Protein adalah nutrisi penting bagi tubuh manusia. Sumber protein bisa bervariasi berdasarkan kualitas, komposisi asam amino dan kemampuan tubuh untuk mencernanya.

Whey protein adalah salah satu jenis protein yang berasal dari susu, terutama ditemukan dalam pembuatan keju. Whey protein memiliki kandungan asam amino yang lengkap yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuan untuk diserap lebih cepat oleh tubuh sehingga menjadi pilihan populer bagi atlet dan mereka yang berolahraga angkat beban untuk memulihkan dan membantu otot setelah latihan intensif.

Mengenal Tiga Jenis Whey Protein

Saat ini terdapat tiga jenis utama whey protein yang bisa ditemukan di pasaran. Perbedaan utama ketiganya terletak pada tingkat pemurnian, kadar protein dan cara pemrosesannya.

Whey Protein Concentrate (WPC)

WPC adalah bentuk whey protein yang paling umum dan terjangkau. Persentase protein dalam WPC bisa bervariasi, mulai 30% hingga 70-80%. WPC memiliki pemurnian yang lebih rendah dibandingkan jenis lainnya, inilah mengapa harganya lebih murah dan terjangkau.

Disebut memiliki tingkat pemurnian yang lebih rendah karena di dalam WPC masih terkandung beberapa kadar lemak dan karbohidrat serta zat-zat bioaktif yang dapat ditemukan dalam susu. Sedangkan whey protein lain dengan tingkat pemurnian lebih tinggi, memiliki kandungan protein yang lebih dominan dengan sedikit lemak dan karbohidrat.

Baca Juga: Diet Tinggi Protein, Benarkah Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

Whey Protein Isolate (WPI)

Whey protein isolate adalah jenis whey protein yang mengalami pemurnian yang lebih tinggi dibandingkan konsentrat. Proses ini menghilangkan sebagian besar lemak dan karbohidrat sehingga menghasilkan produk dengan kandungan protein lebih tinggi, sekitar 90% atau lebih.

WPI juga cenderung lebih rendah kandungan laktosa karena dalam proses pemurniannya, sebagian besar laktosa dihilangkan. Dengan rendahnya kandungan laktosa, WPI menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan seperti intoleransi laktosa.

Penting untuk diingat bahwa WPI bukan pilihan aman bagi individu yang memiliki alergi susu. Meskipun  WPI memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah, whey protein dalam bentuk apa pun tetap berasal dari susu dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu yang alergi terhadap susu.

Baca Juga: Benarkah Susu Protein Efektif untuk Pembentukan Otot?

Whey Protein Hydrolysate (WPH)

WPH adalah jenis whey protein yang telah mengalami proses hidrolisis parsial. Proses ini adalah proses kimia di mana molekul protein dipecah menjadi bagian yang lebih kecil melalui pemecahan ikatan antara asam amino. Proses ini menyebabkan bentuk protein WPH lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Jika dibandingkan WPC dan WPI, WPH dianggap lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Hal ini membuat WPH menjadi pilihan lebih baik untuk orang yang memiliki pencernaan sensitif namun membutuhkan asupan protein yang cepat diserap setelah latihan intensif.

WPH juga dianggap sebagai whey protein yang aman bagi orang yang memiliki alergi susu.

Sebelum mengonsumsi whey protein jenis apa pun, baik whey protein concentrate, whey protein isolate maupun whey protein hydrolysate sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter. Selain itu, sangat penting untuk selalu membaca label produk, mengetahui kandungan nutrisi apa pun yang Anda konsumsi.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store di ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!