Vaksin AstraZeneca menjadi salah satu vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi Covid-19. Dikatakan bahwa vaksin ini memiliki kemanjuran sebesar 72% terhadap infeksi SARS-Cov-2 yang bergejala. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis yang diberikan secara intramuskular dengan selang waktu 8-12 minggu.

Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Secara umum, efek samping vaksin AstraZeneca ringan dan bersifat jangka pendek, di antaranya:

• Ketidaknyaman di bekas suntikan
• Merasa tidak enak badan
• Kelelahan
• Demam
• Sakit kepala
• Mual
• Nyeri sendi dan otot

Penting untuk diingat bahwa efek samping seperti ini adalah reaksi normal dari tubuh terhadap vaksinasi. Efek samping ringan biasanya kan mereda dalam beberapa hari setelah vaksinasi.

Baca Juga: Apa Saja yang Perlu Diketahui Tentang Vaksin AstraZeneca

Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS) dan Kaitannya dengan Vaksin AstraZeneca

Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS) disebut-sebut sebagai efek samping langka dari vaksin AstraZeneca. Sebenarnya apa itu TTS?

TTS adalah singkatan dari Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome, ini adalah sindrom yang sangat langka, di mana seseorang bisa mengalami pembekuan darah yang abnormal (thrombosis) dan jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia).

Trombosis adalah pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah normal. Trombosis bisa terjadi di berbagai bagian tubuh seperti pembuluh darah di kaki, pembuluh darah di paru-paru, atau pembuluh darah di otak.

Trombositopenia adalah kondisi di mana jumlah trombosit di dalam darah menjadi sangat rendah. Ini terjadi terjadi ketika sumsum tulang tidak menghasilkan cukup trombosit atau karena trombosit dihancurkan lebih cepat dari biasanya. Trombosit adalah sel darah kecil yang sangat penting dalam proses pembekuan darah. Mereka membantu membentuk bekuan darah untuk menghentikan pendarahan ketika terjadi cedera atau luka.

Dengan TTS, maka Anda mungkin mengalami pembekuan darah di berbagai bagian tubuh seperti otak, perut, paru-paru, trombosis vena dalam, dan arteri.

Mekanisme pasti yang menyebabkan efek samping TTS masih belum sepenuhnya dipahami. Kondisi ini dianggap memiliki kemiripan dengan trombositopenia yang diinduksi oleh heparin (HIT), yaitu reaksi langka terhadap obat heparin yang memengaruhi trombosit.

Baca Juga: Inilah Hal-Hal yang Dapat Menyebabkan Trombosit Turun

Apakah Semua Penerima Vaksin AstraZeneca Mengalami TTS?

Tidak semua penerima vaksin AstraZeneca mengalami TTS. Seperti disebutkan sebelumnya bahwa TTS ini hanyalah efek samping langka.

Orang yang mengalami TTS biasanya akan mengalami gejala tertentu yang muncul dalam 4-42 hari setelah vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Adapun gejala yang dirasakan, di antaranya:

Gejala yang memengaruhi otak:

• Sakit kepala parah dan terus-menerus
• Gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur
• Kesulitan berbicara
• Kehilangan kesadaran atau kebingungan
• Kejang

Gejala yang memengaruhi seluruh tubuh:

• Kesulitan bernapas
• Nyeri dada
• Pembengkakan kaki
• Nyeri perut yang terus-menerus
• Timbulnya bercak darah kecil di bawah kulit yang mungkin jauh dari tempat suntikan

TTS bisa diobati dan sering kali juga membutuhkan perawatan intensif serta pemantauan yang ketat. Orang dengan TTS biasanya akan mendapatkan obat anti pembekuan darah, infus imunoglobulin intravena, dan steroid untuk mengurangi peradangan serta menekan respons sistem kekebalan tubuh. Pada beberapa kasus ada yang membutuhkan transfusi trombosit. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan untuk mendapatkan pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut dari dokter.

Memiliki pertanyaan lain terkait dengan efek samping vaksin AstraZeneca atau masalah pembekuan darah? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!