Di Amerika Serikat, kanker prostat menduduki posisi kedua kematian akibat kanker. Kebanyakan pria didiagnosis dengan kanker prostat di usia lanjut. Kematian akibat kanker prostat paling sering terjadi akibat kanker yang telah bermetastasis (menyebar) ke organ lain di dalam tubuh.

Prostat sendiri adalah kelenjar kecil yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Ukurannya sebesar kacang walnut dan terletak di bawah kandung kemih, di depan rektum. Prostat mengelilingi bagian dari uretra, tabung di penis yang membawa air kencing dari kandung kemih. Prostat juga membantu memproduksi beberapa cairan dalam air manis, yang bertugas membawa sperma dari testis saat Anda mengalami ejakulasi.

Kanker prostat umumnya tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat saja, dan tidak menyebabkan kerusakan yang serius. Namun, beberapa jenis kanker prostat memerlukan pengobatan khususnya yang bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat.

Gejala kanker prostat

Kanker prostat seringkali tidak disadari perkembangannya, karena tidak selalu menunjukkan gejala dan tanda-tanda apapun di awal stadium perkembangannya. Dilansir Mayo Clinic dan Cancer.org, gejala pada kanker prostat mulai muncul ketika kanker telah berkembang di dalam prostat, di antaranya:

• Kesulitan buang air kecil
• Penurunan kekuatan aliran urine
• Keinginan buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari
• Adanya darah dalam urine
• Adanya darah dalam air mani
• Nyeri pada tulang belakang, pinggul, punggung, dada, tulang rusuk atau area lain dari kanker yang telah menyebar ke tulang
• Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
• Disfungsi ereksi
• Kelemahan atau mati rasa di kaki
• Kehilangan kendali akan kandung kemih atau usus akibat kanker yang menekan sumsum tulang belakang

Penyebab kanker prostat

Tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan kanker prostat. Dokter hanya tahu bahwa kanker prostat dimulai ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan DNA. Perubahan tersebut menyebabkan sel tumbuh dan membelah lebih cepat dari sel-sel normal, menjadi sel-sel abnormal yang terus hidup. Penumpukan sel-sel abnormal ini kemudian membentuk tumor yang seiring pertumbuhannya akan menyerang jaringan di dekatnya. Pada waktunya, beberapa sel abnormal akan pecah dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Apa yang harus dilakukan bila mengalami gejala kanker prostat?

Dilansir Mayo Clinic, screening terhadap kanker prostat masih menjadi pro dan kontra di dunia medis. Namun, apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas, umumnya dokter akan memberikan screening seperti Digital Rectal Exam (DRE) atau tes Prostate-Spesific Antigen (PSA).

Apabila hasil skrining menunjukkan adanya sel abnormal, tes akan dilanjutkan dengan:

• USG transrektal - USG ini digunakan untuk mengetahui gambaran kelenjar prostat Anda. USG dilakukan dengan memasukkan alat kecil seukuran dan berbentuk mirip cerutu, yang dimasukkan ke dalam rektum.
• MRI - dalam beberapa kondisi, dokter akan merekomendasikan pemindaian MRI untuk membuat gambaran lebih rinci dan membantu perencanaan biopsi.
• Biopsi - dokter juga mungkin akan melakukan biopsi untuk mengumpulkan sebagian jaringan prostat menggunakan jarum tipis. Sampel jaringan tersebut kemudian akan dianalisis di laboratorium untuk menentukan apakah ada sel kanker.

Tidak perlu takut dan khawatir bila Anda mengalami gejala di atas. Dengan deteksi dini, kanker prostat masih bisa dicegah penyebarannya. Periksakan diri Anda ke dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas.