Pernahkah Anda merasakan perut kembung setelah mengonsumsi makanan mengandung tepung? Jika pernah, kemungkinan Anda mengalami kondisi yang disebut intoleransi gluten. Kondisi ini seringkali diartikan sebagai alergi tepung, atau sebagai gejala penyakit Celiac (penyakit autoimun yang menyerang sistem pencernaan). Apa sebenarnya intoleransi gluten dan seperti apa gejalanya?

Apa Itu Intoleransi Gluten?

Gluten adalah sejenis protein yang banyak dijumpai dalam biji-bijian seperti gandum, oat, rey dan barley. Gluten juga dapat ditemukan pada beberapa jenis tepung yang biasa digunakan dalam berbagai makanan.

Pada beberapa orang, protein gluten tidak dapat dicerna dengan baik sehingga menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau kembung. Beberapa kondisi yang menyebabkan gangguan kesehatan jika Anda makan makanan mengandung gluten di antaranya penyakit Celiac, gluten ataxia, dan non-celiac sensitivity. Namun jika Anda tidak mengalami penyakit tersebut dan tetap mengalami gangguan setelah makan makanan mengandung gluten, maka dapat dikatakan bahwa Anda mengalami intoleransi gluten.

Apa Saja Gejala Intoleransi Gluten?

Gejala intoleransi gluten pada setiap orang dapat bervariasi. Namun biasanya, gangguan yang umum berupa masalah pencernaan. Beberapa gejala intoleransi gluten antara lain:

1. Diare dan sembelit

Orang yang memiliki intolernasi gluten dapat mengalami peradangan di saluran pencernaan setelah makan makanan yang mengandung protein gluten. Peradangan ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi sehingga menyebabkan terjadinya diare atau sembelit. Selain diare dan sembelit, intoleransi gluten juga dapat menyebabkan tinja berbau busuk dan berwarna pucat.

2. Perut kembung

Gejala lain yang sering terjadi adalah perut kembung. Sebenarnya, perut kembung setelah makan merupakan hal yang wajar terjadi. Namun pada pengidap intoleransi gluten, kembung setelah makan dapat terjadi sangat sering meskipun hanya makan dalam jumlah sedikit.

3. Sakit kepala

Dilansir dari Healthline, konsumsi gluten dapat menyebabkan sakit kepala migrain. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa gluten dapat memengaruhi sistem saraf pada orang yang memiliki intoleransi gluten. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara gluten dengan migrain, namun jika Anda merasakan sakit kepala setelah makan makanan mengandung gluten, maka kemungkinan Anda mengalami intoleransi gluten.

4. Nyeri di perut

Nyeri perut dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk intoleransi gluten. Dilansir dari Medical News Today, orang yang mengalami intoleransi gluten sering merasakan nyeri perut setelah makan makanan yang mengandung gluten.

5. Mual

Mual setelah makan dapat disebabkan oleh banyak hal, namun apabila Anda selalu mual setelah makan makanan bergluten maka Anda perlu waspada akan gejala intoleransi gluten.

6. Badan kelelahan

Penyebab badan terasa lemas dan kelelahan biasanya tidak berhubungan dengan makanan. Tetapi jika Anda mengalami badan kelelahan setelah makan makanan bergluten, maka kemungkinan Anda mengalami intoleransi gluten. Biasanya, rasa kelelahan yang dirasakan dapat mengganggu fungsi sehari-hari.

Tanda-tanda seseorang mengalami intoleransi gluten mungkin tidak sama antara satu orang dengan lainnya. Selain gejala di atas, intoleransi gluten juga dapat ditandai dengan depresi atau masalah kulit. Untuk memastikan diagnosis tersebut, konsultasikan dengan dokter agar dilakukan pemeriksaan khusus. Jika Anda didiagnosis mengalami intoleransi gluten maka sebaiknya lakukan diet bebas gluten agar pencernaan dapat berfungsi dengan baik.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!