Pilek adalah penyakit umum yang bisa dialami siapa saja. Pilek disebabkan oleh infeksi virus seperti rhinovirus yang tidak berbahaya, tetapi bisa membuat Anda tidak nyaman. Virus ini menyebar melalui udara atau kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
Pilek biasanya berlangsung selama 7-10 hari. Penyakit ini juga kebanyakan pulih sendiri. Anda mungkin cukup mengonsumsi obat yang meringankan gejalanya seperti penurun demam atau obat semprot hidung serta beristirahat yang cukup.
Penyebab Pilek Tidak Kunjung Sembuh
Adakalanya Anda sudah minum obat yang meredakan gejala pilek namun ternyata pilek tak kunjung sembuh, berikut adalah beberapa penyebabnya:
Kurang tidur
Sitokin adalah protein yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh termasuk mengatur respons imun terhadap infeksi dan peradangan. Cukup tidur akan membantu meningkatkan produksi sitokin.
Normalnya, ketika Anda flu, tubuh akan menghasilkan lebih banyak sitokin untuk membantu melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Namun, peningkatan sitokin tidak akan terjadi apabila Anda tidak cukup tidur.
Kurang minum
Minum cukup air selama sedang sakit sangat penting untuk mencegah dehidrasi, meredakan hidung tersumbat, mengencerkan lendir, serta memberikan energi yang diperlukan. Saat pilek, tubuh akan memproduksi lebih banyak lendir sebagai respons terhadap infeksi virus. Cairan ini membantu membersihkan virus dan partikel lain dari saluran pernapasan.
Jika Anda tidak minum cukup air, lendir bisa menjadi lebih kental dan sulit dikeluarkan. Akhirnya, hidung tersumbat dan sakit tenggorokan menjadi lebih buruk dan bisa berlangsung lebih lama.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Flu dan Pilek dari Gejalanya
Stres
Stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh secara signifikan melalui respons endokrin (sistem yang mengatur hormon di dalam tubuh). Saat sedang stres, sistem endokrin akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Kedua hormon stres ini dapat menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi serta lebih lambat dalam proses penyembuhan.
Berolahraga berlebihan
Berolahraga memang baik untuk kesehatan. Namun, saat Anda sedang pilek, disertai hidung tersumbat dan sakit tenggorokan lebih baik berolahraga yang ringan seperti berjalan. Aktivitas olahraga ringan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, membuat merasa lebih baik dan memberi energi.
Sedangkan olahraga yang lebih berat membuat tubuh menjadi kelelahan dan menunda proses penyembuhan. Apabila Anda mengalami batuk, dada terasa sesak atau kesulitan bernapas, sebaiknya izinkan tubuh untuk beristirahat sampai tubuh pulih.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini Beda Flu dan Sinusitis
Salah mengenali gejala
Gejala pilek mirip dengan gejala infeksi sinus sehingga Anda mungkin salah mengenali gejala yang dialami sebagai gejala pilek biasa. Bila gejala pilek umumnya membaik dalam 7-10 hari dengan istirahat, dan obat yang meredakan gejala, tidak demikian dengan infeksi sinus.
Infeksi sinus (sinusitis) melibatkan peradangan rongga sinus di tengkorak. Gejalanya mirip dengan pilek namun mungkin lebih intens, meliputi hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri di wajah dan mungkin demam. Sinusitis mungkin disebabkan oleh virus maupun bakteri sehingga Anda membutuhkan pengobatan yang berbeda dari sekadar pilek.
Apabila Anda masih merasa tidak yakin dengan kondisi yang sedang dialami, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store terkait gejala pilek yang dialami.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim