Masyarakat kita mengenal kondisi bintil-bintil merah dan gatal di kaki, perut, dahi, dan pipi sebagai darah manis. Bagian yang gatal ini sering digaruk dan menyebabkan bekas luka yang sulit hilang. Dalam istilah medis, darah manis dikenal dengan istilah prurigo. Apa penyebab prurigo dan bagaimana penanganannya? Yuk, simak dalam artikel berikut.

Apa Itu Darah Manis (Prurigo)?

Darah manis dalam dunia medis dikenal dengan istilah prurigo. Prurigo adalah masalah kulit yang ditandai dengan benjolan gatal yang terkadang menjadi sangat gatal di malam hari. Menggaruk benjolan tersebut dapat menyebabkan luka berdarah dan terbentuknya jaringan parut.

Benjolan prurigo umumnya muncul beberapa di satu area tertentu. Area yang paling sering muncul prurigo antara lain perut, lengan, kaki, kulit kepala, bahu, dan punggung atas.

Baca Juga: Tanda-Tanda Ruam di Kulit yang Disebabkan Oleh Stres

Penyebab Darah Manis (Prurigo)

Belum diketahui dengan pasti penyebab prurigo. Sebagian besar orang mengalami prurigo karena memiliki kondisi lain yang membuat kulit mereka sangat gatal seperti alergi, dermatitis atopik, dan penyakit ginjal stadium akhir. Namun, prurigo juga dapat dialami oleh orang yang tidak memiliki masalah kesehatan tersebut.

Hingga saat ini, para ahli masih menduga bahwa ada beberapa mekanisme yang menjadi penyebab terjadinya prurigo, di antaranya:

• Adanya perubahan sel kulit
• Adanya gangguan pada serat saraf
• Neuropeptida (zat protein yang dilepaskan oleh sel saraf) dan perubahan sistem neuroimun (sistem imun yang berhubungan dengan sistem saraf)

Gejala Darah Manis (Prurigo)

Prurigo atau darah manis ditandai dengan rasa gatal hebat yang muncul di salah satu area tubuh seperti kaki, lengan, punggung, pantat, atau perut. Perkembangan gatal pada prurigo antara lain:

• Gatal yang hebat: Sebelum muncul benjolan, prurigo ditandai dengan rasa gatal yang hebat. Gatal ini bisa berlangsung dalam jangka panjang dan muncul di salah satu atau beberapa bagian tubuh.
• Kulit terasa terbakar: Selain gatal, kulit juga bisa terasa panas atau terbakar. Pada kasus yang jarang terjadi, pasien dapat mengalami gatal dengan sensasi seperti ada serangga merayap di sekujur tubuh.
• Muncul benjolan: Rasa gatal yang hebat mendorong Anda untuk menggaruk. Garukan berulang kali menyebabkan timbulnya benjolan yang biasanya muncul sekitar enam minggu setelah kulit mulai terasa gatal, terbakar, atau perih. Benjolan tersebut dapat muncul berwarna seperti warna kulit dan berukuran mulai dari ujung kepala peniti hingga seukuran uang koin.

Seiring berjalannya waktu, benjolan yang tidak dirawat dapat menyebabkan rasa gatal selama berbulan-bulan. Ketika benjolan mengempis, Anda mungkin mendapati bintik gelap seperti bekas luka di tempat benjolan dulu berada. 

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Ruam dan Gatal Akibat Hepatitis C

Penanganan Darah Manis (Prurigo)

Pengobatan darah manis bertujuan untuk menghentikan siklus gatal dan keinginan menggaruk karena garukan dapat menyebabkan rasa gatal yang lebih parah. Beberapa cara untuk mengatasi darah manis antara lain:

• Mengoleskan obat topikal antigatal: Dokter dapat meresepkan obat emolien antigatal untuk mengurangi keinginan menggaruk serta melembutkan dan meratakan benjolan. Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan seperti krim mentol, fenol, pramoksin, atau kapsaisin untuk meredakan gatal.
• Mengoleskan obat antiperadangan: Selain obat antigatal, dokter juga dapat memberikan obat untuk meredakan peradangan seperti kortikosteroid.
• Cryosurgery: Merupakan terapi menggunakan cairan suhu dingin untuk mematikan jaringan. Setelah jaringan beku dan mati, dokter akan menyingkirkan jaringan tersebut. 

Darah manis adalah istilah awam untuk kondisi medis prurigo. Jika memiliki gejala prurigo sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!