• Beranda
  • Nutrisi
  • Mengonsumsi Sayur Brokoli, Apa Saja Manfaatnya bagi Tubuh?

Mengonsumsi Sayur Brokoli, Apa Saja Manfaatnya bagi Tubuh?

Mengonsumsi Sayur Brokoli, Apa Saja Manfaatnya bagi Tubuh?
Credits: Freepik. Brokoli bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Bagikan :


Anda tentu seringkali mendengar anjuran untuk mengonsumsi brokoli sebagai menu sehari-hari. Bukan tanpa alasan, sayuran yang sebenarnya adalah bagian dari bunga ini selain rendah kalori juga diperkaya aneka nutrisi penting bagi tubuh.

Brokoli atau yang memiliki nama latin Brassica oleracea, adalah kerabat dekat kubis, kale, dan bunga kol. Apa saja manfaat mengonsumsi brokoli bagi kesehatan? Simak penjelasannya di dalam artikel berikut ini.

 

Kandungan Nutrisi Brokoli

Dalam setiap 91 gram brokoli mentah ada kandungan nutrisi sebagai berikut:

  • 6 gram karbohidrat
  • 2,6 gram protein
  • 0,3 gram lemak
  • 2,4 gram serat

Selain kandungan diatas, brokoli juga mengandung vitamin A, C, K dan B9 (asam folat), kalium, fosfor, serta selenium.

Brokoli dapat dikonsumsi dalam kondisi mentah maupun dimasak terlebih dahulu. Sebelum mengonsumsi atau mengolah brokoli, dianjurkan untuk mencuci bersih sehingga residu pestisida atau debu dan kotoran yang terperangkap dapat diangkat dan dibersihkan.

 

Manfaat Mengonsumsi Brokoli bagi Tubuh

Selain vitamin dan mineral, brokoli juga diperkaya oleh antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Selain itu, mengonsumsi brokoli dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh sebagai berikut:

Sayuran cruciferous (cruciferous vegetables) merupakan sayuran yang memiliki kelopak seperti brokoli. Sayuran jenis ini mengandung berbagai senyawa bioaktif yang dapat mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh penyakit kronis tertentu. 

Sulforaphane dan senyawa alami lainnya dalam brokoli dapat menghentikan pembentukan sel kanker dalam tubuh Anda. 

Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa makan sayuran cruciferous dapat melindungi terhadap jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker ginjal, dan kanker saluran kemih. 

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan adanya hubungan antara sayuran cruciferous terhadap pencegahan kanker.

Membantu Meningkatkan Kesehatan Tulang

Kalsium dan kolagen bersama-sama bekerja memperkuat tulang. Tubuh membutuhkan vitamin C untuk memproduksi kolagen, keduanya dapat ditemukan di dalam brokoli.

Vitamin K di dalam brokoli memiliki peran dalam pembekuan darah, selain itu vitamin K mungkin juga dapat membantu mencegah dan mengobati osteoporosis.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kandungan vitamin C dalam brokoli berperan sebagai antioksidan yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh, dan mungkin dapat mencegah kanker, penyakit kardiovaskular, katarak dan anemia. Mengonsumsi brokoli juga membantu mengurangi gejala pilek secara alami.

Meningkatkan Kesehatan Kulit

Vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen, yang dapat mendukung sel dan organ tubuh termasuk sel-sel kulit.

Sebagai antioksidan, vitamin C dapat membantu mencegah kerusakan kulit termasuk tanda penuaan seperti timbulnya garis halus (kerutan) di kulit.

Sumber Serat yang Baik untuk Pencernaan

Kandungan serat di dalam brokoli dapat mencegah sembelit, gangguan pencernaan dan menurunkan risiko kanker usus. Penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi banyak serat lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kanker kolorektal daripada yang makan sedikit serat.

Mengonsumsi sekitar 76 gram brokoli dapat membantu memenuhi sekitar 5,4% hingga 7,1% kebutuhan serat harian tubuh.

 

Mengonsumsi brokoli memang memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Namun, perlu diketahui bahwa kesehatan tubuh tidak diperoleh dengan hanya mengonsumsi brokoli, Anda tetap perlu asupan nutrisi dari makanan lain dan berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 06:14