Brand/Nama Lain
Nama dagang dari obat ini adalah Nelandoz dan Visanne.
Cara Kerja
Obat ini berisi progestogen, yaitu hormon steroid buatan yang mirip dengan hormon progesteron pada perempuan. Dienogest bekerja dengan menghambat aktivitas dan efek dari hormon estradiol. Hormon ini berperan dalam pertumbuhan lapisan jaringan rahim (endometrium).
Penekanan aktivitas hormon estradiol akan menghambat pertumbuhan lapisan jaringan rahim yang berlebihan, seperti pada penyakit endometriosis (kondisi tumbuhnya jaringan dari lapisan rahim di area tubuh selain rahim).
Indikasi
Di Amerika Serikat dan Eropa, dienogest digunakan sebagai kontrasepsi yang dikombinasikan dengan obat lain. Dienogest juga disetujui sebagai salah satu pengobatan untuk meredakan keluhan dari penyakit endometriosis.
Kontraindikasi
Obat ini tidak dapat digunakan pada beberapa kondisi medis dan kelompok tertentu seperti di bawah ini:
- Penyakit sumbatan pembuluh darah kaki
- Penyakit jantung
- Penyakit tumor hati saat ini atau sebelumnya
- Kanker atau keganasan yang berhubungan dengan hormon
- Perdarahan dari kemaluan yang belum jelas sebabnya
- Sakit kepala sebelah (migrain)
- Gangguan hati berat seperti sirosis
- Ibu hamil dan menyusui
Efek Samping
Terdapat beberapa efek samping yang bisa timbul dari dienogest, antara lain:
- Berjerawat
- Kelemahan otot
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual, muntah atau nyeri perut
- Gangguan tidur
- Peningkatan berat badan
- Menstruasi yang tidak teratur
- Depresi
- Perdarahan atau flek dari kemaluan
- Penurunan gairah seksual
- Depresi
- Meningkatkan terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah kaki
Cari bantuan medis bila Anda mengalami efek samping berat atau yang signifikan seperti:
- Reaksi alergi berat (ruam kulit di seluruh tubuh, bengkak pada wajah dan mulut, sesak napas)
- Kelainan pada siklus menstruasi
- Tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan atau lebih (amenorea); atau
- Perdarahan menstruasi yang berkepanjangan, tidak teratur, atau terlalu sering
Sediaan
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 2 mg.
Dosis
Obat ini dapat digunakan pada pasien endometriosis kelompok usia dewasa dan anak usia >12 tahun.
- Dosis obat 2 mg selama satu kali sehari
- Diminum secara terus-menerus sesuai terapi yang diresepkan dokter
Keamanan
Obat ini tidak boleh diminum bila Anda hamil atau sedang menyusui. Konsumsi obat ini selama hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik (kehamilan yang terjadi di luar rahim). Sedangkan pada ibu menyusui, masih belum diketahui bila obat ini dapat masuk ke dalam ASI atau tidak.
Interaksi Obat
Bisa terjadi penurunan efek dienogest bila digunakan bersama obat:
- Antikejang (fenitoin, barbiturat, karbamazepin, primidone, topiramat)
- Antituberkulosis (rifampisin)
- Antijamur (griseofulvin).
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma