Rakitis

Rakitis
Rakitis dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang seperti gambar di atas.

Bagikan :


Definisi

Rakitis adalah suatu kondisi perlemahan tulang yang memengaruhi perkembangan tulang pada anak. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kekurangan vitamin D yang ekstrem dalam waktu lama. Orang dewasa dapat mengalami kondisi yang sama, yang disebut dengan osteomalasia atau tulang lunak.

Rakitis sering ditemukan pada masa terdahulu, namun kasusnya sudah mulai berkurang pada awal abad ke-20. Makanan seperti margarin dan sereal yang difortifikasi dengan vitamin D berperan dalam hal ini.

 

Anda bisa membaca mengenai vitamin D di sini: Vitamin D - Cara Kerja, Indikasi dan Kontraindikasi.

 

Penyebab

Rakitis biasanya terjadi akibat kekurangan vitamin D atau kalsium, meskipun dapat juga disebabkan oleh kelainan genetik atau kondisi kesehatan lainnya. Vitamin D dan kalsium penting untuk perkembangan tulang yang kuat dan sehat pada anak. Vitamin D paling banyak didapatkan ketika kulit terpapar oleh sinar matahari.

Vitamin D juga diserap dari beberapa makanan seperti telur, ikan salmon, ikan kembung atau sereal yang difortifikasi vitamin D. Sementara itu, kalsium bisa didapat dari produk susu dan sayuran hijau. Vitamin D membantu tubuh anak untuk menyerap kalsium dan fosfor dari makanan. Oleh karena itu, kekurangan vitamin D bisa turut menurunkan kadar kalsium dan fosfor dalam tulang, sehingga tulang menjadi lemah dan lunak.

Pada kasus yang jarang, anak dapat terlahir dengan rakitis genetik atau bawaan lahir. Kondisi medis lain yang menyebabkan gangguan penyerapan vitamin D juga bisa menyebabkan rakitis, seperti:

  • Penyakit celiac, kelainan pencernaan yang merusak usus halus.
  • Fibrosis kistik, kondisi penumpukan lendir pada saluran napas dan saluran cerna.
  • Penyakit radang usus.
  • Gangguan ginjal.

 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit celiac, Anda bisa membacanya di sini: Penyakit Celiac - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

 

Faktor Risiko

Semua anak yang tidak mendapatkan cukup vitamin D atau kalsium, baik melalui makanan atau sinar matahari, dapat terkena rakitis. Namun, terdapat beberapa kelompok anak yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami rakitis. Sebagai contoh, rakitis lebih sering ditemukan pada anak yang berasal dari Asia, Afrika-Karibia, dan Timur Tengah oleh karena warna kulit yang lebih gelap. Mereka membutuhkan lebih banyak sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D yang cukup.

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko rakitis adalah:

  • Ibu mengalami kekurangan vitamin D berat selama kehamilan atau menyusui.
  • Tinggal di area yang sinar mataharinya lebih sedikit.
  • Bayi yang lahir prematur membuat mereka memiliki waktu yang lebih sedikit untuk mendapat vitamin dari ibunya selama di kandungan.
  • Pengobatan tertentu seperti obat antikejang atau antiretroviral penyakit HIV.
  • Sering beraktivitas di dalam ruangan yang membuatnya kurang terpapar sinar matahari.
  • Memiliki kondisi medis tertentu yang menyebabkan tubuh sulit menyerap zat makanan.
  • Diet vegetarian.

 

Gejala

Rakitis dapat menyebabkan tulang anak menjadi lunak dan lemah. Tanda dan gejala yang bisa timbul dari rakitis meliputi:

  • Nyeri tulang di lengan, tungkai, panggul dan punggung.
  • Penurunan dan kelemahan kekuatan otot yang semakin memburuk.
  • Perubahan bentuk tulang seperti kaki berbentuk O atau berbentuk X.
  • Masalah pada gigi.
  • Keterlambatan pertumbuhan, anak bisa terlihat lebih pendek dari rata-rata.
  • Sering mengalami patah tulang karena tulang yang rentan.
  • Cara berjalan anak bisa terlihat berbeda.

