Mycoplasma pneumonia adalah jenis pneumonia atipikal yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycoplasma pneumoniae. Penyakit ini tergolong sebagai pneumonia atipikal selain karena bakteri penyebabnya yang berbeda dari bakteri penyebab pneumonia kebanyakan, gejalanya juga sedikit berbeda dibandingkan dengan pneumonia akibat infeksi bakteri lainnya. Gejala pneumonia akibat M. pneumoniae cenderung lebih ringan dibanding pneumonia pada umumnya, namun gejala bisa berlangsung lebih lama.
Pada pneumonia jeniasien bisa mengalami keluhan ringan seperti batuk, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan. Walaupun gejalanya termasuk ringan, Mycoplasma pneumonia tidak boleh dianggap remeh. Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi parah seperti pneumonia berat, ensefalitis (peradangan otak) atau gangguan ginjal.
Cara Penularan Mycoplasma Pneumonia
Sebelumnya Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara penularan M. pneumoniae. Bakteri ini terutama menyebar dari orang ke orang melalui droplet orang yang terinfeksi, saat mereka batuk, bersin, tertawa atau berbicara. Bakteri ini juga bisa menyebar melalui kontak tidak langsung dengan benda-benda yang baru saja terpapar droplet orang yang terinfeksi.
Masa inkubasi M. pneumoniae cenderung lebih panjang daripada jenis pneumonia lainnya, yaitu berkisar 2-3 minggu lamanya. Selama masa ini, Anda mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi menjadi pembawa dan penyebar infeksi kepada orang lain. Sebagian besar orang yang hanya menghabiskan waktu sebentar dengan pasien umumnya tidak akan terinfeksi. Bakteri M. pneumoniae ini sering menular di antara orang-orang yang tinggal bersama dan menghabiskan waktu bersama dalam waktu lama.
Baca Juga: Apa itu Mycoplasma Pneumonia yang Tengah Menyerang Anak-Anak?
Cara Mencegah Mycoplasma Pneumonia
Untuk saat ini belum ada vaksin khusus untuk melawan M. Pneumoniae. Namun, Anda diimbau untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sebagai berikut:
Menjaga kebersihan diri
Menjaga kebersihan diri sendiri bisa dilakukan dengan banyak hal, salah satunya adalah mencuci tangan dengan benar. Ini adalah langkah penting untuk mencegah penularan berbagai jenis bakteri yang menyebar melalui droplet, termasuk Mycoplasma pneumoniae. Apabila sedang tidak ada air bersih dan sabun di sekitar Anda, Anda bisa menggunakan hand sanitizer.
CDC merekomendasikan untuk mengikuti cara mencuci tangan yang benar, di antaranya:
- Membasahi tangan dengan air mengalir, dan gosok tangan menggunakan sabun
- Menggosok sela-sela jari, punggung tangan, telapak tangan, sela-sela kuku, dan pergelangan tangan setidaknya selama 20 detik
- Bilas tangan di bawah air mengalir hingga bersih
- Keringkan tangan menggunakan tisu atau handuk
- Pastikan Anda selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan toilet, sebelum menyentuh mulut, hidung dan mata, setelah menyentuh permukaan benda di tempat umum, setelah batuk atau bersin
Mematuhi etika bersin dan batuk
Sangat penting untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tisu, terutama jika sedang memiliki keluhan pernapasan. Bila tidak ada tisu, Anda bisa menutup mulut dengan lengan baju saat batuk. Dengan mematuhi etika bersin dan batuk ini, Anda dapat mengurangi penyebaran droplet yang mengandung kuman pada orang lain.
Setelah menggunakan tisu untuk menutupi bersin dan batuk, segera buang tisu tersebut ke tempat sampah yang tertutup untuk membantu mencegah penularan kuman kepada orang lain. Kemudian, lanjutkan dengan mencuci tangan.
Baca Juga: Risiko Menggunakan Hand Dryer Setelah Mencuci Tangan
Menggunakan masker
Apabila Anda memiliki gejala pernapasan, segera kenakan masker dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di tempat ramai.
Membangun imun tubuh
Pola makan seimbang dan bergizi memainkan peran besar dalam memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Perbanyak makanan yang kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein dan biji-bijian yang dapat membantu mempertahankan kekebalan tubuh. Selain itu, olahraga teratur juga dapat berdampak positif bagi imunitas tubuh.
Selain langkah-langkah di atas, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter apabila menyadari adanya gejala pneumonia atau batuk yang tidak kunjung membaik. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma