Faktor Rhesus

Faktor Rhesus
https://www.netmeds.com/health-library/post/blood-typing-test-what-is-it-and-what-to-expect

Bagikan :


Definisi

Pemeriksaan faktor Rhesus (Rh) adalah pemeriksaan protein rhesus dalam darah. Prrotein rhesus adalah protein yang terdapat pada permukaan sel darah merah manusia. Protein rhesus diturunkan secara genetik dari orang tua laki-laki. Seseorang dapat memiliki atau tidak memiliki protein rhesus, bergantung pada usia, jenis kelamin, keturunan, dan ras. Sekitar 85% populasi memiliki protein rhesus pada sel darah merahnya.

Orang yang memiliki protein rhesus disebut dengan Rh positif. Sedangkan, jika tidak memiliki protein rhesus, disebut dengan Rh negatif. Ada atau tidaknya protein rhesus bukan suatu masalah kesehatan serius. Hal ini adalah variasi genetik yang normal.

Pemeriksaan faktor Rhesus terutama dilakukan jika sedang hamil saat trimester pertama. Hal ini menjadi penting untuk mengetahui faktor Rhesus ibu karena apabila faktor rhesus ibu negatif dan bayi positif, maka dapat memicu terjadinya ketidakcocokan rhesus dan memicu gangguan kehamilan serius. Kondisi tersebut dapat mengancam nyawa bayi akibat penurunan kadar sel darah merah bayi.

 

Indikasi

Pemeriksaan ini biasanya sering dilakukan pada saat kehamilan. Namun, terdapat beberapa kondisi tertentu yang perlu menjalani pemeriksaan ini, yaitu:

  • Trimester pertama kehamilan
  • Ingin merencanakan kehamilan
  • Riwayat memiliki faktor rhesus negatif dan pasangan memiliki faktor rhesus positif
  • Memerlukan transfusi darah
  • Akan mendonorkan darah

 

Kontraindikasi

Tidak terdapat kondisi medis tertentu yang menjadi kontraindikasi dari pemeriksaan faktor rhesus. Pemeriksaan ini menggunakan sampel darah dengan pengambilan sampel darah rutin dari pembuluh darah menggunakan jarum suntik. Pemeriksaan termasuk aman untuk dilakukan.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus sebelum pemeriksaan ini dilakukan. Namun, sebelum pemeriksaan, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter terutama mengenai adanya riwayat kehamilan, riwayat faktor rhesus dalam keluarga atau keluarga pasangan, dan riwayat sering mengalami keguguran.

 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena.

Pertama, petugas akan menentukan lokasi pengambilan sampel darah yaitu pada lipatan lengan.

Kedua, petugas akan memasang karet pengikat (tourniquet) pada lengan dan memberikan instruksi mengepalkan tangan.

Ketiga, petugas akan membersihkan kulit lipatan lengan dengan cairan antiseptik seperti kapas alkohol,

Keempat, setelah kering petugas akan menusukkan jarum suntik pada lokasi pengambilan sampel.

Kelima, darah akan ditampung pada tabung jarum suntik sesuai dengan kebutuhan yaitu sekitar 0.3 mL-0.5 mL.

Keenam, selanjutnya tourniquet akan dilepas. Selanjutnya, jarum suntik akan diangkat dari lokasi penyuntikan dan menekan bekas tempat penyuntikan dengan kapas alkohol.

Sampel darah siap untuk dikirim ke laboratorium dan dilakukan analisis menggunakan suatu alat.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Pemeriksaan ini hanya menentukan ada atau tidaknya faktor Rhesus, sehingga tidak ada istilah hasil normal atau abnormal. Hasil pemeriksaan akan menyatakan faktor Rhesus Anda positif atau negatif.

Jenis masing faktor Rhesus setiap orang dapat berbeda bergantung dengan usia, jenis kelamin, ras, dan beberapa faktor lainnya. Tipe dan jenis Rhesus setiap orang dapat berbeda, tetapi tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan khusus.

Faktor Rhesus positif menunjukkan bahwa pada sel darah merah Anda memiliki protein Rhesus. Jika faktor Rhesus Anda negatif, berarti sel darah merah Anda tidak memiliki protein Rhesus. 

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Hasil faktor Rhesus yang positif tidak menunjukkan bahwa Anda mengalami suatu penyakit atau kondisi medis tertentu. Sebagian besar populasi orang, yaitu sekitar 85% memiliki protein Rh dan umumnya terdapat protein Rhesus pada sel darah merah setiap orang.

Pemeriksaan faktor Rhesus positif ini juga menandakan bahwa dalam sirkulasi darah Anda tidak akan memicu pembentukan antibodi Rh. Sehingga, tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi adanya antibodi Rh dalam sirkulasi darah Anda.

Hasil faktor Rhesus yang negatif tentunya menjadi suatu perhatian, meski bukan menunjukkan kondisi medis serius. Hal ini dikarenakan dapat memicu terjadinya pembentukan antibodi jika bereaksi dengan faktor rhesus bayi yang positif (protein rhesus diturunkan oleh ayah). Kondisi ini disebut dengan ketidakcocokan (incompatible) antara rhesus ibu dan bayi.

Bila hasil Rh Anda negatif, dokter biasanya akan merekomendasikan Anda untuk melakukan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan deteksi dini antibodi akibat reaksi ketidakcocokan rhesus ibu dan bayi.

Jika hasil pemeriksaan skrining antibodi dalam sirkulasi darah Anda positif, maka hal ini menunjukkan bahwa risiko terjadinya ketidakcocokan antara rhesus ibu dan bayi sangat besar. Jika pemeriksaan skrining antibodi hasilnya negatif, maka Anda akan memperoleh terapi injeksi imunoglobulin pada minggu 28 kehamilan. Terapi ini mencegah pembentukan antibodi yang dapat merusak dan menghancurkan sel darah merah bayi.

 

Konsultasikan Ke Dokter yang Tepat

Hasil pemeriksaan faktor Rhesus tidak menunjukkan masalah kesehatan pada tubuh Anda. Namun, jika saat ini sedang hamil dan hasil pemeriksaan faktor Rhesus negatif sedangkan pasangan memiliki rhesus positif, maka Anda perlu berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter kandungan terdekat. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Luluk Ummaimah A
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 01:29