Ciri-Ciri Demam Karena HIV 

Credits: Freepik. Pada tahap awal gejala HIV mirip seperti flu.

ADS

287 x 220

Bagikan :


Virus HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyerang sel-sel yang membantu tubuh melawan infeksi. Dengan adanya virus HIV di dalam tubuh, maka tubuh akan lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya. Inilah mengapa penyakit HIV bisa sangat berbahaya. 
 
Virus HIV menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh tertentu, yang sebagian besar didapatkan akibat hubungan seksual tanpa kondom, atau menggunakan jarum suntik bersama. Jika dibiarkan terus berkembang, maka HIV dapat menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). 
 
Virus HIV adalah jenis virus yang akan terus berada di dalam tubuh dan hingga saat ini tidak ditemukan obatnya. Sekali Anda terinfeksi HIV maka Anda akan mengidapnya seumur hidup. 
 

Gejala Infeksi HIV 

Gejala infeksi HIV tergantung pada tahapan infeksinya di dalam tubuh. Pada tahapan awal, maka gejalanya lebih mirip seperti flu yang berkembang selama 2 sampai 4 minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.
 
Gejala awal infeksi HIV disebut juga infeksi HIV akut yang ditandai dengan beberapa gejala berikut: 
  • Demam 
  • Sakit kepala 
  • Nyeri otot dan nyeri sendi 
  • Ruam 
  • Sakit tenggorokan 
  • Luka di mulut (sariawan) yang menyakitkan 
  • Pembengkakan kelenjar getah bening terutama di leher 
  • Diare 
  • Penurunan berat badan 
  • Batuk 
  • Keringat di malam hari 
Karena gejalanya yang ringan, maka Anda mungkin tidak menyadarinya sampai pada akhirnya virus bereplikasi lebih banyak dan infeksinya menjadi lebih menular. Di tahapan ini, virus telah berubah menjadi infeksi kronis. 
 
 

Ciri-Ciri Demam HIV

Karena demam adalah salah satu ciri awal HIV, maka Anda perlu mengenali perbedaannya dibandingkan demam lainnya. 
 
Demam adalah salah satu tanda infeksi penyakit, yang ditunjukkan dengan peningkatan suhu tubuh. Suhu tubuh yang normal berkisar antara 36,1-37,2ºC. Maka, tubuh dikatakan sedang demam apabila: 
  • Suhu tubuh menunjukkan 38ºC atau lebih dengan pemeriksaan di rektal (anus) 
  • Suhu tubuh menunjukkan 37,8ºC atau lebih dengan pemeriksaan di mulut 
  • Suhu tubuh menunjukkan lebih dari 37,2ºC dengan pemeriksaan di ketiak 

Baca Juga: Ketahui Cara Menangani Demam Tanpa Obat

 

Meningkatnya suhu tubuh adalah salah satu indikasi bahwa virus sedang berkembang biak dengan cepat di dalam tubuh, dan sistem kekebalan tubuh berusaha mengatasi infeksinya.
 
Demam pada HIV biasanya terjadi dalam 2-4 minggu setelah tertular HIV, di mana demam juga disertai dengan gejala lain yang mungkin salah dikenali sebagai flu. 
 
Demam akibat HIV disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang merespon dengan membuat antibodi untuk mempertahankan diri. Tahap infeksi HIV akut ini disebut dengan istilah serokonversi.
 
Dikatakan pula bahwa sekitar 40-90% orang yang tertular virus HIV merasakan gejala demam yang akan hilang setelah beberapa hari atau berlangsung selama beberapa bulan. 
 
Namun, ciri-ciri di atas sebenarnya tidak bisa mengonfirmasi bahwa demam yang Anda rasakan disebabkan oleh HIV atau penyakit lain. Untuk mengonfirmasi bahwa demam disebabkan oleh infeksi HIV, maka perlu dilakukan pemeriksaan antibodi, antigen atau tes asam nukleat.
 
Karena tes HIV memiliki akurasi berbeda, maka apabila Anda berisiko tinggi terinfeksi HIV Anda harus mengulangi tes beberapa minggu kemudian. Anda juga harus mengingat, apakah telah melakukan kontak dengan penderita HIV sebelum demam dirasakan.
 
Diskusikan dengan dokter kemungkinan jenis tes yang harus diambil berdasarkan kontak seksual terakhir yang dilakukan. 
 
 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 
Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 08:48
Rachel Nall, MSN, CRNA (2022). What to know about a fever and HIV. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/323845
 
HIV.gov (2022). What Are HIV and AIDS?. Available from: https://www.hiv.gov/hiv-basics/overview/about-hiv-and-aids/what-are-hiv-and-aids
 
 
Mayo Clinic (2022). Fever: First aid. Available from: https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-fever/basics/art-20056685