Cara Mencegah Infeksi Bakteri Salmonella dari Telur

Bagikan :


Telur adalah salah satu sumber protein favorit yang mudah dan murah. Telur juga sangat praktis diolah menjadi apa saja, sehingga di rumah harus selalu ada telur.


Dilansir WebMD, dalam sebutir telur ada kandungan 75 kalori, 7 gram protein, 5 gram lemak, 1,6 gram lemak jenuh, zat besi, vitamin, mineral dan karotenoid. Kandungan karotenoid di dalam telur dapat mencegah kebutaan yang disebabkan degenerasi makula.

Dengan segala kebaikan telur, Anda tetap disarankan untuk berhati-hati dalam mengolahnya. Bakteri Salmonella yang mungkin saja terkandung di dalam telur, yang dapat menyebabkan Anda sakit saat mengonsumsinya terutama bila disajikan mentah atau setengah matang.

Bakteri Salmonella dengan mudah dapat menginfeksi mereka yang sistem kekebalannya lemah seperti anak-anak di bawah usia 5 tahun dan lansia di atas 65 tahun. Dilansir CDC, infeksi Bakteri Salmonella dapat menyebabkan hal-hal berikut:

  • Diare
  • Muntah
  • Demam
  • Kram perut

Umumnya waktu inkubasi infeksi Bakteri Salmonella sekitar 4-7 hari setelah mengonsumsi makanan yang terpapar Bakteri Salmonella. Namun, dilaporkan bahwa sebagian orang dapat merasakan gejalanya hanya dalam 6 jam setelah terpapar makanan yang terinfeksi Bakteri Salmonella.

Cara mencegah infeksi Bakteri Salmonella menurut CDC:

  • Pastikan telur yang baru saja dibeli disimpan dalam lemari es dengan suhu 4 derajat celcius
  • Hindari mengunsumsi telur yang retak dan pisahkan telur yang kotor
  • Pertimbangkan membeli telur yang sudah melewati proses pasteurisasi terutama bila akan dikonsumsi oleh mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah
  • Masak kuning telur dan putihnya hingga matang. Telur akan matang sempurna bila dimasak dalam suhu 71 derajat celcius atau lebih
  • Pastikan saat mengonsumsi saus yang berbahan telur mentah, telurnya sudah melewati proses pasteurisasi terlebih dahulu
  • Langsung habiskan menu masakan yang mengandung telur atau simpan di lemari es apabila tidak langsung dimakan. Hindari mengonsumsi telur yang berada dalam suhu ruang selama lebih dari 2 jam
  • Selalu bersihkan peralatan masak dengan sabun dan cuci tangan dengan langkah yang benar
  • Jangan mencicipi adonan kue yang berbahan telur mentah sebelum dipanggang/dimasak hingga matang

Apa yang harus dilakukan apabila terinfeksi Bakteri Salmonella?

Apabila yang terinfeksi adalah anak-anak segera hubungi dokter apabila:

  • Anak mengalami diare dan tidak menunjukkan tanda membaik dalam 1 hari
  • Mual dan muntah selama 12 jam pada bayi, dan 1 hari pada anak-anak
  • Ada tanda dehidrasi dan tidak buang air kecil selama 3 jam atau menangis tanpa mengeluarkan air mata
  • Ada demam lebih dari 39 derajat celcius
  • Ada pendarahan saat buang air besar

Apabila yang terinfeksi adalah orang dewasa segera hubungi dokter apabila:

  • Diare tidak kunjung membaik setelah 2 hari
  • Mual dan muntah selama 2 hari
  • Ada tanda dehidrasi, urine sedikit atau tidak buang air kecil sama sekali, kehausan parah, mulut kering, pusing, kepala terasa melayang-layang, urine berwarna gelap
  • Ada demam lebih dari 39 derajat celcius
  • Ada pendarahan saat buang air besar

Bila ada salah satu tanda yang muncul di atas, segera bawa pasien ke instalasi gawat darurat agar mendapatkan pertolongan medis secepatnya.

Centers for Disease Control and Prevention (2021). Salmonella and Egs. Available from : https://www.cdc.gov/foodsafety/communication/salmonella-and-eggs.html

Zelman, Kathleen M. MPH, RD, LD (2004). Good Eggs: For Nutrition, They're Hard to Beat. WebMD. Available from : https://www.webmd.com/diet/features/good-eggs-for-nutrition-theyre-hard-to-beat#1