Covid-19 lebih sering dikenal sebagai penyakit yang menyerang paru dan saluran pernapasan. Nyatanya, infeksi virus ini dapat menyebabkan gangguan di berbagai organ tubuh, salah satunya jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 100 orang ditemukan bahwa hasil MRI pada penyintas Covid-19 ditemukan bahwa sekitar 78 persen di antaranya memiliki kelainan jantung, sedangkan 60 persen di antaranya mengalami peradangan jantung.
Pengaruh infeksi Covid-19 pada jantung
Kerusakan jantung yang dialami penyintas Covid-19 lebih disebabkan oleh efek sekunder ketika virus menyerang organ tubuh lainnnya. Saat pasien terinfeksi Covid-19 dan terkena pneumonia berat, oksigen akan turun sehingga jantung akan bekerja lebih keras. Akibatnya, jantung dapat mengalami aritmia dan kerusakan lainnya.
Sedangkan menurut Health Harvard, virus penyebab Covid-19 dapat menyebabkan kerusakan jantung dalam beberapa cara. Salah satunya virus diduga dapat menyerang langsung otot jantung sehingga mengganggu pertukaran darah dan oksigen di jantung. Penyebab lainnya adalah terjadinya cedera jantung yang dapat diukur dengan peningkatan kadar enzim troponin dalam aliran darah. Kondisi ini terdeteksi pada sejumlah pasien dengan infeksi Covid-19 yang parah dan memiliki masalah gangguan kardiovaskular.
Tips menjaga kesehatan jantung setelah terinfeksi Covid-19
Setelah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19, para penyintas perlu menjaga kesehatan untuk memulihkan kondisi tubuh termasuk jantung. Waktu pemulihan masing-masing orang berbeda tergantung dari kondisi fisik dan keparahan infeksi yang dialami. Namun, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung setelah terpapar Covid-19 di antaranya:
1.Tetap bergerak aktif
Pada sebagian penyintas, kondisi badan setelah sembuh dari Covid-19 umumnya masih terasa lemas dan sering mengalami sesak napas. Meskipun demikian, penyintas harus tetap bergerak aktif agar peredaran darah menjadi lancar. Mulailah melakukan olahraga rutin minimal 30 menit per hari atau sesuai kemampuan. Jika muncul gejala seperti nyeri di dada, sesak napas dan detak jantung yang tidak teratur maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
2. Mengonsumsi makanan sehat
Untuk menjaga kesehatan jantung, mulailah dengan mengonsumsi makanan yang baik bagi kesehatan jantung seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan. Hindari makanan yang dapat meningkatkan kolesterol, seperti gorengan agar jantung tidak bekerja terlalu berat.
3. Rutin melakukan pemeriksaan
Meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, Anda disarankan tetap perlu melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memantau kondisi tubuh. Terutama jika Anda merasakan sejumlah gejala seperti sesak, kadar gula meningkat, dan rasa tidak nyaman di dada yang dikenal dengan istilah long covid-19. Saat pemeriksaan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah, tekanan darah dan rontgen untuk mengetahui gangguan kesehatan yang Anda alami dan merekomendasikan pengobatan.
4. Berhenti merokok
Merokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan jantung baik pada penyintas Covid-19 maupun bukan. Bagi Anda penyintas Covid-19, sebaiknya berhenti merokok untuk mencegah gangguan jantung semakin parah.
Writer: Ratih
Edited By: dr. Ayu Munawaroh
Last Updated: 04-Ags-2021
Sumber:
- Calabrese M, et al. Exercise Training and Cardiac Rehabilitation in COVID-19 Patients with Cardiovascular Complications: State of Art. Life (Basel). 2021 Mar; 11(3): 259.
- Health Harvard Publishing. COVID-19 and the Heart: What have we learned?. Available from: https://www.health.harvard.edu/blog/covid-19-and-the-heart-what-have-we-learned-2021010621603.