Perilaku impulsif adalah perilaku di mana seseorang berbuat sesuatu tanpa memikirkan akibatnya. Contoh perilaku impulsif yang banyak dijumpai adalah ketika seseorang berbelanja tanpa berpikir panjang. Perilaku impulsif jika tidak dikendalikan bukan hanya dapat berdampak pada diri sendiri namun juga orang lain.
Apa Itu Perilaku Impulsif?
Dilansir dari WebMD, perilaku impulsif adalah kecenderungan perilaku di mana seseorang tidak berpikir panjang sebelum bertindak. Secara luas perilaku impulsif dapat diartikan sebagai tindakan tiba-tiba yang dilakukan tanpa pemikiran mengenai risiko jangka panjang yang dapat terjadi. Perilaku impulsif juga sering dikaitkan dengan hasil perbuatan yang tidak diinginkan.
Orang yang memiliki perilaku impulsif sering membuat keputusan tergesa-gesa, tidak bisa diprediksi, dan terlibat dalam perilaku berisiko. Selain berpotensi merusak hubungan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan, perilaku impulsif juga dapat menyebabkan masalah finansial dan hukum.
Bentuk perilaku impulsif dapat beragam, tergantung bentuk ekspresi yang diinginkan seseorang. Beberapa jenis perilaku impulsif di antaranya:
- Sering mengubah atau membatalkan rencana secara tiba-tiba
- Belanja berlebihan
- Membuang atau membersihkan barang-barang untuk memberikan rasa "memulai sesuatu yang baru"
- Merusak properti
- Makan dalam jumlah banyak dan sulit menahan godaan makan
- Sering mengalami ledakan emosi
- Cepat mengambil kesimpulan
- Tidak mampu menerima kritik
- Sering keluar masuk dari berbagai perkumpulan
- Belanja berlebihan
- Menyakiti diri sendiri
- Meminta maaf berlebihan
Baca Juga: Mengapa Kita Suka Belanja Impulsif Barang Promo?
Apakah Perilaku Impulsif Termasuk Gangguan Kesehatan Mental?
Banyak yang menganggap perilaku impulsif merupakan bentuk gangguan kesehatan mental. Namun dilansir Healthline, perilaku impulsif sebenarnya tidak termasuk dalam masalah kesehatan mental. Setiap orang dapat berlaku impulsif sesekali dan tidak menimbulkan bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain. Seiring bertambahnya usia, orang-orang akan belajar mengontrol impuls yang dirasakan.
Namun jika perilaku impulsif yang dialami terus berulang, memiliki pola tertentu, sulit dikendalikan, mengganggu kehidupan dan diiringi tanda atau gejala penyakit mental lainnya, perilaku impulsif bisa dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental. Beberapa penyakit mental yang sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental seperti gangguan kepribadian ambang (BPD), gangguan bipolar, dan ADHD.
Penyebab Perilaku Impulsif
Penyebab utama perilaku impulsif belum diketahui, namun para ahli menduga perilaku impulsif dapat menjadi penyebabnya, yaitu:
- Faktor genetik
Jika terdapat riwayat anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan mental, Anda memiliki peningkatan risiko untuk mengalami gangguan kontrol impuls.
- Faktor biologis
Pola aktivitas otak atau hormonal yang tidak biasa dapat berperan dalam munculnya perilaku impulsif.
- Kondisi sosial dan lingkungan
Orang yang tumbuh dengan masalah keuangan, kekerasan dan diabaikan dalam keluarga memiliki peningkatan risiko untuk mengalami masalah dalam kontrol impuls.
- Jenis kelamin
Jenis kelamin laki-laki lebih sering mengalami gangguan kendali impuls jika dibanding wanita
Baca Juga: Tanda-Tanda Anda Suka Belanja Impulsif
Penanganan Perilaku Impulsif
Perilaku impulsif yang tidak ditangani dapat berdampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Umumnya perilaku impulsif bisa diatasi dan dikontrol.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol perilaku impulsif antara lain:
- Menyadari perilaku impulsif yang dimiliki dan bagaimana dampaknya dalam kehidupan Anda
- Membayangkan berbagai skenario dalam pikiran Anda, contohnya berbelanja, dan latihlah cara menghentikan dorongan untuk melakukan aktivitas tersebut dan berpikir sebelum bertindak
- Membawa buku catatan ke manapun Anda pergi untuk mengalihkan pikiran Anda dan memberi jeda bagi pikiran Anda sebelum Anda berperilaku impulsif, dengan menulis, Anda memiliki kesempatan untuk memikirkan tindakan Anda
Bila Anda merasa perilaku impulsif yang Anda miliki selalu berulang dan sudah memengaruhi berbagai aspek kehidupan Anda, sebaiknya Anda mencari bantuan medis. Berbagai metode seperti psikoterapi dan pengobatan bisa membantu Anda dalam mengontrol perilaku impulsif.
Perilaku impulsif bukan hanya dapat merugikan diri sendiri namun juga orang lain. Apabila seseorang mengalami gejala perilaku impulsif maka sebaiknya konsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care untuk mendapatkan berbagai informasi seputar kesehatan.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Salters-Pedneault, K. (2023). What Is Impulsivity?. Available from: https://www.verywellmind.com/impulsive-behavior-and-bpd-425483#
J.Legg,T. (2020). Is Impulsive Behavior a Disorder?. Available from: https://www.healthline.com/health/mental-health/impulsive-behavior
Altomara, D., Braverman, J. (2023). What is Impulsivity (Impulsive Behavior)?. Available from: https://www.webmd.com/mental-health/what-is-impulsivity