Manfaat dan Cara Kerja USG Color Doppler

Manfaat dan Cara Kerja USG Color Doppler
Ilustrasi USG. Credit: Freepik

Bagikan :


Dalam pemeriksaan medis, prosedur USG diperlukan untuk mendapatkan pencitraan mengenai jaringan atau struktur tubuh manusia. Salah satu penggunaan USG yang paling umum adalah untuk pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan organ hati, ginjal dan organ dalam lainnya. Dalam artikel berikut akan dibahas manfaat dan cara kerja USG color doppler (USG doppler) dalam pemeriksaan medis. 

 

Apa Itu USG Color Doppler?

USG atau pemeriksaan ultrasonografi adalah pemeriksaan pencitraan noninvasif. Pada USG yang banyak digunakan, gambar yang dihasilkan adalah pencitraan gambar atau jaringan tubuh. Sementara pada USG doppler, Anda dapat melihat arah dan kecepatan aliran darah saat mengalir melalui peembuluh darah, juga menunjukkan aliran darah melalui jantung.

Jenis USG doppler ada bermacam-macam, termasuk di antaranya:

  • USG color doppler: Komputer mengubah gelombang suara menjadi warna yang berbeda untuk menunjukkan arah aliran darah.
  • USG spectral doppler: Hasil pemeriksaan berupa grafis aliran darah dari waktu ke waktu.
  • USG dupleks: Gabungan antara USG tradisional dengan USG doppler yang menghasilkan gambar perbedaan warna aliran darah dan grafis. 
  • USG doppler transcranial: USG doppler dilakukan untuk memeriksa aliran darah di otak, biasa digunakan unutuk mendeteksi stroke atau pendarahan subaraknoid.

Pemeriksaan dengan USG doppler biasanya digunakan untuk memeriksa aliran darah ketika terjadi pembekuan darah atau gangguan pembuluh darah lainnya seperti:

  • Mencari arteri yang menyempit atau tersumbat
  • Melihat bagaimana aliran darah setelah perawatan
  • Mencari tonjolan di arteri pada kasus aneurisma (pelebaran pembuluh darah yang tidak normal)
  • Masalah aliran darah pada hati, ginjal, pankreas, atau limpa
  • Aneurisma aorta abdominal (pada bagian perut)
  • Memeriksa aliran darah janin selama kehamilan

Baca Juga: Kapan Perlu Pemeriksaan USG pada Kehamilan?

 

Cara Kerja USG Color Doppler

Mesin USG akan mengirim gelombang suara ke dalam tubuh. Gelombang suara tersebut kemudian akan memantul dari sel darah yang bergerak di pembuluh darah dan kembali ke alat tersebut untuk dideteksi. Komputer mengamati perubahan nada gelombang yang dikirim ke dalam tubuh dan gema untuk mengetahui arah aliran darah dan seberapa cepat darah bergerak.

Hasil pencitraan gelombang tersebut ditampilkan dengan perbedaan warna sehingga Anda mendapat gambaran jelas mengenai hal berikut:

  • Sirkulasi darah pasien, seperti seberapa cepat atau lambatnya darah mengalir
  • Adanya sumbatan yang menghentikan aliran darah
  • Arah aliran darah yang tidak normal atau adanya cairan yang terbentuk di pembuluh darah 

Baca Juga: Kapan Anda Membutuhkan USG Transvaginal?

 

Persiapan Sebelum Melakukan USG Color Doppler

Persiapan pemeriksaan USG color doppler bergantung pada tujuan pemeriksaan dilakukan. Umumnya, pasien akan diminta mengenakan pakaian longgar atau mengenakan gown pasien selama pemeriksaan dilakukan. Pasien juga diminta untuk melepaskan perhiasan yang dikenakan. 

Pada pemeriksaan untuk DVT atau masalah lain di kaki, umumnya Anda tidak perlu melakukan persiapan lainnya. Sementara untuk USG doppler pada perut, pasien akan diminta untuk puasa selama 6-12 jam sebelum tes, tetapi masih diperbolehkan minum sedikit air untuk minum obat rutin. 

Sedangkan untuk pasien yang menjalani USG doppler panggul, dokter akan menganjurkan Anda untuk minum air sekitar 1 liter, 1 jam sebelum pemeriksaan. Dalam pemeriksaan ini, kandung kemih Anda harus penuh agar tes tersebut efektif.

 

Pemeriksaan USG color doppler biasa dilakukan untuk mendapat gambaran lebih rinci mengenai pembuluh darah dan aliran darah di jaringan atau organ tubuh Anda. Jika memiliki pertanyaan seputar pemeriksaan kesehatan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 6 Agustus 2024 | 06:29