Bagi masyarakat Indonesia, daging domba mungkin tidak sepopuler daging merah lainnya seperti daging sapi atau daging kambing. Namun bagi Anda penggemar masakan Timur Tengah, olahan daging kambing merupakan salah satu makanan yang sebaiknya tidak dilewatkan. Selain lezat, daging domba juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Kandungan Nutrisi Daging Domba
Daging domba adalah salah satu bahan makanan yang populer di area Timur Tengah. Di Indonesia, Anda bisa menjumpai olahan daging domba di restoran Timur Tengah atau restoran steak. Dari segi tekstur, daging domba memiliki tekstur lebih empuk dan rasa yang lebih ringan jika dibandingkan dengan daging kambing.
Bagi Anda yang membutuhkan variasi daging merah, mengonsumsi daging domba bisa menjadi alternatif menyehatkan selain daging sapi dan kambing. Berikut ini beberapa kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram daging domba:
- Kalori: 202 kkal
- Lemak: 10 gr
- Natrium: 66 mg
- Karbohidrat: 0 gr
- Protein: 27 gr
- Lemak jenuh: 3,7 gr
- Zat besi: 2,4 mg
- Seng: 4 mg
- Vitamin B12: 2,16 mcg
Seperti daging merah pada umumnya, daging domba tidak mengandung karbohidrat, serat dan gula. Daging domba termasuk daging dengan protein tinggi dengan kandungan 27 gram per 100 gram penyajian, membuatnya menjadi sumber alternatif protein yang sehat. Bagi penggemar daging domba, mereka perlu ingat untuk membatasi konsumsi daging merah satu ini karena daging domba memiliki kalori cukup tinggi yaitu sekitar 202 kalori.
Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Daging Kambing saat Hamil Muda?
Manfaat Mengonsumsi Daging Domba
Daging domba memiliki nutrisi tinggi yang baik untuk menu diet sehari-hari. Mengonsumsi daging domba juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi daging domba antara lain:
Membantu proses pembentukan sel darah merah
Zat besi adalah salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk dalam pembuatan hemoglobin (protein yang terkandung dalam sel darah merah). Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan anemia yang membuat Anda merasa lemah, tidak bertenaga dan mudah lelah. Kekurangan zat besi menjadi penyebab umum dari anemia.
Daging adalah salah satu pilihan makanan untuk mendapatkan banyak zat besi. Daging domba tidak hanya mengandung zat besi heme yang lebih mudah diserap tubuh, tetapi juga meningkatkan penyerapan zat besi non-heme. Untuk mencegah kekurangan zat besi, Anda dapat mengonsumsi daging domba dalam porsi secukupnya sesuai anjuran dokter atau ahli gizi.
Baca Juga: Berapa Banyak Daging Merah yang Boleh Dikonsumsi Setiap Hari?
Membantu membentuk massa otot
Protein adalah nutrisi penting yang ditemukan di setiap sel, jaringan dan organ tubuh Anda. Bagi Anda yang ingin membentuk otot sebaiknya mengonsumsi jumlah protein yang cukup. Meningkatkan asupan protein sambil membatasi asupan kalori dapat membantu Anda dalam menjaga massa otot. Daging domba adalah salah satu sumber protein tanpa lemak yang bagus. Umumnya, 10-35 persen dari total kebutuhan kalori sehari-hari harus berasal dari protein.
Membuat Anda kenyang lebih lama
Makanan yang tinggi protein seperti daging domba umumnya membuat Anda merasa kenyang lebih lama dibandingkan makanan yang tinggi lemak dan karbohidrat. Bila Anda sedang makan dengan diet tinggi protein, diet tersebut mungkin bisa membantu Anda dalam mengelola rasa lapar serta membuat kadar gula darah menjadi lebih stabil.
Melindungi sistem saraf
Daging domba mengandung vitamin B yang cukup lengkap dari vitamin B2, B3, B5, B6 hingga vitamin B12. Salah satu manfaat vitamin B adalah untuk melindungi sistem saraf agar dapat bekerja dengan baik. Vitamin B juga berfungsi untuk mempercepat regenerasi jaringan saraf dan meningkatkan fungsi saraf.
Daging domba termasuk salah satu sumber protein dan zat besi yang mudah diserap tubuh. Mengonsumsi daging domba secara teratur dapat membantu pertumbuhan, pemeliharaan dan kinerja otot serta mencegah anemia. Untuk jumlah daging domba yang dikonsumsi per minggunya sebaiknya konsultasikan dengan ahli nutrisi. Jika memiliki pertanyaan seputar nutrisi, Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Sruthi. (2022). Lamb and Cholesterol: Know the Facts. Available from: https://www.medicinenet.com/lamb_and_cholesterol_know_the_facts/article.htm
Arnarson, A. (2019). Lamb 101: Nutrition Facts and Health Effects. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/foods/lamb
Corleone, J. (2021). Lamb Nutrition and Health Facts. Available from: https://www.verywellfit.com/lamb-nutrition-and-health-facts-5206982