga menggunakan suplementasi vitamin D dan kalsium bila perlu, dan mendapatkan paparan sinar matahari. Konsultasikan juga kondisi anak anda sesuai kebutuhan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segeralah ke dokter bila kondisi genu varum tidak membaik setelah usia 2 tahun. Anda dapat berkonsultasi ke dokter anak terlebih dahulu untuk mencari tahu apa penyebab dari kondisi genu varum. Untuk pasien dewasa, segeralah ke dokter spesialis bedah tulang atau ortopedi bila genu varum disertai dengan gejala nyeri yang tidak kunjung membaik pada kaki.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim