Kalsium adalah jenis mineral penting bagi manusia. Manusia membutuhkan kalsium untuk membantu memelihara kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi.
Tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sendiri. Secara alami, Anda bisa memperoleh kalsium dengan mengonsumsi makanan tertentu atau mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium.
Manfaat Kalsium, Apa Saja?
Kalsium memegang banyak peranan penting di dalam tubuh, di antaranya:
- Membantu kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi
- Membantu mengatur kontraksi otot
- Membantu dalam proses pembekuan darah
- Membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi
- Membantu meningkatkan kolesterol baik
- Membantu menurunkan risiko adenoma kolorektal (sejenis tumor non-kanker)
Dampak bagi Tubuh bila Kekurangan Kalsium
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan, seperti tidak maksimalnya tinggi badan pada anak-anak saat dewasa, dan juga kehilangan massa tulang yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Selain itu, rendahnya kalsium di dalam tubuh dapat memicu kondisi yang dikenal dengan istilah hipokalsemia. Hipokalsemia ditandai dengan seringkali merasa kram otot terutama pada punggung dan kaki, kulit yang kering dan pecah-pecah, kuku bergelombang dan rapuh, rambut rapuh dan mudah patah.
Hipokalsemia yang dibiarkan berkembang dapat memengaruhi sistem saraf dan psikologi, yang ditandai dengan gejala seperti:
- Kebingungan
- Gangguan memori
- Tubuh terasa letih
- Mudah tersinggung
- Depresi
- Halusinasi
Hipokalsemia yang parah, yang menandakan bahwa kadar kalsium di dalam darah sangat rendah dapat ditunjukkan dengan beberapa gejala berikut:
- Rasa kesemutan pada bibir, lidah, dan jemari tangan maupun kaki
- Nyeri otot
- Kejang otot yang dapat memicu kesulitan bernapas
- Kekakuan dan kejang otot
- Kejang
- Aritmia (denyut jantung tidak normal)
- Gagal jantung
Berapa Banyak Kalsium yang Dibutuhkan Oleh Tubuh?
Kebutuhan kalsium tergantung pada usia dan juga jenis kelamin. Berikut adalah kebutuhan harian kalsium bagi tubuh:
Pria dewasa
- Usia 19-50 tahun 1.000 mg
- Usia 51-70 tahun 1.000 mg
- Usia 71 tahun ke atas 1.200 mg
Wanita dewasa
- Hamil dan menyusui 1.000-1.300 mg tergantung usia
- Usia 19-50 tahun 1.000 mg
- Usia 51 tahun ke atas 1.200 mg
Anak-anak dan remaja
- Usia 1-3 tahun 700 mg
- Usia 4-8 tahun 1.000 mg
- Usia 9-18 tahun 1.300 mg
Sumber Makanan Tinggi Kalsium
Agar dapat menjalankan fungsinya dengan benar, tubuh membutuhkan asupan kalsium yang cukup. Anda bisa memperoleh asupan kalsium dari beberapa jenis makanan dan minuman berikut:
- Produk susu - produk susu seperti susu, yoghurt, dan keju merupakan makanan yang tinggi kalsium dan mudah diserap tubuh
- Kedelai - setengah cangkir kedelai mengandung setidaknya 230 mg kalsium. Kedelai cocok untuk dikonsumsi apabila Anda membutuhkan asupan kalsium namun memiliki intoleransi laktosa dan tidak bisa mengonsumsi produk susu
- Sayuran hijau - sayuran berdaun hijau seperti sawi, bayam, dan lain sebagainya merupakan sumber kalsium yang baik. Mengonsumsi setengah cangkir sayuran hijau membantu menyediakan sekitar 175 mg kalsium bagi tubuh
- Salmon kaleng - beberapa jenis ikan kalengan seperti salmon menjadi salah satu sumber kalsium yang baik, yang juga dilengkapi dengan vitamin D. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan baik
- Makanan atau minuman yang difortifikasi - makanan atau minuman yang difortifikasi dengan kalsium seperti serealatau jus buah kemasan, kaya kandungan kalsium yang dapat membantu mencukupi kebutuhan kalsium harian
- Kacang-kacangan dan biji-bijian - kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang almon, wijen, dan biji chia adalah sumber kalsium yang baik yang bisa ditambahkan dalam menu makanan Anda
Selain dari makanan di atas, Anda juga bisa mendapatkan asupan kalsium dari suplemen. Namun, untuk menghindari risiko kelebihan kalsium sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter, berapa jumlah dosis suplemen yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Perlu dicatat, mengonsumsi suplemen kalsium berisiko menyebabkan efek samping seperti kembung, sembelit, gas dan rasa tidak nyaman di perut. Untuk itu, Anda disarankan mendapatkan asupan kalsium dari makanan sehari-hari yang lebih mudah dicerna tubuh dan rendah risiko efek sampingnya.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic (2022). Calcium and calcium supplements: Achieving the right balance. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/calcium-supplements/art-20047097
Tim Newman (2020). Benefits and sources of calcium. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/248958
WebMD (2020). Healthy Foods High in Calcium. Available from: https://www.webmd.com/diet/foods-high-in-calcium
KidsHealth (2021). Calcium. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/calcium.html
Cleveland Clinic (2022). Hypocalcemia. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23143-hypocalcemia