Kulit manusia mengalami perubahan dan rentan terhadap masalah kulit seiring bertambahnya usia. Penurunan produksi minyak alami, kehilangan elastisitas, dan penipisan kulit membuat lebih rentan terhadap cedera dan masalah kulit seperti eksem, noda kehitaman, infeksi kulit, mudah memar dan pruritus (kulit yang sangat kering dan gatal) hingga kanker kulit.

Cara Mengatasi Masalah Kulit di Usia 60-70an

Untuk mencegah dan mengatasi masalah kulit di usia 60-an ke atas, para ahli dermatologi merekomendasikan perawatan dan perubahan gaya hidup.

Mandi untuk mengurangi kulit kering

Lansia kerap mengalami masalah kulit kering dan gatal. Salah satu cara untuk mengurangi masalah ini adalah dengan mengubah kebiasaan mandi, di antaranya:

• Menggunakan sabun yang berformula lembut, bebas pewangi tambahan dan mengandung pelembap seperti gliserin, hyaluronic acid atau lanolin yang dapat melembapkan kulit kering dengan efektif
• Menggunakan air hangat (bukan air panas) untuk mandi agar produksi minyak alami tetap terjaga
• Menggunakan pakaian yang lembut dan menyerap keringat dengan baik untuk menurunkan risiko iritasi kulit
• Membatasi waktu mandi 5-10 menit agar kulit tetap lembap
• Mengeringkan kulit dengan menepuk-nepuk lembut (bukan menggosok) kemudian mengaplikasikan pelembap untuk melembapkan kulit
• Mengaplikasikan krim pelembap pada bagian kulit yang sangat kering segera setelah mandi

Baca Juga: 5 Langkah Preventif untuk Kulit Kering

Mempertimbangkan penggunaan humidifier

Humidifier memberikan banyak manfaat bagi kulit, di antaranya:

• Melembapkan dan memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan termasuk kulit yang pecah-pecah
• Mengurangi ruam dan gatal karena eksem
• Memperkuat skin barrier untuk melawan bakteri dan virus yang bisa menyebabkan kerusakan kulit
• Mengurangi jerawat dengan menjaga kelembapan kulit

Menggunakan sarung tangan saat mengerjakan pekerjaan rumah atau berkebun

Menggunakan sarung tangan adalah tindakan pencegahan yang penting untuk melindungi kulit dari berbagai potensi bahaya dan iritasi. Banyak bahan kimia rumah tangga, seperti detergen, pembersih, atau pestisida, dapat menyebabkan iritasi kulit atau, bahkan reaksi alergi.

Kontak dengan air, detergen, dan bahan kimia dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Menggunakan sarung tangan membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan.

Selain itu, saat bekerja di kebun kulit berisiko mengalami luka dan cedera tanpa perlindungan sarung tangan. Penggunaan sarung tangan dapat menurunkan risiko cedera dan luka.

Baca Juga: Waspada Alergi Detergen Apabila Mengalami Hal Ini

Melindungi diri dari paparan sinar matahari

Kulit lansia rentan terhadap kerusakan sinar matahari. Meskipun kulit telah mengalami penuaan dan muncul kerutan, bintik penuaan, atau bercak kulit, paparan sinar matahari berkepanjangan masih dapat memperburuk kondisi masalah kulit.

Paparan berlebihan sinar matahari juga menjadi faktor risiko utama untuk mengembangkan kanker kulit, termasuk melanoma yang ganas. Menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung dan menghindari paparan sinar matahari berlebihan dapat menurunkan risiko kanker kulit dan masalah kulit lain yang disebabkan paparan sinar matahari.

Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, pakaian yang dapat melindungi kulit dengan baik, kacamata antiUV, dan hindari paparan sinar matahari di antara jam 10 pagi hingga 2 siang di mana sinar radiasinya paling tinggi.

Menurut para peneliti, kanker kulit lebih banyak ditemukan pada lansia. Untuk mencegah perkembangan kanker kulit, Anda perlu secara rutin memeriksakan diri ke dokter sejak usia 50-an.

Kanker kulit yang ditemukan lebih dini mungkin hanya membutuhkan perawatan untuk mengangkat dan mencegah penyebarannya. Namun ketika sudah menyebar, maka pengobatannya menjadi sulit. Konsultasikan keluhan dan masalah kulit dengan dokter untuk mencegah permasalahannya memburuk. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!