• Beranda
  • Self-help
  • Mengenal Salt Therapy (Halotherapy), Efektifkah untuk Mengusir Polutan dari Dalam Tubuh?

Mengenal Salt Therapy (Halotherapy), Efektifkah untuk Mengusir Polutan dari Dalam Tubuh?

Ilustrasi terapi garam. Credit: Freepik

Bagikan :


Tinggal di kota besar, terutama di sekitar lokasi industri meningkatkan risiko paparan polusi sehari-hari. Kondisi ini lambat laun dapat menyebabkan gangguan kesehatan paru-paru seperti bronkitis, PPOK dan lain-lain. Salah satu terapi yang dipercaya dapat membantu melancarkan saluran pernapasan adalah salt therapy atau yang dikenal dengan halotherapy. Benarkah terapi tersebut efektif? Simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu Salt Therapy?

Garam dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk salah satunya adalah untuk melegakan tenggorokan dengan mengencerkan gumpalan dahak di belakang tenggorokan. Garam juga dimanfaatkan dalam halotherapy atau salt therapy, dimana Anda menghirup ruangan yang dipenuhi dengan garam untuk membantu melegakan pernapasan.

Dilansir dari Healthline, halotherapy dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu metode kering dan metode basah. Metode basah adalah penggunaan garam untuk mandi, berkumur, hingga irigasi nasal. Sedangkan pada metode kering, terapi dilakukan di dalam ruangan atau gua buatan bersuhu rendah di bawah 20 derajat Celcius yang dipenuhi dengan partikel garam. Salt therapy kering dibagi lagi menjadi dua metode, yaitu metode aktif dan pasif.

 

Salt therapy kering metode aktif

Salt therapy kering metode aktif dilakukan di dalam ruangan menggunakan halogenerator yang menggiling garam menjadi pertikel mikroskopis dan melepaskannya ke dalam ruangan. Ketika dihirup, partikel garam tersebut diklaim dapat menyerap zat iritan termasuk alergen dan racun dari sistem pernapasan. Proses ini dipercaya dapat memecah lendir dan mengurangi peradangan sehingga saluran pernapasan menjadi lebih lega.

Garam juga menghasilkan ion negatif yang dipercaya dapat membantu tubuh melepas lebih banyak serotonin sehingga membuat Anda merasa bahagia. Pengguna terapi ini umumnya menggunakan garam Himalaya untuk mendapatkan manfaat ion negatif bagi kesehatan.

 

Salt therapy kering metode pasif

Pada salt therapy kering metode pasif terapi dilakukan dengan memenuhi ruangan dengan garam dalam jumlah besar. Biasanya, garam yang digunakan terdiri dari berbagai jenis garam seperti garam Laut Mati, garam Himalaya, garam batu, dan lain-lain 

Baik metode aktif maupun pasif, umumnya terapi dilakukan dengan berada di dalam ruangan tersebut selama 30-45 menit. 

 

Baca Juga: Manfaat Garam bagi Kesehatan Tubuh

 

Apakah Salt Therapy Efektif untuk Memulihkan Gangguan Pernapasan?

Sejumlah penelitian mengungkapkan manfaat garam dalam mengatasi masalah pernapasan telah banyak dilakukan, namun belum menunjukkan hasil yang konsisten.

Studi di tahun 2007 menyebutkan bahwa pasien PPOK mengalami peningkatan kualitas hidup setelah menjalani terapi garam. Namun terapi ini belum direkomendasikan oleh para ahli karena belum mendapat panduan medis yang resmi.

Dalam sebuah review yang dilakukan di tahun 2014, studi mengenai terapi garam ini masih ditemukan banyak kekurangan. Pada sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2013 menyebutkan bahwa halotherapy tidak meningkatkan fungsi paru-paru pada pasien bronkiektasis fibrosis non-kistik, yaitu kondisi yang menyebabkan pasien sulit mengeluarkan lendir atau dahak dari dalam tubuh.

Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat terapi garam dalam meredakan gangguan pernapasan. Untuk saat ini, dokter belum merekomendasikan terapi garam ini untuk mengatasi masalah pernapasan. Namun jika Anda ingin mencoba terapi garam metode kering aktif maupun pasif, tentu boleh-boleh saja selama tidak mengalami efek samping serius. 

 

Baca Juga: Cara Melakukan Cuci Hidung dan Manfaatnya bagi Kesehatan

 

Manfaat dan Risiko Salt Therapy

Dilansir dari Cleveland Clinic, manfaat dan risiko salt therapy dapat berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa manfaat yang dirasakan setelah menjalani terapi ini di antaranya membuat napas menjadi lebih lega, membantu melawan infeksi, kulit terasa lebih sehat dan meredakan stres. Akan tetapi ada juga beberapa risiko yang dapat dialami pada terapi garam ini seperti Anda menjadi lebih mudah batuk untuk mengeluarkan dahak. 

 

Hingga saat ini belum ada penelitian yang mendukung salt therapy sebagai solusi untuk menjaga kesehatan paru-paru. Jika Anda memiliki gangguan paru-paru atau pernapasan sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di ponsel. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 29 Agustus 2023 | 15:01

WebMD Editorial Contributors. (2021). What Is Halotherapy?. Available from: https://www.webmd.com/balance/what-is-halotherapy#

Cleveland Clinic. Do Salt Rooms Really Offer Health Benefits?. Available from: https://health.clevelandclinic.org/salt-cave-benefits/#

Richards, L. (2020). What are the benefits and risks of halotherapy?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/halotherapy

McDermott, A. (2020). Does Halotherapy Really Work?. Available from: https://www.healthline.com/health/halotherapy