Tanpa disadari, ada beberapa kesalahan saat memakai obat tetes mata yang sering dilakukan. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka pengobatan menggunakan obat tetes mata menjadi kurang optimal. Nah, kira-kira apa saja kesalahan penggunaan obat tetes mata yang banyak dijumpai di masyarakat?
Kesalahan penggunaan obat tetes mata
1. Tidak mencuci tangan
Tampak sepele namun inilah kesalahan umum yang paling sering terjadi saat menggunakan obat tetes mata. Lupa mencuci tangan sebelum meneteskan obat mata dapat menyebabkan infeksi bakteri di sekitar mata. Apalagi, mengucek mata dengan tangan kotor setelah menggunakan obat tetes mata.
Biasakan mencuci tangan sebelum menggunakan obat-obatan, termasuk obat tetes mata. Hindari menyentuh mulut botol obat dengan tangan kotor karena dapat terkontaminasi dengan bakteri dan kuman.
2. Menahan kelopak mata atas
Sebagian besar orang meneteskan obat mata dengan cara menahan kelopak mata atas dengan jari. Pasalnya, cara ini justru membuat obat sulit masuk ke mata karena mata akan refleks menutup. Selain itu, jika obat berhasil masuk, maka kemungkinan besar obatnya akan mengalir keluar bersama air mata.
Cara yang lebih aman untuk meneteskan obat mata adalah meneteskannya di kelopak bawah mata. Dengan menggunakan tangan yang bersih, tarik kelopak bawah mata Anda lalu teteskan obat di celah tersebut. Setelah obat masuk, menunduklah agar obat tidak mudah keluar sambil pejamkan mata Anda selama dua atau tiga menit.
3. