Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi makro yang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat digunakan tubuh sebagai sumber energi dan menunjang beberapa fungsi otak. Namun terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat juga memiliki sejumlah efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Jenis-Jenis Karbohidrat
Karbohidrat memiliki banyak jenis dan tidak semuanya sama. Banyak makanan utuh yang mengandung karbohidrat tinggi merupakan makanan sehat dan bergizi. Namun ada juga karbohidrat olahan yang menghilangkan sebagian nutrisi dan serat.
Ada tiga jenis karbohidrat, yaitu:
- Gula. Gula termasuk jenis karbohidrat sederhana. Tidak semua jenis karbohidrat adalah gula, namun semua jenis gula adalah karbohidrat. Gula bisa diperoleh secara alami seperti misalnya gula dalam buah-buahan atau susu (laktosa). Namun ada juga pemanis buatan seperti sukrosa atau sakarin.
- Pati. Pati merupakan jenis karbohidrat kompleks yang terbuat dari banyak rangkaian gula sederhana. Tubuh akan memecah pati menjadi gula sebagai sumber energi. Pati bisa Anda dapatkan dalam roti, sereal, pasta dan sayuran tertentu seperti kentang, jagung dan kacang polong.
- Serat. Serat juga termasuk karbohidrat kompleks. Jenis karbohidrat ini dibutuhkan tubuh untuk mengurai makanan. Makan makanan yang mengandung serat juga dapat membantu Anda kenyang lebih cepat dan mengurangi risiko makan berlebihan. Serat bisa Anda dapatkan dari tanaman seperti sayuran, atau kacang-kacangan.
Menurut Angka Kecukupan Gizi yang diatur oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan karbohidrat berkisar antara 155-254 gr/hari untuk anak-anak dan 275-394 gr/hari untuk dewasa. Kebutuhan tersebut tergantung dari jenis kelamin dan usia. Namun Anda juga dapat menyesuaikan kebutuhan karbohidrat dengan aktivitas harian, berat dan tinggi badan Anda.
Efek Samping Mengonsumsi Terlalu Banyak Karbohidrat
Karbohidrat merupakan nutrisi yang mudah didapatkan dalam makanan sehari-hari. Anda bisa mendapatkannya dari nasi, pasta, mi, sayuran, aneka kue, serta makanan dan minuman lainnya. Karena mudah didapat, terkadang orang tidak menyadari bahwa ia mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak.
Beberapa efek samping mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak antara lain:
Mudah merasa lelah
Mengonsumsi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sederhana seperti biskuit manis, permen, biskuit, soft drink dapat menaikkan kadar gula dalam darah. Lonjakan kadar gula dalam darah dapat membuat tubuh merasa mudah lelah dan lemas. Jika Anda sering mengonsumsi makanan berkarbohidrat sederhana, sebaiknya imbangi dengan makanan yang tinggi serat dan protein.
Berisiko mengalami kelebihan berat badan
Karbohidrat merupakan salah satu sumber kalori paling terbesar. Jika Anda mengonsumsi kalori terlalu banyak maka hal ini menyebabkan Anda mengalami kelebihan berat badan dan berisiko mengalami obesitas.
Terlebih lagi pola makan masyarakat Indonesia kerap memadukan karbohidrat seperti mie, nasi putih dan teh manis sehingga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kelebihan berat badan. Untuk menghindarinya, imbangi dengan makanan yang mengandung banyak serat seperti sayuran dan buah-buahan.
Meningkatkan kolesterol
Kebiasaan makan makanan manis dan karbohidrat sederhana lainnya juga dapat meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik dalam darah. Biasanya kondisi ini dialami oleh orang yang gemar mengonsumsi makanan manis seperti sirup, minuman berkalori tinggi dan karbohidrat olahan (refined carbs) seperti keripik dan makanan olahan lainnya.
Meskipun karbohidrat merupakan nutrisi makro yang diperlukan tubuh, namun mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Bagi Anda yang ingin membatasi konsumsi karbohidrat, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi untuk mengatur menu diet sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina