• Beranda
  • nutrisi
  • Menggunakan Fermentasi Alami, Ini Kelebihan Roti Sourdough Dibandingkan Roti Biasa

Menggunakan Fermentasi Alami, Ini Kelebihan Roti Sourdough Dibandingkan Roti Biasa

Menggunakan Fermentasi Alami, Ini Kelebihan Roti Sourdough Dibandingkan Roti Biasa
Ilustrasi sourdough. Credit: Freepik

Bagikan :


Roti merupakan makanan pokok di beberapa negara Asia dan Eropa. Salah satu jenis roti yang belakangan banyak digemari adalah sourdough, yaitu roti yang dibuat melaui proses fementasi alami yang melibatkan ragi dan bakteri asam laktat dari tepung. Apa saja kelebihan roti sourdough hingga sering dipilih menjadi menu diet? Simak dalam artikel berikut. 

 

Apa Itu Roti Sourdough?

Roti sourdough berbeda dengan roti tawar atau roti manis yang biasa Anda jumpai di pasaran. Roti umumnya dibuat dengan menambahkan ragi instan. Pada sourdough, ragi liar digunakan sebagai bahan fermentasi, yang diperoleh dengan mencampurkan air dan tepung. Ragi ini menghasilkan asam laktat, yang memberikan rasa asam khas pada roti sourdough, sekaligus memiliki manfaat dalam membunuh bakteri yang tidak diinginkan.

Fermentasi alami pada roti sourdough membuatnya lebih sehat dan tidak bergantung pada bahan tambahan lainnya seperti gula. Hal ini membuat sourdough lebih mudah dicerna, lebih bergizi, dan memiliki dampak lebih kecil pada fluktuasi gula darah.

Baca Juga: Kacang dengan Urutan Kandungan Protein Paling Tinggi

 

Kandungan Nutrisi Roti Sourdough

Rata-rata kandungan nutrisi dalam 50 gram roti sourdough antara lain:

  • Kalori: 185
  • Protein: 2 gram
  • Lemak: 1 gram
  • Karbohidrat: 36 gram
  • Serat: 1 gram
  • Gula: Kurang dari 1 gram

Proses fermentasi alami pada roti sourdough membuat roti ini mengandung kalsium, natrium, magnesium, zat besi, dan seng, dalam jumlah yang lebih tinggi. Selain itu, sourdough juga mengandung kalium, folat, dan niacin.

 

Manfaat Roti Sourdough bagi Kesehatan

Beberapa manfaat sourdough antara lain:

Lebih mudah dicerna

Proses fermentasi pada roti sourdough membantu mengurangi kadar gluten. Gluten adalah protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum atau jelai, yang sulit dicerna tubuh. Meskipun gluten memberikan rasa kenyal pada roti, roti sourdough yang minim gluten cenderung memiliki tekstur yang lebih kering dan tidak sekenyal roti pada umumnya.

Roti sourdough juga memiliki kadar senyawa lain seperti FODMAP, fitat, dan tanin yang lebih rendah, menjadikannya lebih mudah dicerna dibandingkan roti biasa. Hal ini membuat sourdough menjadi pilihan yang lebih aman bagi orang dengan intoleransi gluten atau memiliki masalah pencernaan.

Mengandung prebiotik dan probiotik

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa roti sourdough dapat bertindak sebagai prebiotik, yaitu serat makanan yang menjadi asupan bagi bakteri baik di usus. Bakteri ini penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Menjaga kadar gula darah dalam batas normal

Roti sourdough memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan roti putih atau roti gandum utuh yang tidak difermentasi.

Jika terbuat dari gandum utuh, roti sourdough mengandung lebih banyak serat, yang membantu mengurangi lonjakan glukosa darah. Sebagai alternatif karbohidrat, roti sourdough bisa menjadi pilihan yang lebih sehat, terutama bagi Anda yang sedang menjalani program diet atau memiliki diabetes.

Mencegah penuaan dini

Mengonsumsi biji-bijian dan roti sourdough merupakan bagian penting dari diet Mediterania, yang dikenal baik untuk kesehatan jantung dan pencegahan penuaan dini. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa produk berbasis biji-bijian yang difermentasi, seperti sourdough, memiliki sifat antioksidan, antihipertensi, dan antidiabetes.

Baca Juga: Berat Badan Turun Drastis Tanpa Diet, Waspada Penyakit Kronis

 

Efek Samping Mengonsumsi Roti Sourdough

Meskipun secara umum lebih sehat, roti sourdough juga memiliki efek samping bagi pencernaan. Perlu diingat bahwa sourdough tidak benar-benar bebas gluten, sehingga mungkin tidak aman bagi pengidap penyakit Celiac dan intoleransi gluten. Untuk amannya, Anda bisa memilih sourdough bebas gluten yang terbuat dari sorgum, quinoa, dan buckwheat. 

Selain itu, karena sourdough sering dibuat di rumah, ada risiko kontaminasi saat mengembangkan ragi. Pastikan untuk segera membuang ragi starter jika menunjukkan tanda-tanda kontaminasi, seperti tidak bergelembung, muncul bercak-bercak, atau tampak berbulu.

 

Roti sourdough bisa menjadi pilihan makanan yang aman untuk diet. Jika memiliki pertanyaan seputar nutrisi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter menggunakan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 13 Februari 2025 | 14:56

WebMD Editorial Contributor. (2024). Sourdough Bread: Is It Good for You?. Available from: https://www.webmd.com/diet/sourdough-bread-good-for-you

Kubala. J. (2025). Should You Eat Sourdough Bread? 3 Surprising Benefits, Explained. Available from: https://www.health.com/sourdough-bread-benefits-8780654

Ball, J. (2024). Is Sourdough Bread Healthy?. Available from: https://www.eatingwell.com/article/7904008/health-benefits-of-sourdough-bread-according-to-a-dietitian/

Cleveland Clinic. (2024). Is Sourdough Bread Healthy for You?. Available from: https://health.clevelandclinic.org/benefits-of-sourdough-bread