Tumor Mediastinum

Tumor Mediastinum

Bagikan :


Definisi

Mediastinum merupakan rongga pada area dada yang berada di antara dua paru. Rongga ini dikelilingi oleh tulang iga pada sisi depan, tulang belakang (vertebra) di sisi belakang, serta organ paru di sisi kanan dan kirinya. Mediastinum merupakan rongga yang berisi beragam organ seperti jantung, pembuluh darah besar dan utama (aorta), esofagus atau kerongkongan, kelenjar timus, saluran trakea, kelenjar getah bening, dan saraf. 

Tumor merupakan kondisi pertumbuhan sel dalam tubuh yang tidak normal dan tidak terkontrol. Tumor dapat mengganggu dan menyerang fungsi tubuh manusia. Tumor terbagi menjadi tumor jinak dan tumor ganas (kanker). Tumor mediastinum merupakan tumor yang sedari awal tumbuh di mediastinum, atau dapat berasal dari organ-organ yang berada di rongga mediastinum, seperti timus dan kelenjar limfa. Tumor mediastinum juga bisa muncul sebagai penyebaran kanker yang awalnya berada di organ tubuh lain. Tumor ini jarang terjadi dan tidak dapat dicegah.

Tumor mediastinum bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Pada anak, tumor lebih sering berada di area belakang mediastinum, tumbuh pertama di saraf dan bersifat jinak. Sementara itu pada orang dewasa, tumor lebih sering muncul di area depan mediastinum, dan umumnya bersifat ganas.

 

Penyebab

Terdapat beberapa jenis tumor mediastinum berdasarkan lokasinya, antara lain:

Mediastinum anterior (sisi depan)

  • Limfoma, merupakan tumor ganas yang tumbuh dari kelenjar getah bening 
  • Timoma, tumor yang muncul dari kelenjar timus dan paling sering ditemukan. Sebagian besar timoma bersifat jinak dan jaringan tumor biasanya diselubungi oleh kapsul. Namun, sekitar 30% dari kasus timoma bersifat ganas dan sel kanker dapat keluar dari selubung kapsul tersebut
  • Sel germinal, sekitar 60-70% dari kanker sel germinal bersifat jinak dan dapat ditemukan pada pria maupun wanita
  • Pembesaran tiroid mediastinum (penyakit gondok), umumnya kasus ini juga bersifat ringan 

 

Mediastinum media (sisi tengah)

  • Kista bronkogenik, merupakan kantung berisi cairan atau lendir yang tumbuh di saluran pernapasan bawah
  • Limfadenopati mediastinum merupakan pembesaran sel kelenjar getah bening yang berada di mediastinum
  • Kista perikardium merupakan pertumbuhan sel yang bersifat jinak, berbentuk penonjolan selaput yang menyelubungi jantung (perikardium)
  • Tumor trakea merupakan tumor yang berasal dari trakea, dapat bersifat jinak maupun ganas
  • Tumor esofagus merupakan tumor yang berasal dari kerongkongan, dapat bersifat ganas maupun jinak
  • Kelainan pembuluh darah seperti pembesaran dinding pembuluh aorta dan robekan pembuluh aorta, dapat menyebabkan 'massa' pada mediastinum. Kondisi ini bukan merupakan tumor 

 

Mediastinum posterior (sisi belakang)

  • Tumor neurogenik merupakan tumor yang paling sering ditemukan di mediastinum posterior, berasal dari jaringan saraf. Sekitar 70% kasus tumor neurogenik bersifat jinak
  • Limfadenopati merupakan pembesaran kelenjar getah bening di sisi belakang mediastinum
  • Hematopoeiesis ekstramedular, proses pembentukan komponen sel darah dan plasma darah di luar sumsum tulang. Hal ini terjadi akibat pelebaran sumsum tulang belakang yang berhubungan dengan anemia berat
  • Kelainan paravertebra (area di samping tulang belakang) termasuk yang bersifat infeksius (menular), keganasan, atau traumatik

 

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami tumor mediastinum masih belum banyak diketahui. Tumor mediastinum sering ditemukan pada usia 30–50 tahun, namun dapat berkembang pada semua usia. Tumor mediastinum yang sering ditemukan pada anak adalah tumor mediastinum posterior. Tumor mediastinum ini umumnya berasal dari jaringan saraf dan bukan merupakan kanker ganas. Pada orang dewasa, tumor mediastinum sering ditemukan pada regio anterior dan umumnya merupakan kanker ganas, seperti limfoma atau timoma. 

