Meskipun bepergian naik pesawat menjadi salah satu cara paling cepat dan efisien untuk bepergian jarak jauh, tidak semua orang nyaman dan menikmati perjalanan dengan pesawat. Salah satu alasan orang tidak suka bepergian dengan pesawat adalah adanya ketakutan terhadap ketinggian.

Ketahui Apa Itu Aerophobia

Aerophobia adalah ketakutan ekstrem terhadap terbang dengan naik pesawat. Sangat jarang bagi orang dengan aerophobia yang memiliki pengalaman masa lalu traumatis terkait menaiki pesawat. Individu dengan aerophobia mungkin mengalami ketakutan akan beragam segi penerbangan, seperti misalnya takut terjebak di dalam pesawat. 

Aerophobia mungkin dialami seseorang di usia 17-34 tahun. Pikiran dan kekhawatiran terkait terbang dengan pesawat bisa memberikan kecemasan luar biasa yang menimbulkan masalah bagi penderitanya. Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa memicu rasa ketakutan naik pesawat, di antaranya:

• Berita tentang teroris yang membajak pesawat
• Berita tentang kecelakaan pesawat
• Turbulensi selama penerbangan
• Adanya kebakaran yang mungkin terjadi saat naik pesawat
• Proses lepas landas dan pendaratan (landing) yang menegangkan

Baca Juga: Kenali Tanda Fisik dan Emosional bila Mengalami Klaustrofobia (Claustrophobia)

Gejala Aerophobia

Ketakutan naik pesawat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan yang bisa ditandai oleh beberapa gejala, di antaranya:

• Panas dingin
• Pusing dan kepala terasa ringan
• Keringat berlebihan
• Jantung berdebar-debar
• Mual
• Sesak napas
• Gemetar
• Sakit perut atau gangguan pencernaan

Tidak jarang gejala aerophobia ini juga disertai dengan serangan panik yang ditandai oleh beberapa gejala di antaranya:

• Peningkatan kewaspadaan terhadap bahaya dan gejala fisik
• Cemas dan berpikir tidak rasional
• Adanya ketakutan yang kuat akan bahaya
• Takut kehilangan kendali atau meninggal
• Gemetar di lengan dan tangan
• Muka memerah
• Detak jantung cepat
• Sesak napas
• Gangguan pencernaan
• Otot tegang
• Perasaan tidak nyata dan terpisah dari lingkungan

Cara Mengatasi Ketakutan Naik Pesawat

Ketakutan akan naik pesawat terbang biasanya diatasi dengan psikoterapi. Sesi terapi ini bisa berlangsung mulai dari beberapa sesi hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tergantung kondisi dan kebutuhan Anda. Terapi yang Anda jalani akan membantu mengubah pola pikir dan perilaku Anda terkait ketakutan terbang. Sisanya, Anda akan direkomendasikan menjalani relaksasi dan mungkin hipnoterapi.

Selain itu, para ahli merekomendasikan beberapa langkah untuk mengatasi rasa ketakutan yang Anda miliki. Langkah tersebut adalah sebagai berikut:

• Mengenali pemicu kecemasan yang menyebabkan Anda takut naik pesawat terbang
• Mempelajari fakta-fakta terkait penerbangan untuk membantu mengurangi ketakutan dan pemikiran Anda
• Menyadari bahwa kecemasan yang selama ini dialami merupakan hal-hal yang belum atau tidak terjadi
• Menyadari bahwa kecemasan dan bahaya adalah dua hal yang berbeda, karena tubuh memberikan reaksi serupa pada dua hal ini
• Melawan kecemasan dengan mengelolanya menggunakan fakta-fakta terkait penerbangan yang telah Anda pelajari
• Memahami bahwa pesawat dirancang untuk menangani turbulensi dan pilot yang mengendalikan pesawat telah dibekali kemampuan untuk menangani setiap turbulensi yang terjadi
• Menjelaskan kepada pramugari terkait kecemasan yang Anda alami sehingga mereka dapat membantu menenangkan Anda
• Mengatasi serangan panik yang dialami dengan teknik pernapasan dalam

Sebagian besar orang yang mengalami aerophobia berhasil mengatasi ketakutannya setelah menjalani psikoterapi. Namun, bukan tidak mungkin bahwa ketakutan ini bisa muncul kembali di masa depan. Apabila Anda merasakan serangan panik atau kecemasan saat naik pesawat terbang berulang, segera cari bantuan dokter atau psikiater. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!