Penelitian menemukan bahwa polusi udara tidak hanya berdampak bagi sistem pernapasan, jantung, sistem saraf dan risiko penyakit kronis. Partikel-partikel udara seperti polutan kimia, logam berat, ozone dan partikel debu bisa menyebabkan gangguan pada kulit.
Partikel-partikel polusi dan senyawa kimia dalam udara dapat menyebabkan peradangan pada kulit. Akibatnya Anda lebih mungkin mengalami masalah kulit seperti jerawat, hiperpigmentasi, dermatitis atopik, dan psoriasis.
Cara Melindungi Kulit dari Paparan Polusi Udara
Mengingat dampak negatif polusi udara pada kulit, maka Anda perlu memberikan perlindungan lebih bagi kulit, di antaranya:
Membersihkan kulit dengan pembersih berformula lembut
Sangat penting untuk menggunakan pembersih wajah berformula lembut untuk membantu menghilangkan partikel polusi dari permukaan kulit tanpa merusak lapisan perlindungan alami. Pilih pembersih wajah yang mengandung bahan-bahan alami seperti aloe vera, chamomile, atau oatmeal. Bahan-bahan ini memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi iritasi akibat paparan polusi.
Hindari memilih pembersih wajah yang mengandung bahan kimia keras seperti paraben, sulfat, dan pewarna buatan. Bahan-bahan tersebut dapat menghilangkan minyak alami kulit dan memperburuk iritasi pada kulit.
Menggunakan produk antioksidan
Produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat polusi udara. Antioksidan bekerja dengan cara melawan efek oksidatif oleh radikal bebas dan zat-zat polutan di udara.
Ada banyak jenis antioksidan yang bisa ditemukan di dalam produk perawatan kulit, di antaranya:
- Vitamin C
- Vitamin A (retinol)
- Niacinamide
- Resveratrol
- CoenzymeQ10 (CoQ10)
- Polifenol
- Flavonoid
- Ferulic acid
- Astaxanthin
- Glutathione
Baca Juga: Ketahui Apa itu Prokes 6M 1S untuk Cegah Dampak Polusi
Menggunakan pelembap yang tepat
Selain pemilihan produk pembersih wajah dan juga produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan, Anda juga perlu menjaga kelembapan kulit untuk membantu memperkuat pelindung alami kulit. Pilih pelembap kulit yang mengandung ceramide dan asam hialuronat (hyaluronic acid) yang dapat membantu mengurangi potensi kerusakan kulit akibat polusi udara.
Ceramide adalah lipid alami yang ada di lapisan luar kulit. Fungsinya adalah untuk mempertahankan kelembapan dan menjaga keutuhan pelindung kulit. Sedangkan asam hialuronat adalah bahan yang memiliki kemampuan untuk menarik dan mempertahankan air, yang merupakan komponen penting dalam menjaga kelembapan kulit. Penggunaan produk yang mengandung asam hialuronat dapat membantu kulit tetap terhidrasi dengan baik.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mata dari Polusi Udara
Menggunakan tabir surya setiap hari
Tabir surya jenis physical sunscreen (fisik) mengandung bahan-bahan seperti titanium dioksida atau seng oksida yang dapat memberikan perlindungan efektif terhadap sinar UV dan dampak negatif polutan pada kulit.
Tabir surya physical bekerja dengan cara menciptakan penghalang fisik di atas kulit yang memantulkan kembali sinar matahari. Penggunaan tabir surya ini membantu mencegah sinar UV masuk ke dalam kulit dan merusak kolagen, elastin serta DNA seluler.
Sangat disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30 atau lebih setiap hari, khususnya saat berkegiatan di bawah sinar matahari langsung.
Penting untuk memilih perawatan kulit berdasarkan kebutuhan, jenis kulit dan faktor lingkungan yang dihadapi sehari-hari. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit bila memiliki masalah atau kekhawatiran tentang kulit terkait dengan polusi udara. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan daring terkait kesehatan kulit atau keluhan lain dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim