Anda mungkin sudah sering mendengar bahaya jika produksi asam lambung meningkat. Asam lambung yang tinggi dapat menyebabkan rasa terbakar di dada yang biasa dirasakan setelah makan atau berbaring. Namun bagaimana jika asam lambung yang diproduksi terlalu rendah?
Apa Itu Asam Lambung Rendah?
Dalam istilah medis, asam lambung rendah dikenal dengan nama hipoklorhidria. Asam lambung dibutuhkan tubuh untuk membantu mengolah makanan agar nutrisinya dapat diserap tubuh. Asam lambung tinggi juga dapat membunuh mikroorganisme jahat yang menyebabkan infeksi.
Ketika asam lambung yang diproduksi terlalu rendah, hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam penyerapan nutrisi dan gizi.
Jika Anda mengalami hipoklorhidria, Anda cenderung mengalami kesulitan mencerna makanan dengan optimal terutama protein. Apabila tidak ditangani serius, kondisi ini dapat memicu kekurangan nutrisi.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Naiknya Asam Lambung
Gejala Asam Lambung Rendah
Rendahnya asam lambung yang diproduksi lambung Anda dapat menyebabkan kesulitan proses pencernaan makanan. Selain itu rendahnya asam lambung juga menyebabkan Anda rentan terkena infeksi serta kesulitan penyerapan nutrisi.
Beberapa gejala rendahnya asam lambung yang dapat muncul antara lain:
- Perut mudah kembung
- Nyeri perut
- Perut terasa penuh gas
- Diare
- Konstipasi
- Makanan tidak terproses dengan baik pada tinja
- Terjadi reflux asam lambung sehingga menyebabkan dada terasa panas (heartburn)
- Kuku mudah rapuh
Pada jangka panjang, rendahnya asam lambung juga dapat ditandai dengan kekurangan nutrisi seperti badan lemas, sakit kepala, badan mudah capek, pucat dan rambut rontok.
Penyebab Rendahnya Asam Lambung
Rendahnya asam lambung dapat disebabkan oleh faktor usia, gaya hidup, hingga masalah kesehatan lainnya. Dilansir dari Healthline, beberapa penyebab rendahnya asam lambung antara lain:
Faktor Usia
Rendahnya asam lambung dapat disebabkan oleh faktor usia. Hipoklorhidria umumnya dialami oleh kelompok lansia yang berusia 65 tahun ke atas. Selain faktor usia, faktor lain seperti jenis kelamin juga dapat memengaruhi risiko terjadinya hipoklorhidria.
Stres
Stres kronis dapat menurunkan produksi asam lambung. Ketika Anda stres, asam lambung berkurang sehingga dapat menurunkan kondisi asam lambung yang sudah rendah.
Kekurangan Vitamin B
Kekurangan vitamin B atau zink juga dapat menyebabkan produksi asam lambung rendah. Kekurangan ini juga dapat disebabkan dari kurangnya asupan vitamin B dari makanan atau kehilangan nutrisi akibat stres, merokok dan konsumsi alkohol.
Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri H. Pylori merupakan salah satu penyebab gangguan lambung. Jika infeksi bakteri ini tidak ditangani serius, dapat menyebabkan penurunan asam lambung.
Riwayat Menjalani Operasi
Bagi Anda yang pernah menjalani prosedur operasi lambung, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami rendahnya asam lambung. Kondisi ini dapat dialami Anda yang pernah menjalani operasi gastric bypass yang memengaruhi produksi hormon gastrin dan asam lambung.
Baca Juga: Pilihan Minuman untuk Meredakan Asam Lambung
Penanganan Asam Lambung Rendah
Rendahnya asam lambung atau hipoklorhidria dapat menjadi masalah kesehatan serius juga tidak ditangani dengan tepat.
Beberapa komplikasi akibat rendahnya asam lambung dan gangguan penyerapan nutrisi antara lain osteoporosis, anemia defisiensi besi, kanker lambung, asma, alergi dan gangguan pertumbuhan bakteri pada usus halus.
Untuk itu, rendahnya asam lambung perlu ditangani dengan serius. Penanganan rendahnya asam lambung dapat disesuaikan dengan penyebab dan keparahan gejala yang muncul.
Apabila rendahnya asam lambung disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Namun jika rendahnya asam lambung disebabkan oleh kekurangan vitamin, dokter dapat meresepkan suplemen pendukung.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina