Payudara sehat umumnya memiliki tampilan simetris meskipun ukuran dan bentuk payudara mungkin tidak selalu persis satu sama lain. Payudara sehat juga memiliki kulit yang halus, tanpa perubahan warna mencolok dan tanpa benjolan.

Selain itu, payudara sehat tidak mengalami rasa sakit tidak biasa, dan tidak ada cairan yang keluar dari puting, kecuali ASI saat menyusui. Agar terus mendapatkan payudara sehat, Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin dan juga melakukan beberapa kebiasaan sehingga terhindar dari risiko penyakit payudara.

Tips Agar Payudara Sehat

Agar payudara tetap sehat dan terhindar dari risiko kanker payudara, berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dilakukan:

Menjaga berat badan sehat

Memiliki berat badan berlebih dan obesitas meningkatkan risiko lebih tinggi terhadap kanker payudara. Tanpa manajemen berat badan yang baik, kemungkinan penyakit apa pun (khususnya kanker payudara) akan kembali muncul setelah pengobatan bila Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Berolahraga rutin

Berolahraga rutin membantu menurunkan risiko terhadap kanker payudara. Selain itu, olahraga rutin membantu manajemen berat badan yang sehat, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan kadar estrogen serta gula darah.

Bahkan, olahraga lima hari dalam seminggu selama 30 menit, baik untuk tubuh dan dapat membuat perbedaan besar di tubuh.

Baca Juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Bentuk Payudara Wanita

Makan makanan sehat

Makan makanan yang sehat dapat menjadi pertahanan yang menyenangkan, bergizi dan lezat dalam melawan sejumlah kanker termasuk kanker payudara. Pilihlah buah dan sayuran berwarna cerah yang kaya akan antioksidan dan fitokimia. Perbanyak konsumsi asam lemak omega-3 seperti salmon, mackerel, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Hindari konsumsi gula tambahan dan lemak jenuh secara berlebihan yang dapat menambah berat badan tidak sehat dan meningkatkan risiko kanker. Makanan cepat saji dan gorengan juga sebaiknya dihindari karena hanya memberi kalori kosong yang tidak bermanfaat bagi tubuh.

Batasi konsumsi alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 5% pada peminum ringan, 32% bagi orang yang minum 3-4 gelas alkohol per hari, dan 46% bagi mereka yang mengonsumsi lebih dari empat gelas per hari. Jenis alkohol apa pun, baik anggur merah, bir ringan, atau minuman keras berkualitas tinggi, semuanya meningkatkan risiko kanker payudara.

Sehingga untuk menurunkan risiko kanker payudara, maka Anda perlu mengurangi dan membatasi konsumsi alkohol sebagai pilihan paling sehat.

Tidak merokok

Merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru namun juga meningkatkan risiko kanker payudara. Asap rokok mengandung racun dan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker.

Wanita yang aktif merokok atau pernah merokok lebih mungkin terkena kanker payudara. Merokok juga meningkatkan kemungkinan kematian akibat kanker payudara serta kemungkinan kanker untuk kambuh kembali.

Baca Juga: Fibroadenoma, Benjolan di Payudara yang Sering Dikira Kanker

Kapan Perlu Skrining Payudara?

Meskipun Anda telah menjalani kebiasaan-kebiasaan baik di atas, Anda tetap perlu melakukan skrining payudara rutin. Terutama jika memiliki riwayat kanker payudara di keluarga.

Menurut American Cancer Society, skrining rutin perlu dilakukan pada usia:

• Usia 40-44 tahun jika Anda memiliki riwayat penyakit kanker payudara dalam keluarga atau faktor risiko lainnya
• Usia 45-55 tahun sebagai skrining rutin tahunan
• Usia 55 tahun ke atas skrining rutin setiap 2 tahun sekali, dan 1 tahun sekali bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara

Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi kanker payudara lebih awal sehingga pengobatan bisa dimulai lebih cepat dan peluang keberhasilan pengobatan meningkat.

Memiliki pertanyaan lain seputar kanker payudara? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!