Banyak orang yang beranggapan bahwa asap vape jauh lebih aman daripada asap rokok. Namun, baik asap rokok maupun asap vape keduanya dapat membahayakan kesehatan.
Meskipun asap rokok dan vape dianggap berbeda dalam tingkat risikonya, namun faktanya keduanya sama-sama mengandung zat kimia yang dapat merugikan kesehatan. Salah satu kelompok yang kerap dirugikan oleh paparan asap rokok dan vape adalah anak-anak.
Dampak Sering Terpapar Asap Rokok dan Vape Pada Anak
Asap rokok dan vape tidak hanya mengancam kesehatan penggunanya, tetapi juga orang-orang di sekitar mereka. Orang tua yang sering merokok atau menggunakan vape di lingkungan rumah atau tempat umum yang sering dikunjungi anak-anak, dapat berisiko merugikan kesehatan anak.
Anak-anak yang terpapar asap rokok atau vape secara rutin menghadapi beberapa bahaya utama, di antaranya:
Gangguan pernapasan
Asap rokok dan vape mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti nikotin, tar, formaldehida, logam berat, dan zat berbahaya lainnya, yang bisa mudah terhirup oleh anak-anak. Karena sistem pernapasan anak-anak masih dalam tahap perkembangan, mereka menjadi sangat rentan terhadap efek negatif dari zat-zat kimia tersebut.
Paparan jangka panjang terhadap asap rokok dan vape dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada anak, seperti asma, bronkitis, dan pneumonia. Anak-anak yang sering terpapar asap ini juga memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan sesak napas, batuk berkepanjangan, serta masalah pernapasan lainnya.
Baca Juga: Anak Ketahuan Mencoba Vape, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Asap rokok dan vape mengandung nikotin yang bersifat adiktif dan berpengaruh buruk terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ketika anak-anak menghirup nikotin, zat ini dapat memengaruhi pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sejak dini.
Paparan nikotin secara terus-menerus dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kerusakan pembuluh darah, yang berdampak bagi kesehatan jantung anak di masa depan.
Menurunkan kecerdasan dan kinerja akademis
Paparan nikotin dari asap rokok dan vape dapat memengaruhi perkembangan otak anak secara signifikan. Nikotin merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif, yang berdampak pada konsentrasi, daya ingat, serta kemampuan belajar anak.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering terpapar asap rokok atau vape memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perhatian dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Dampak jangka panjangnya, anak-anak mungkin menghadapi kesulitan dalam hal akademis serta keterlambatan dalam perkembangan kognitif.
Baca Juga: 4 Dampak Negatif Vape bagi Paru-Paru
Meningkatkan risiko kanker
Zat-zat kimia berbahaya dalam asap rokok dan vape, seperti formaldehida dan logam berat, bersifat karsinogenik, yang artinya dapat memicu perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
Anak-anak yang sering terpapar asap rokok atau vape memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker darah, dan kanker lainnya.
Menyebabkan gangguan perilaku dan mental
Paparan asap rokok dan vape tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik anak, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Anak-anak yang sering terpapar asap rokok cenderung mengalami masalah mental, seperti agresif, kecemasan, dan depresi.
Nikotin yang terkandung dalam asap rokok dan vape bisa memengaruhi otak anak, sehingga dapat mengganggu kemampuan anak untuk mengatur emosi dengan baik.
Selain itu, anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan perokok aktif lebih berisiko untuk mulai merokok atau menggunakan vape saat remaja, yang dapat memperpanjang siklus paparan nikotin dan memperburuk dampaknya pada kesehatan fisik dan mental di masa depan.
Dengan segala dampak negatif yang ditimbulkan, baik pada kesehatan fisik maupun mental, penting bagi orang tua untuk melindungi anak-anak dari paparan asap rokok dan vape. Menjaga lingkungan yang sehat dan bebas asap rokok adalah langkah awal untuk memastikan tumbuh kembang anak yang optimal.
Memiliki pertanyaan terkait dengan kesehatan anak? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic (2024). Secondhand Smoke. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/10644-secondhand-smoke-dangers
CDC (2024). Health Problems Caused by Secondhand Smoke. Available from: https://www.cdc.gov/tobacco/secondhand-smoke/health.html
NHS UK (2022). Passive smoking. Available from: https://www.nhs.uk/live-well/quit-smoking/passive-smoking-protect-your-family-and-friends
Kids Health (2024). Secondhand Smoke. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/secondhand-smoke.html
Raising Children (2023). Second-hand and third-hand smoke and vapour: effects on children. Available from: https://raisingchildren.net.au/babies/health-daily-care/health-concerns/second-hand-smoke
Adrienne Santos-Longhurst (2020). Secondhand Vaping Is a Thing — Here’s What to Know. Available from: https://www.healthline.com/health/second-hand-vape
Tate Gunnerson (2022). In secondhand vape, scientists smell risk. Available from: https://www.heart.org/en/news/2022/05/31/in-secondhand-vape-scientists-smell-risk
John Hopkins Medicine. 5 Vaping Facts You Need to Know. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/5-truths-you-need-to-know-about-vaping
American Lung Association (2024). The Impact of E-Cigarettes on the Lung. Available from: https://www.lung.org/quit-smoking/e-cigarettes-vaping/impact-of-e-cigarettes-on-lung