• Beranda
  • self-help
  • Cara Mengatasi Kecemasan Akibat Berita Tentang Perang (War Anxiety)

Cara Mengatasi Kecemasan Akibat Berita Tentang Perang (War Anxiety)

Cara Mengatasi Kecemasan Akibat Berita Tentang Perang (War Anxiety)
Ilustrasi cemas. | Credit: Freepik

Bagikan :


Penting bagi kita untuk membaca berita dan mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia. Namun, ketika berita dan gambar mengenai perang, kehancuran wilayah dan kematian banyak orang mulai memenuhi media, hal ini bisa menimbulkan rasa takut dan cemas. Membaca perkembangan berita perang dapat memicu stres dan kecemasan, suatu kondisi yang disebut sebagai war anxiety.

 

Apa Itu War Anxiety?

War anxiety atau kecemasan terhadap perang juga dikenal dalam berbagai istilah lain seperti nuclear anxiety atau headline hysteria. Kecemasan ini adalah reaksi yang umum ditemukan ketika seseorang melihat gambar dan berita terkait konflik. Membaca berita mengenai akibat perang seperti jumlah kematian warga di wilayah terdampak, orang-orang yang kehilangan tempat tinggal, atau kurangnya bantuan pangan, dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang. Psikolog Dr. Steven Stosny mendefinisikan headline hysteria sebagai adanya respon emosional yang tinggi terhadap pemberitaan tak kunjung henti dari media.

Di era global dengan penyebaran informasi yang cepat, berita mengenai isu internasional terkini bisa mudah menyebar ke berbagai belahan dunia. Headline hysteria dapat terjadi ketika Anda terus membaca update berita hingga merasa stres dan cemas, contohnya ketika Anda membaca berita mengenai wabah Covid-19 ketika awal wabah sedang merebak. Jika dikaitkan dengan war anxiety, membaca info yang tak kunjung berhenti mengenai perang bisa menimbulkan rasa gelisah, cemas, khawatir, takut, kelelahan dan emosi lainnya akibat paparan berita tentang perang baik dari televisi maupun media sosial.

Baca Juga: Cara Menjelaskan Perang dan Dampaknya pada Anak

 

Dampak War Anxiety

Membaca berita perkembangan tentang perang seperti berapa jumlah korban meninggal dan kerusakan akibat perang dapat membangkitkan emosi negatif dalam diri Anda. Anda mungkin tidak menyadari bahwa hal ini berdampak pada kesehatan mental dan fisik Anda sehari-hari.

Rasa cemas atau stres terus-menerus bisa menyebabkan timbulnya gejala fisik seperti:

  • Jantung berdebar
  • Rasa berat di dada
  • Perut tidak nyaman
  • Pusing
  • Mual
  • Sulit tidur
  • Mimpi buruk
  • Memicu ketakutan berlebihan (paranoia)

Beberapa orang juga dapat mengalami serangan panik yang cukup serius. Ada juga orang-orang yang mulai mati rasa. Bila terus berlangsung, bisa memicu masalah fisik atau mental seperti gangguan kecemasan, depresi atau peningkatan tekanan darah.

Baca Juga: Cara Menenangkan Diri saat Mengalami Gangguan Kecemasan

 

Cara Mengatasi War Anxiety

Penting untuk mengikuti perkembangan liputan berita tentang perang dan kejadian terkini. Namun jika berita yang Anda baca sampai memengaruhi kondisi kesehatan fisik dan emosional Anda, sebaiknya Anda mulai membatasi diri dalam melihat atau mendengar berita mengenai perang, sampai kondisi Anda membaik.

Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari masalah kecemasan akibat war anxiety:

Bisukan konten yang memicu

Jika Anda banyak mendapat berita dari sosial media, sebaiknya bisukan beberapa kata kunci atau topik terkait perang yang dapat memicu kecemasan atau stres. 

Batasi waktu membaca berita perang

Selain membisukan kata kunci, Anda juga dapat membatasi waktu untuk membaca berita perang. Mendapat informasi akurat dan terkini memang penting, namun membaca terlalu banyak berita juga dapat meningkatkan risiko terpapar berita palsu atau informasi yang salah dan menimbulkan rasa kewalahan atau kecemasan. 

Jujurlah pada diri dan pahami sebatas apa Anda bisa mencerna berita mengenai perang. Batasan mengenai kapan konsumsi berita bisa menjadi terlalu berat bagi diri Anda adalah pertanyaan yang bisa Anda cari tahu.

Lakukan rutinitas sehat

Untuk mengurangi paparan berita yang dapat mengganggu emosi Anda, lakukan perawatan self-care seperti perbanyak aktivitas fisik di luar, bermain di alam bebas, rutin olahraga, makan makanan yang enak dan bergizi, dan pastikan istirahat yang cukup. Anda juga dapat melakukan latihan pernapasan, meditasi, yoga untuk menenangkan pikiran. 

Membaca berita mengenai perang dapat membangkitkan emosi negatif pada diri Anda. Jika paparan berita ini dirasa cukup mengganggu, Anda bisa memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 20 Maret 2024 | 07:40

Fleming, L. (2022). How to Cope With Stress and Anxiety Caused by the War in Ukraine. Available from: https://www.verywellmind.com/anxiety-about-ukraine-and-the-threat-of-war-5221204

Sreenivas, S. (2022). How to Handle War Anxiety. Available from: https://www.webmd.com/mental-health/how-to-handle-war-anxiety

Oxford Health. Worrying about war in Ukraine: Anxiety and wellbeing advice for you and your family. Available from: https://www.oxfordhealth.nhs.uk/news/taking-simple-steps-to-ease-worries-and-support-others/

Dong, M., & Zheng, J. (2020). Letter to the editor: Headline stress disorder caused by Netnews during the outbreak of COVID-19. Health expectations : an international journal of public participation in health care and health policy23(2), 259–260. https://doi.org/10.1111/hex.13055

Collier, S. (2022). War Anxiety: How to Cope. Available from: https://www.health.harvard.edu/blog/war-anxiety-how-to-cope-202205232748