 

Gejala

Sekitar 40% pasien dengan tumor mediastinum tidak mengalami gejala apapun. Umumnya, pertumbuhan tumor tidak disengaja ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan x-ray dada untuk tujuan yang lain. Jika terjadi gejala, gejala tersebut disebabkan oleh tekanan dari tumor tersebut ke struktur di sekitarnya, seperti sumsum tulang belakang, jantung, dan selaput jantung. Gejala yang bisa terlihat pada tumor mediastinum antara lain:

  • Batuk
  • Sesak napas
  • Nyeri dada (lebih jarang terjadi)
  • Wajah terlihat lebih merah
  • Demam
  • Menggigil
  • Keringat malam
  • Batuk darah
  • Suara serak
  • Penurunan berat badan yang tidak direncanakan dan dalam jumlah yang signifikan
  • Pembesaran kelenjar getah bening
  • Suara mengi (menciut) saat bernapas
  • Gangguan penglihatan (kelopak mata turun, pupil mengecil) pada salah satu sisi wajah

 

Diagnosis

Dokter akan menegakkan diagnosis tumor mediastinum berdasarkan gejala dan pemeriksaan penunjang. Dokter akan mencari tanda dan gejala khas yang mengarah ke tumor mediastinum, seperti adanya demam, suara napas tambahan ketika menarik napas (stridor), batuk darah, pembesaran kelenjar getah bening, penurunan berat badan, dan mengi.

Pemeriksaan penunjang perlu dilakukan untuk melihat dan mengevaluasi tumor dan kemungkinan penyebaran. Pemeriksaan dilakukan sesuai indikasi. Pemeriksaan tersebut, antara lain:

  • Rontgen dada (x-ray)
  • CT scan dada
  • Biopsi
  • MRI
  • Mediastinoskopi dan biopsi, yaitu prosedur yang digunakan untuk menentukan tipe tumor dan menegakkan diagnosis pasti, dilakukan dengan bius umum
  • Pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan darah lengkap, panel metabolik, dan penanda tumor
  • Pemeriksaan testis sering dilakukan jika terdapat kecurigaan metastasis kanker ke testis jika pemeriksaan fisik tidak cukup untuk menegakkan diagnosis

 

Tata laksana

Pengobatan tumor mediastinum bergantung pada jenis tumor dan lokasinya

  • Timoma membutuhkan prosedur bedah untuk mengangkat tumor tersebut dan diikuti oleh radioterapi
  • Karsinoma timus membutuhkan operasi, radiasi, dan kemoterapi
  • Limfoma perlu diterapi dengan radiasi dan operasi dibutuhkan untuk penegakkan diagnosis dan tipe limfoma
  • Tumor neurogenik dapat diterapi dengan prosedur bedah
  • Beberapa massa yang tidak ganas dan tidak menyebabkan bahaya tertentu dapat diobservasi dalam jangka panjang

Dokter Anda akan memberikan gambaran mengenai persiapan operasi, teknik yang digunakan, kelebihan dan kekurangan teknik tertentu, dan waktu yang dibutuhkan untuk kembali pulih. Kemoterapi dapat menyebabkan efek samping yang berbeda bergantung pada zat yang diberikan. Kemoterapi dan radiasi dapat diberikan sebelum operasi untuk memperkecil ukuran tumor.

 

Komplikasi

Tiap jenis tumor mediastinum memiliki tingkat kesembuhan yang berbeda-beda, bergantung pada jenis tumornya (jinak atau ganas), lokasi tumor, dan kondisi kesehatan seseorang secara umum. Berkaitan dengan lokasinya, tumor mediastinum yang tidak diobati dapat berbahaya bagi tubuh, karena mudah menyebar ke organ di dalam mediastinum, seperit jantung, selaput jantung, dan pembuluh darah besar. 

Komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh tumor mediastinum, antara lain:

  • Tumor yang berada pada sisi belakang mediastinum juga dapat menekan sumsum tulang belakang.
  • Penyebaran tumor ke struktur di sekitarnya, seperti jantung, selaput jantung, dan pembuluh darah besar (aorta, vena cava)
  • Efusi pleura berat
  • Sindrom vena kava superior, gangguan yang terjadi ketika aliran pembuluh darah yang bernama vena cava melambat
  • Sepsis atau kerusakan multi organ sebagai komplikasi dari proses infeksi tubuh
  • Radiasi, tindakan operasi, dan kemoterapi juga dapat menyebabkan efek samping

 

Pencegahan

Tumor mediastinum tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat mengurangi risiko komplikasi dengan melakukan diagnosis dan tata laksana sedini mungkin.

 

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda mengalami sesak napas, batuk, dan gejala lain yang berlangsung lebih dari dua minggu, periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

Writer : Tannia Sembiring S Ked
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 9 April 2023 | 16:06

Jilani TN, Siddiqui AH. Mediastinal Cancer. [Updated 2021 Jul 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513231/

Gresten T. (2020). Mediastinal tumor. MedlinePlus. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/001086.htm

Mediastinal tumor. (2019). Cleveland Clinic. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13792-mediastinal-tumor

Ghigna MR. (2021). Mediastinal tumour and pseudo-tumors: a comprehensive review with emphasis on multidisciplinary approach. European Respiratory Review 2021 30: 200309; DOI: 10.1183/16000617.0309-2020