Beberapa anak dengan rakitis juga dapat memiliki kadar kalsium darah yang rendah (hipokalsemia). Hal ini dapat menyebabkan gejala rakitis lebih buruk dan dapat juga menyebabkan kram otot.

 

Diagnosis

Dokter akan melakukan wawancara medis, bertanya mengenai:

  • Riwayat kesehatan dan penyakit pada anak.
  • Riwayat penyakit pada keluarga.
  • Kebiasaan dan pola makannya sehari-hari.
  • Obat-obatan yang rutin diminum.

Tubuh dan fisik anak juga akan diperiksa secara menyeluruh untuk melihat bila ada masalah. Pada pemeriksaan fisik, bisa ditemukan nyeri atau nyeri tekan pada tulang, bentuk tulang yang abnormal, masalah pada gigi, dan masalah tumbuh kembang.

Selain itu, pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan untuk menegakkan diagnosis rakitis adalah:

  • Pemeriksaan darah
  • Kalsium urine
  • Rontgen tulang
  • Pemindaian densitas tulang (DEXA scan), dll.

 

Anda bisa membaca mengenai pemeriksaan kalsium darah di sini: Kalsium Darah - Definisi, Indikasi dan Kontraindikasi.

 

Tata Laksana

Karena banyak kasus rakitis yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D, biasanya rakitis dapat diterapi tuntas dengan memastikan asupan makanan anak mengandung kalsium dan vitamin D, atau dengan menambahkan suplementasi vitamin.

Dokter akan memberikan rekomendasi pada Anda mengenai jumlah vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan oleh anak Anda, serta berapa lama waktu terapi. Asupan vitamin D dan kalsium harian akan bergantung pada usia, jenis kelamin dan penyebab rakitis. Jika anak memiliki masalah pencernaan yang menyebabkan penyerapan vitamin dan mineral terganggu, mereka mungkin membutuhkan dosis suplemen yang lebih tinggi dan pengobatan lain untuk mengatasi penyakitnya.

Sinar matahari juga membantu tubuh untuk memproduksi vitamin D. Anda bisa mengawasi anak selama mereka menghabiskan waktu di luar ruangan untuk mendapat sinar matahari yang cukup. 

 

Komplikasi

Rakitis yang tidak diterapi akan menyebabkan:

  • Gagal untuk tumbuh.
  • Kelainan bentuk tulang belakang yang terlalu melengkung.
  • Bentuk tulang pada tubuh tidak normal.
  • Bermacam kerusakan pada gigi.
  • Timbulnya kejang.
  • Nyeri tulang dalam waktu lama.
  • Patah tulang yang muncul tanpa sebab.

 

Pencegahan

Rakitis dapat dicegah dengan diet yang baik. Selama kebutuhan vitamin D dan kalsium harian dari anak tercukupi dengan mengonsumsi makanan bergizi, anak tidak akan mengalami rakitis. Anda bisa memasukkan makanan seperti ikan salmon, ikan tuna, minyak ikan, telur, susu, atau sereal yang difortifikasi vitamin D pada rencana makan anak sehari-hari.

Anak juga bisa diajak untuk bermain selama beberapa saat di luar ruangan untuk mendapat paparan sinar matahari yang cukup. Sinar matahari adalah sumber vitamin D yang baik dan merupakan sumber terbanyak vitamin D. Vitamin akan terbentuk di bawah kulit setelah paparan matahari. Namun jangan lupa untuk memakai tabir surya bila Anda berencana untuk berada di luar dalam waktu yang lama.

Pada ibu hamil dan menyusui, konsultasikan dengan dokter bila Anda perlu mengonsumsi vitamin D, agar anak tidak mengalami kekurangan vitamin D.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika anak Anda memiliki salah satu tanda atau gejala rakitis, seperti nyeri tulang, pertumbuhan terhambat, kelemahan otot, atau masalah tulang, bawalah anak ke dokter untuk pemeriksaan. Bagi ibu hamil jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kehamilan rutin untuk memantau kehamilan dan kondisi tubuh.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 12:14