Vitamin D3 adalah salah satu bentuk vitamin D yang dikenal dengan istilah kolekalsiferol. Seperti bentuk vitamin D lainnya, vitamin D3 juga sangat penting bagi kesehatan manusia.

Vitamin D3 secara alami dapat diproduksi oleh tubuh manusia ketika kulit terpapar sinar matahari dan juga dapat ditemukan dalam beberapa makanan tertentu seperti salmon, mackerel, tuna, kuning telur, hati, dan juga suplemen.

Manfaat Mengonsumsi Vitamin D3

Vitamin D3 biasanya hadir dalam bentuk tablet maupun cair, yang paling baik dikonsumsi setelah makan. Selain bermanfaat bagi orang yang kekurangan vitamin D, konsumsi vitamin D3 juga memiliki beberapa manfaat lain, di antaranya:

Membantu menurunkan tekanan darah pada orang dengan hipertensi

Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang rendah lebih berisiko terhadap penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2. Vitamin D termasuk vitamin D3 memiliki peran dalam mengelola renin, enzim yang memainkan peran dalam kontrol tekanan darah.

Mengonsumsi vitamin D3 dapat memberikan manfaat dalam menurunkan tekanan darah sistolik pada kelompok orang tertentu, terutama pada orang yang berusia 50 tahun dan orang dengan obesitas.

Membantu mengatasi masalah osteoporosis

Osteoporosis ditandai dengan penurunan kepadatan dan kualitas tulang yang dapat meningkatkan risiko patah tulang. Kekurangan vitamin D juga menyebabkan penyerapan kalsium yang tidak memadai sehingga lebih mudah menyebabkan kehilangan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.

Penelitian menunjukkan memberikan suplemen vitamin D3 pada orang lanjut usia, dapat membantu mengurangi risiko patah tulang pinggul dan meningkatkan kepadatan massa tulang pada tulang femoral.

Membantu membangun dan menjaga kekuatan tulang

Vitamin D bekerja bersama dengan kalsium dan fosfor dalam membangun dan menjaga kekuatan tulang sehingga tulang tetap kuat.

Mengobati kondisi kesehatan tertentu

Vitamin D digunakan dalam pengobatan untuk kondisi kesehatan tertentu seperti hipoparatiroidisme, pseudohipoparatiroidismo, hipofosfatemia familial, dan pada penyakit ginjal untuk menjaga kadar kalsium tetap normal dan mendukung pertumbuhan tulang normal.

Baca Juga: Vitamin D dan Vitamin D3, Apa Bedanya?

Sumber Vitamin D3

Vitamin D3 banyak ditemukan pada sumber makanan hewani, di antaranya:

• Ikan berlemak seperti salmon, mackerel, sarden, tuna
• Minyak ikan
• Telur, khususnya kuning telur
• Hati sapi
• Produk susu yang diperkaya vitamin D3
• Suplemen vitamin D3
• Makanan olahan seperti sereal, jus jeruk kemasan dan margarin yang diperkaya dengan vitamin D3

Selain makanan, paparan sinar matahari juga merupakan cara alami untuk tubuh memproduksi vitamin D3. Sinar matahari langsung dapat merangsang produksi vitamin D oleh tubuh.

Baca Juga: Manfaat Tes Kadar Vitamin D Dalam Tubuh

Dosis Vitamin D3 yang Dibutuhkan

Kebutuhan dosis vitamin D3 setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada usia, kondisi kesehatan, paparan sinar matahari dan juga kebutuhan tubuh. Menurut pedoman dosis harian vitamin D3, kebutuhan vitamin D3 sesuai kelompok usia di antaranya:

• Usia 0-12 bulan 400 IU (10 mcg)
• Usia 1-18 tahun 600 IU (15 mcg)
• Usia 19-70 tahun 600 IU (15 mcg)
• 71 tahun atau lebih 800 IU (20 mcg)
• Ibu hamil dan menyusui 600 IU (15 mcg)

Konsumsi vitamin D3 secara berlebihan tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan overdosis yang ditandai dengan kejang, kebingungan dan detak jantung tidak teratur.

Untuk mengetahui apakah Anda membutuhkan suplemen D3 atau tidak, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan pemeriksaan. Anda juga perlu mewaspadai kekurangan vitamin D yang ditandai dengan kelelahan, nyeri otot, tubuh yang terasa lemah, nyeri tulang, serta perubahan suasana hati.

Ketahui lebih banyak terkait vitamin D3 dengan memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!