Apa itu Bakteri Pemakan Daging?

Ilustrasi luka yang terinfeksi. Credits: Freepik

Bagikan :


Kasus bakteri pemakan daging yang diberitakan media belakangan ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Kasus ini cukup jarang terjadi, namun serius dan berpotensi mematikan.

Tingkat kematian akibat bakteri pemakan daging cukup tinggi. Dikatakan setidaknya 1 dari 3 orang meninggal akibat terinfeksi penyakit ini. Inilah mengapa sangat penting untuk menjaga kebersihan luka, merawat luka dengan baik, dan memperhatikan tanda-tanda infeksi seperti nyeri, demam, dan gejala lainnya.

 

Apa itu Bakteri Pemakan Daging?

Bakteri "pemakan daging" di dunia kesehatan dikenal dengan istilah necrotizing fasciitis. Ini merupakan kondisi infeksi langka dan sangat serius yang memengaruhi kulit, otot, dan jaringan lunak di bawahnya.

Infeksinya sendiri tidak disebabkan oleh bakteri langka yang ganas, melainkan bakteri umum seperti Streptococcus pyogenes (grup A streptococcus), Staphylococcus aureus, atau Vibrio vulnificus. Terkadang, bakteri seperti Klebsiella, Clostridium, E. coli dan kombinasi lebih dari satu jenis bakteri juga dapat menyebabkan necrotizing fasciitis.

Proses terjadinya necrotizing fasciitis dimulai ketika bakteri-bakteri ini menginfeksi fascia superfisial, yang merupakan lapisan jaringan ikat di bawah kulit. Infeksi ini dapat dengan cepat menyebar ke jaringan sekitarnya, menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan.

Baca Juga: Ameba Pemakan Otak Manusia, Begini Caranya Masuk ke Dalam Tubuh

 

Gejala Awal Infeksi Bakteri Pemakan Daging

Gejala awal dari infeksi bakteri pemakan daging yang biasanya muncul meliputi:

  • Kemerahan dan bengkak di area yang terkena
  • Nyeri yang sering kali lebih berat
  • Lepuh atau ruam di kulit yang terkena
  • Demam dan gejala mirip flu seperti mual dan muntah

Gejala awal tersebut bisa berkembang cepat, bahkan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah terjadinya luka. Gejala kemudian berkembang menjadi kematian jaringan yang terkena, pengeroposan, perubahan warna, atau pengelupasan kulit. Jika hal ini terjadi, amputasi area yang terkena mungkin diperlukan agar tidak menyebar ke jaringan sehat lainnya.

Baca Juga: Jenis Bakteri yang Bisa Mengontaminasi Air Minum

 

Penyebaran Infeksi Bakteri Pemakan Daging

Infeksi bakteri pemakan daging dimulai ketika bakteri masuk ke dalam tubuh melalui berbagai jenis luka atau cedera. Luka tersebut termasuk luka setelah operasi, luka tusuk, luka bakar, luka lecet, luka goresan, bahkan gigitan serangga. Infeksi bisa terjadi terutama bila luka tidak ditangani dengan baik dan dijaga kebersihannya.

Untuk itu, disarankan selalu merawat luka dengan baik, menghindari kontaminasi, rajin mencuci tangan dan mengamati tanda-tanda infeksi sekecil apa pun luka yang Anda miliki. Segera periksakan diri ke dokter apabila pada luka muncul tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, nyeri hebat, atau demam.

Saat terinfeksi bakteri pemakan daging, dokter mungkin perlu meresepkan antibiotik dan melakukan pengangkatan jaringan yang terinfeksi untuk menghentikan penyebaran infeksi. Anda juga mungkin perlu mendapatkan perawatan intensif serta pemantauan kondisi.

 

Memiliki pertanyaan lain seputar infeksi dan manajemen luka? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 1 Juli 2024 | 20:13

Melissa Conrad Stoppler, MD. What Is a Flesh Eating Bacterial Infection?. Available from: https://www.medicinenet.com/flesh_eating_bacterial_infection/views.htm 

Matt McMillen (2023). Necrotizing Fasciitis (Flesh-Eating Bacteria). Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/necrotizing-fasciitis-flesh-eating-bacteria 

Cleveland Clinic (2022). Necrotizing Fasciitis (Flesh-Eating Disease). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23103-necrotizing-fasciitis 

John Hopkins Medicine. Necrotizing Soft Tissue Infection. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/necrotizing-soft-tissue-infection