Rasa nyeri pada tulang dan sendi disertai dengan demam seringkali disebut oleh awam sebagai flu tulang. Tetapi tahukah Anda bahwa sebenarnya di dalam dunia medis tidak ada istilah flu tulang? Simak pembahasan fakta mengenai flu tulang berikut.

Flu Tulang Sebenarnya Penyakit Apa?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa di dunia kesehatan tidak ada jenis penyakit yang bernama flu tulang. Alih-alih menunjukkan jenis penyakit tertentu, sebenarnya flu tulang merujuk pada gejala nyeri pada tulang dan persendian yang disertai demam pada infeksi chikungunya.

Infeksi yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini membuat Anda merasakan nyeri tulang dan persendian yang sangat parah, dan bisa berkembang selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Karena itulah chikungunya juga disebut sebagai penyakit flu tulang.

Penyebab dan Penyebaran Chikungunya

Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus RNA dalam genus alphavirus dari keluarga Togaviridae. Virus ini disebarkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Penyakit ini cukup sulit didiagnosis, karena gejalanya mirip dengan demam berdarah atau zika virus.

Dilansir WHO, setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi, gejala penyakit biasanya timbul sekitar 4-8 hari kemudian, namun juga bisa berkisar antara 2-12 hari kemudian. Gejalanya bisa ringan hingga parah, tergantung pada kekebalan tubuh orang yang terinfeksi.

Namun tidak seperti demam berdarah, chikungunya tidak sampai mengancam jiwa. Komplikasi serius mungkin terjadi, tetapi sangat jarang. Sebagian besar pasien dapat pulih sepenuhnya dari infeksi, namun masih akan mengalami nyeri sendi yang bertahan selama beberapa minggu, beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Dan setelah pulih, Anda cenderung akan kebal dari infeksi selanjutnya.

Gejala Chikungunya

Hampir semua orang yang terinfeksi chikungunya akan mengalami gejala sebagai berikut:

• Demam dan nyeri sendi yang berkembang antara 4-8 hari atau 2-12 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi
• Sakit kepala
• Nyeri otot
• Pembengkakan persendian
• Kemerahan pada kulit
• Nyeri pada persendian dapat dirasakan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun

Bagaimana Mengobati Chikungunya?

Hingga saat ini tidak ada obat maupun vaksin yang dapat mengobati dan mencegah chikungunya. Setiap orang yang terinfeksi chikungunya umumnya tidak harus mendapatkan pengobatan di rumah sakit, dan dapat dirawat di rumah. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala chikungunya:

• Istirahat yang cukup
• Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
• Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti asetaminofen atau parasetamol untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri persendian

Anda tidak disarankan mengonsumsi aspirin atau jenis obat NSAIDs untuk mengurangi risiko pendarahan. Apabila Anda merasa bahwa nyeri tidak berkurang setelah minum obat pereda nyeri, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter dan meminta obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter sesuai dengan kondisi dan keluhan Anda.

Selama terinfeksi chikungunya, sebaiknya Anda beristirahat total di rumah dan mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang. Bersihkan seluruh tempat penampungan air dan cegah berkembangnya nyamuk di area tempat tinggal agar tidak menularkan virus pada anggota keluarga lainnya. Gunakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang, serta gunakan obat anti gigitan nyamuk yang mengandung DEET atau picaridin.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!