Penyakit menular dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, baik melalui droplets atau sentuhan fisik dengan tangan. Penyakit menular ini dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, maupun parasit, yang penularannya bisa dikendalikan dengan menerapkan pola hidup bersih seperti mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.

Bagaimana Mencuci Tangan bisa Mencegah Penularan Infeksi Penyakit?

Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih dapat bermanfaat untuk mencegah penularan penyakit infeksi dan penyebarannya, karena alasan berikut:

• Orang seringkali menyentuh mata, hidung atau mulut tanpa disadari, padahal dari situlah cara kuman bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sakit
• Kuman yang menempel pada tangan yang belum dicuci dapat berpindah pada makanan atau minuman, kemudian masuk ke dalam tubuh
• Kuman yang menempel pada tangan yang belum dicuci akan berpindah pada benda yang disentuh oleh tangan, seperti pegangan pintu, ponsel, mainan, atau tangan orang lain
• Membunuh kuman dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, efektif mencegah diare dan infeksi pernapasan, bahkan mencegah infeksi kulit serta mata yang mungkin disebabkan oleh kuman

Efek Samping Sering Mencuci Tangan dan Cara Mengatasinya

Penelitian menunjukkan bahwa mencuci tangan efektif mencegah berbagai penyakit infeksi, termasuk Covid-19 yang menjadi pandemi di seluruh negara di dunia. Karena meledaknya kasus Covid-19, WHO dan CDC menyarankan setiap orang untuk rajin mencuci tangan guna mencegah infeksi Covid-19 dan penyebarannya.

Sayangnya, kontak yang cukup sering dengan sabun ini dapat menyebabkan tangan menjadi kering dan pecah-pecah. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?

American Academy of Dermatology Association merekomendasikan beberapa langkah untuk mengatasi hal ini, diantaranya:

1. Cuci tangan Anda setidaknya selama 20 detik dengan air hangat. Gunakan sabun dan bersihkan setiap sudut tangan, termasuk jari, dan juga di sela kuku
2. Keringkan tangan dengan handuk bersih. Atau Anda juga dapat membiarkannya hingga mengering sendiri. Saat tangan masih dalam kondisi setengah kering, Anda bisa mengaplikasikan losion pelembap
3. Oleskan krim tangan atau losion pelembap yang dapat menjaga kelembapan kulit tangan. Dalam memilih krim tangan atau losion pelembap, ahli dermatologi menyarankan:
   • Memilih jenis pelembap yang mengandung minyak mineral atau petrolatum
   • Pilih jenis pelembap yang dikemas dalam bentuk tabung daripada botol pompa
   • Pilih jenis pelembab krim tangan yang bebas pewangi dan pewarna
4. Saat menggunakan hand sanitizer, segera oleskan krim pelembap setelah hand sanitizer mengering. CDC merekomendasikan penggunaan hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60% untuk membunuh kuman 
5. Dapatkan informasi kesehatan dari sumber yang terpercaya. Untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan, lebih baik Anda bertanya kepada dokter secara langsung atau melalui situs online

Mengalami kondisi kulit tertentu seperti eksim atau psoriasis mungkin meningkatkan risiko keringnya kulit saat sering mencuci tangan. Anda bisa menggunakan pelembap seperti yang dioleskan langsung ke area luka terbuka. Pelembap akan membantu menenangkan area luka terbuka dan melindungi dari kerusakan lebih lanjut.

Kunjungi dan diskusikan dengan dokter jika kondisi tangan kering tidak membaik. Anda mungkin membutuhkan penanganan lebih lanjut dan juga resep krim dari dokter untuk mengatasi kondisi kulit kering Anda.

Ingin tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!