• Beranda
  • Self-help
  • Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua Ketika Anak Mulai Berbohong?

Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua Ketika Anak Mulai Berbohong?

Bagikan :


di sini!Ada banyak alasan yang menyebabkan anak-anak berbohong, dan tentunya ketika pertama kali menemukan bahwa anak berbohong setiap orang tua akan terkejut. Terutama bila biasanya anak Anda adalah anak yang manis, penurut dan bersikap sopan, begitu menemukan mereka berbohong maka perasaan syok mungkin muncul dan membuat Anda tak tahu harus bersikap bagaimana.

 

Alasan anak berbohong

Untuk tahu bagaimana harus bersikap, terlebih dahulu ketahui alasan anak-anak berbohong. Dilansir WebMD, ada beberapa alasan yang menyebabkan anak berbohong, di antaranya:

  • Mereka mungkin tidak tahu hal yang lebih baik untuk dikatakan
  • Mereka mungkin tahu berbohong itu salah, tetapi memiliki keinginan yang lebih kuat untuk mencapai sesuatu yang lain
  • Mereka mungkin mengatakan apa yang muncul di kepala mereka tanpa menyaring dan memikirkannya terlebih dahulu
  • Mereka mungkin mencoba menyesatkan orang dewasa karena mereka memiliki perasaan negatif terhadap mereka

Setiap anak memiliki alasan yang beragam di balik kebohongan mereka, alasan tersebut juga mungkin berbeda sesuai dengan usia mereka. Seorang anak kecil mungkin menceritakan kisah-kisah yang penuh khayalan, namun anak yang usianya lebih besar mungkin berbohong atas perilakunya.

Bagaimana menghadapi kebohongan yang dilakukan anak-anak? Mari kita bahas satu per satu berdasarkan perkembangan usianya.

 

Menghadapi kebohongan anak berusia 2-3 tahun

Ketika usia anak mencapai 2-3 tahun, kemampuan berkomunikasi mereka semakin berkembang. Dan demikian juga dengan kebohongan yang mungkin dilakukan, yang baru mulai memahami perbedaan antara fantasi dan kenyataan yang ada. Misalnya ketika ia berbohong tidak makan kue cokelat.

Menghadapi kebohongan yang dilakukan batita tidaklah dengan cara kekerasan atau hukuman. Tunjukkan bukti bahwa mulutnya penuh remah-remah kue cokelat, atau adanya bungkus kue yang berserakan. Paparkan bukti dalam cara yang sederhana dan jelas, serta tak bisa ia sangkal. Hal ini akan membantu anak Anda untuk mengerti perbuatan yang benar dan yang salah.

 

Menghadapi kebohongan anak berusia 4-5 tahun

Kemampuan berbahasa anak usia 4-5 tahun sudah semakin berkembang, terutama bila mereka sudah mulai bersekolah dan bertemu lebih banyak orang. Berbicara dengan mereka tentu harus berhati-hati dan mengatakan sebenarnya, sehingga mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu salah.

Bacakan buku yang sesuai dengan usianya, yang berisi edukasi tentang berbohong, dan pastikan memberi contoh yang baik dengan selalu berkata jujur, karena umumnya anak-anak usia 4-5 tahun adalah peniru yang ulung.

Tidak perlu memberikan hukuman pada mereka apabila mereka berbohong, karena mereka berada di usia yang gemar bereksplorasi. Berikan saja pengertian bahwa berbohong adalah hal yang tidak baik untuk dilakukan.

 

Menghadapi kebohongan anak usia sekolah

Ketika anak duduk di bangku sekolah, maka mereka akan mengerti bahwa berbohong itu salah. Namun, mereka juga memahami bahwa berbohong dapat membuat mereka terhindar dari tanggung jawab dan situasi yang tidak nyaman.

Menghukum anak yang berbohong belum diperlukan, lebih baik bangun skill dan kemampuan dasar mereka pada usia mereka saat ini. Mereka cenderung selalu ingin melakukan hal yang benar, hanya terkadang apa yang menurut mereka benar ternyata membawa banyak masalah baru bagi mereka.

Apabila anak berbohong tentang mengerjakan pekerjaan rumah, cari tahu mengapa mereka melakukannya dan bantu mereka memecahkan masalah yang dianggap sulit oleh mereka.

 

Menghadapi kebohongan anak usia remaja

Di tahun-tahun sekolah menengah, anak akan cencerung berbohong untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya, untuk keluar dari masalah atau untuk mendapatkan kembali kendali setelah Anda berkata tidak.

Menghukum mereka mungkin justru akan membuat mereka semakin jauh dari Anda. Pastikan bahwa hukuman yang Anda berikan hanya boleh dilakukan setelah disepakati bersama sebelumnya.

Ketika menemukan mereka berbohong, bantu mereka memahami dampak dari pilihannya. Anak-anak remaja hanya seringkali tidak berpikir jauh ke depan, tidak berpikir konsekuensi bahaya apa yang akan mereka temui. Untuk itu mereka butuh lebih banyak informasi dari Anda, sehingga mereka memiliki pandangan dan cukup percaya diri untuk memutuskan melakukan sesuatu atau tidak.

Anda juga perlu berbicara tentang kekhawatiran atau masalah moral yang akan mereka hadapi, sehingga mereka akan berpikir dua kali ketika akan merajut kebohongan.

 

Melabeli anak sebagai pembohong dan menyudutkannya akan membuat mereka kehilangan kepercayaan diri dan justru membangun kebohongan lain untuk membuat Anda percaya. Ajak saja mereka berbicara dan pahami alasan di balik kebohongan mereka, agar mereka paham bahwa berbohong membawa konsekuensi yang buruk bagi hidup mereka. 

Anda juga bisa menemukan tips seputar kesehatan, pertolongan pertama di rumah, dan home remedies di sini!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 09:10

Cleveland Clinic (2019). How to Handle Your Child’s Lying at Every Age. Available from: https://health.clevelandclinic.org/how-to-handle-your-childs-lying-at-every-age/

Arky, B. Why Kids Lie and What Parents Can Do About It. Available from: https://childmind.org/article/why-kids-lie/

Morin, A. (2021). 10 Steps to Stop a Child From Lying. Available from: https://www.verywellfamily.com/steps-help-child-stop-lying-tell-the-truth-1094945

WebMD (2021). How to Deal With Your Child Lying. Available from: https://www.webmd.com/parenting/how-to-deal-with-your-child-lying