Ereksi adalah kondisi umum yang terjadi ketika seorang pria terangsang secara seksual, di mana pembuluh darah di penis akan rileks dan terbuka, sehingga memungkinkan darah mengisinya. Darah yang terperangkap di bawah tekanan tinggi kemudian menciptakan ereksi.
Berapa Lama Normalnya Ereksi Berlangsung?
Tidak ada aturan pasti berapa lama ereksi harus terjadi. Namun, menurut ahli urologi Jay Simhan, MD, ketua asosiasi departemen urologi di Einstein Healthcare Network di Philadelphia, seperti dilansir Healthline, rata-rata ereksi normal pria tanpa bantuan obat adalah sekitar 10 menit.
Ereksi bisa terjadi kurang dari waktu tersebut atau juga lebih dari 10 menit. Hal tersebut bisa normal, bisa juga tidak. Ereksi yang tidak bisa dipertahankan lama disebut dengan disfungsi ereksi, sedangkan ereksi yang terjadi berkepanjangan disebut priapismus.
Apa itu Priapismus?
Priapismus adalah kondisi yang langka, yang menyebabkan ereksi yang tidak terkontrol. Seseorang yang mengalami priapismus akan memiliki ereksi yang berlangsung untuk waktu yang sangat lama, dan bisa sangat menyakitkan.
Priapismus tidak selalu disebabkan oleh rangsangan seksual, tetapi juga dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Adanya gangguan darah (seperti penyakit sel sabit, leukemia, dan gangguan darah lainnya)
- Penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang
- Cedera penis, sekitar panggul, area antara penis dan anus, atau tulang belakang
- Gigitan serangga beracun
- Gangguan metabolisme
- Gangguan saraf
- Kanker yang memengaruhi penis
Tanda-Tanda yang Berkembang saat Mengalami Priapismus
Gejala dan tanda-tanda priapismus cukup beragam, tergantung pada apa penyebabnya. Namun, ereksi yang bertahan lama lebih dari 10 menit belum tentu termasuk priapismus.
Gejala Priapismus Iskemik
Priapismus iskemik adalah jenis priapismus yang juga disebut priapismus aliran rendah. Priapismus ini diakibatkan darah yang terperangkap dan tidak bisa mengalir keluar dari pembuluh darah penis akibat masalah dengan kontraksi otot polos di dalam jaringan penis.
Priapismus iskemik adalah jenis priapismus paling umum yang pernah terjadi. Gejala priapismus iskemik di antaranya:
- Ereksi yang berlangsung lebih dari empat jam atau tidak disebabkan oleh rangsangan seksual
- Kekakuan penis tetapi ujung penis lunak
- Nyeri penis yang semakin memburuk
Gejala Priapismus Non Iskemik
Priapismus non iskemik adalah jenis priapismus yang terjadi ketika aliran darah melalui arteri penis tidak bekerja dengan baik. Pada kondisi ini, jaringan penis terus menerima aliran darah dan oksigen. Priapismus non iskemik umumnya terjadi akibat trauma, di mana gejalanya sebagai berikut:
- Ereksi yang berlangsung lebih dari empat jam
- Ereksi yang tidak terkait atau tidak disebabkan rangsangan seksual
- Batang penis tegak tetapi tidak sepenuhnya kaku
- Tidak ada rasa sakit yang berkembang
Apakah Priapismus adalah Kondisi yang Berbahaya?
Priapismus adalah kondisi yang membutuhkan pertolongan darurat. Jika Anda mengalami ereksi berkepanjangan yang bertahan hingga empat jam atau lebih maka Anda harus segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Apapun jenis priapismus yang Anda miliki, baik sakit maupun tidak terasa sakit, Anda tetap membutuhkan pertolongan medis darurat.
Pada priapismus mungkin Anda akan mendapatkan kompres es, aspirasi (mengeluarkan darah untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan), injeksi, atau bahkan pembedahan. Priapismus yang segera mendapatkan pertolongan tidak akan memengaruhi kemampuan ejakulasi, namun bila dibiarkan berkembang tanpa pertolongan medis, maka risiko disfungsi ereksi permanen bisa mengancam.
Jangan menunda mendapatkan pertolongan medis segera di rumah sakit apabila Anda mengalami ereksi berkepanjangan, ya.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina