Intraduktal Papiloma

Intraduktal Papiloma
Tumor yang tumbuh di saluran ASI dalam payudara dan bersifat jinak

Bagikan :


Definisi

Papiloma intraduktal adalah tumor yang tumbuh di saluran ASI dalam payudara dan bersifat jinak atau bukan merupakan kanker. Papiloma intraduktal tersusun dari jaringan kelenjar ASI disertai dengan jaringan pengikat atau fibrosa dan pembuluh darah, sehingga disebut dengan jaringan fibrovaskular. Papiloma dapat bersifat tunggal atau soliter maupun banyak. Papiloma intraduktal paling sering ditemukan pada wanita berusia lebih dari 40 tahun dan resiko meningkat seiring pertumbuhan usia.

Papiloma soliter sering tumbuh pada saluran payudara yang besar dan terletak di dekat puting. Kondisi ini merupakan penyebab sering keluarnya cairan bening atau bercampur sedikit darah dari puting, terutama ketika tumor terjadi hanya pada satu sisi payudara. Tumor ini dapat dirasakan sebagai benjolan kecil di belakang atau di sebelah puting.

Papiloma yang berkembang di saluran-saluran ASI kecil dan berjumlah banyak biasanya berlokasi lebih ke dalam payudara atau jauh dari puting. Papiloma jenis ini lebih jarang menyebabkan keluarnya cairan dari puting. Kondisi ini disebut dengan papilomatosis. Pada papilomatosis, terdapat beberapa area pertumbuhan sel yang sangat kecil di dalam saluran, sehingga benjolan tidak terlalu menonjol seperti papiloma soliter.

 

Penyebab

Penyebab pasti papiloma intraduktal belum diketahui. Tumor ini terbentuk akibat pertumbuhan sel-sel pada saluran yang lebih cepat daripada normal. Pertumbuhan sel yang berlebihan akan membentuk tumor.

 

Faktor Risiko

Para ahli mengatakan bahwa terbentuknya papiloma intraduktal dipengaruhi oleh:

  • Riwayat keluarga dengan papiloma intraduktal
  • Terapi pengganti hormon
  • Penggunaan kontrasepsi hormonal
  • Paparan estrogen jangka panjang

 

Gejala

Pada papiloma intraduktal, Anda dapat menyadari adanya gejala seperti:

  • Benjolan kecil pada payudara
  • Keluarnya cairan bening atau bercampur darah dari putting
  • Papilloma intraduktal umumnya tidak nyeri, namun beberapa mungkin dapat merasakan ketidaknyamanan atau nyeri di sekitar area tumor.

Diagnosis

Kondisi papiloma intraduktal seringkali tidak disadari oleh penderitanya dan dapat ditemukan ketika:

  • Pemeriksaan skrining payudara rutin
  • Operasi payudara

Apabila terdapat atau teraba benjolan terutama di daerah dekat puting Anda, maka dokter  akan merekomendasikan Anda untuk melakukan serangkaian pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosa. Pemeriksaan ini dapat meliputi:

  • Pemeriksaan fisik payudara
  • Mammogram (X-ray payudara)
  • Ultrasonografi (USG) payudara
  • Biopsi inti (menggunakan jarum untuk mengambil sampel jaringan payudara untuk dilihat di bawah mikroskop)
  • Aspirasi jarum halus (fine needle aspiration atau FNA) untuk mengambil sampel sel dan dilihat di bawah mikroskop
  • Pemeriksaan duktogram (galaktogram) dilakukan dengan menyuntikkan zat kontras ke dalam duktus puting tempat keluarnya cairan abnormal sembari mengambil foto X-ray. Pemeriksaan ini terkadang dapat membantu menemukan adanya papilloma.

Pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan radiologi mungkin dapat menemukan gambaran tumor atau kelainan pada payudara, namun tetap diperlukan tindakan biopsi pada area tersebut untuk mengonfirmasi diagnosis. Pada beberapa kasus, operasi (pengangkatan tumor atau saluran payudara) dapat dilakukan untuk melihat tumor dengan lebih jelas. Jika biopsi tidak memberikan hasil yang pasti dan dibutuhkan lebih banyak jaringan payudara untuk menegakkan diagnosis, atau jika area yang abnormal sulit diraih, dokter dapat menawarkan biopsi dibantu vakum (vacuum-assisted biopsy). Prosedur ini membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan biopsi inti. Biopsi dibantu vakum menggunakan jarum yang disambungkan dengan vakum untuk mengambil sampel jaringan payudara untuk diperiksa.

 

Tata Laksana

Terapi papiloma bergantung pada beberapa faktor seperti ukuran, jumlah, serta apakah papiloma tersebut menimbulkan gejala. Papiloma terkadang dapat berkaitan dengan kondisi payudara lainnya yang lebih serius, karena itu dokter dapat merekomendasikan operasi untuk membuang tumor tersebut dan bagian saluran payudara lain yang terkena.

Terdapat beberapa tipe operasi yang biasa dilakukan dokter untuk kondisi papiloma:

  • Biopsi eksisi.

Biopsi eksisi dapat dilakukan dibawah bius lokal atau umum. Jaringan payudara yang diambil akan diperiksa dibawah mikroskop, untuk membantu mengonfirmasi diagnosis. Anda akan diberikan informasi terutama mengenai cara merawat luka sebelum Anda pulang dari rumah sakit. Operasi mungkin akan meninggalkan bekas luka namun umumnya akan memudar seiring berjalannya waktu

  • Biopsi dibantu vakum.

Dokter dapat merekomendasikan biopsi tipe ini untuk mengangkat papiloma intraduktal. Setelah penyuntikan zat bius lokal, sayatan kecil akan dibuat di kulit. Sebuah probe yang tersambung dengan alat vakum akan dimasukan melalui sayatan ini. Menggunakan bantuan mammogram atau USG, jaringan payudara akan disedot melalui probe oleh vakum sampai area abnormal sudah diangkat semuanya. Operasi umumnya dilakukan dengan bius lokal. Jaringan yang diangkat akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa di bawah mikroskop. Prosedur ini dapat menyebabkan memar dan nyeri sampai beberapa hari setelahnya. Namun dokter mungkin akan meresepkan anti nyeri.

Jika Anda sudah menjalani operasi namun tetap mengalami gejala seperti keluarnya cairan dari puting, Anda mungkin akan membutuhkan operasi lanjutan. Dokter dapat merekomendasikan:

  • Pengangkatan saluran payudara yang terkena atau disebut dengan mikrodokektomi
  • Pengangkatan semua saluran payudara besar atau disebut dengan eksisi duktus total

Operasi biasanya akan menghilangkan gejala, namun menemukan semua saluran payudara yang terkena papiloma mungkin susah dilakukan. Anda mungkin membutuhkan pengangkatan saluran payudara lainnya jika cairan puting tetap keluar. Menyusui tidak dapat dilakukan jika seluruh saluran payudara besar sudah diangkat, namun masih dapat dilakukan apabila jenis operasi yang dilakukan adalah mikrodokektomi karena masih tersisa saluran payudara lain.

Anda sebaiknya istirahat setelah operasi dan hindari mengangkat beban berat. Sebagian besar pasien dapat kembali bekerja setelah beberapa hari. Orang dengan papiloma intraduktal multipel (papilomatosis) atau papiloma intraduktal yang mengandung sel tumor abnormal atau yang disebut atipikal biasanya membutuhkan follow-up tiap beberapa bulan sesuai dengan saran dari dokter Anda. Meskipun papiloma intraduktal Anda sudah diangkat, penting untuk tetap melakukan pemeriksaan payudara sendiri dan memeriksakan pada dokter jika Anda menyadari adanya perubahan pada payudara Anda.

 

Komplikasi

Papiloma intraduktal umumnya tidak beresiko untuk berubah menjadi kanker ganas maupun meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara lainnya. Beberapa papiloma intraduktal yang mengandung sel yang abnormal namun bukan kanker atau sel atipikal mungkin dapat meningkatkan risiko kanker payudara di kemudian hari. Beberapa orang yang memiliki papiloma intraduktal multipel atau papilomatosis juga dapat memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi untuk mengalami kanker payudara.

Adapun komplikasi yang lebih sering justru adalah komplikasi dari operasi. Beberapa komplikasi paska operasi meliputi perdarahan, infeksi, bekas luka, dan risiko pembiusan. Meskipun demikian, resiko komplikasi paska operasi dapat dihindari apabila Anda sering merawat luka dengan baik dan kontrol dengan dokter.

 

Pencegahan

Tidak ada cara yang diketahui dapat mencegah terjadinya papiloma intraduktal. Hal ini disebabkan karena penyebab kondisi ini juga belum ditemukan. Pemeriksaan payudara mandiri dan skrining dengan USG mammogram dapat membantu mendeteksi penyakit pada payudara sedari dini.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Hubungi dokter jika Anda menyadari adanya cairan bening ataupun bercampur darah yang keluar dari puting atau benjolan pada payudara.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr. Benita Kurniadi
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 18:20