Tren menjaga pola makan semakin banyak diminati agar tubuh terhindar dari risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kolesterol tinggi dan stroke. Salah satu pola makan yang belakangan sedang populer adalah plant-based diet dimana makanan Anda sebagian besar adalah sayur-sayuran dan mengurangi makanan olahan. Lalu, apa beda plant-based diet dengan vegan?

Perbedaan Plant-Based Diet dan Vegan

Selama beberapa dekade terakhir masyarakat terus mengembangkan ketertarikan untuk hidup sehat, salah satunya dengan mengurangi konsumsi daging dan makanan olahan. Pola makan ini dikenal dengan diet vegan. Pada perkembangannya, vegan menjadi gaya hidup di mana seseorang bukan hanya menghindari makanan olahan hewan seperti daging, telur dan madu, tetapi juga menghindari penggunaan bahan dari hewan seperti kulit hewan.

Gaya hidup vegan bukan hanya didasarkan pada efek samping konsumsi daging olahan yang cenderung tinggi lemak tidak sehat namun juga etika dan kesejahteraan serta masalah dampak negatif peternakan modern pada bumi.

Seiring berkembangnya peradaban dan gaya hidup masyarakat, istilah plant-based diet mulai banyak digunakan. Istilah ini digunakan untuk menyebut pola makan yang mengutamakan konsumsi produk nabati. Terkadang istilah ini membuat masyarakat rancu dengan istilah vegan, vegetarian, dan jenis diet lainnya yang fokus utamanya adalah konsumsi sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. 

Untuk memudahkan pemahaman mengenai keduanya, para ahli membedakan plant-based diet dengan vegan berdasarkan definisi berikut:

Plant-based diet

Istilah plant-based diet merupakan konsep yang menaungi seluruh pola makan berbasis produk nabati. Beberapa jenis diet yang termasuk plant-based diet di antaranya:

• Diet Mediterania
• Pesco vegetarian
• Flexitarian
• Ovo vegetarian
• Lacto ovo vegetarian
• Lacto vegetarian
• Vegan
• Vegetarian

Orang-orang yang menjalani plant-based diet umumnya fokus pada alasan kesehatan seperti ingin menurunkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol dan stroke. Secara pola makan, kelompok vegan yang murni tidak mengonsumsi produk hewani juga masuk ke dalam plant-based diet. 

Baca Juga: Mengenal Diet Flexitarian, Pola Makan Mirip Vegetarian Namun Boleh Makan Daging

Vegan

Berbeda dengan plant-based diet yang merupakan pola makan, vegan adalah gaya hidup secara keseluruhan. Orang yang menjalani kehidupan sebagai vegan, bukan hanya menghindari konsumsi protein hewani seperti ikan, makanan laut, susu, telur dan madu namun juga tidak menggunakan produk-produk yang berasal dari hewan.

Produk hewani yang dihindari vegan termasuk di antaranya:

• Bahan tambahan makanan dan bahan-bahan yang berasal dari hewan, seperti gelatin dan beeswax
• Pakaian atau barang yang dibuat oleh produsen dari kulit binatang, seperti kulit, suede, bulu, sutra dan wol
• Produk hiburan yang melibatkan binatang seperti kebun binatang, sirkus, dan akuarium
• Produk kosmetik atau bahan yang telah diuji oleh produsen pada hewan

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Pola Makan Vegetarian

Mana yang Lebih Sehat, Plant-Based Diet atau Vegan?

Para ahli berpendapat sulit untuk menilai mana gaya hidup yang lebiih sehat, plant-based diet atau gaya hidup vegan. Pasalnya, meskipun para vegan umumnya memiliki konsep etis yang sama, namun pola makan mereka bisa saja berbeda.

Beberapa penganut vegan bisa memilih untuk mengonsumsi makanan utuh dan menghindari makanan olahan, namun beberapa dapat mengonsumsi makanan olahan seperti saus tomat kemasan, nugget dan sosis vegan. Sementara itu pada pelaku diet Mediterania, pola makan tersebut bisa jadi lebih sehat karena menghindari makanan olahan dan mengutamakan konsumsi sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan. 

Plant-based diet merupakan konsep pola makan yang mengutamakan produk nabati dan minim makanan olahan, sedangkan vegan bukan hanya sekadar pola makan tinggi sayur dan buah namun mencakup pilihan gaya hidup sehari-hari seperti pemilihan bahan pakaian dan jenis hiburan. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar diet dan gaya hidup vegan, Anda bisa berkonsultasi dengan memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!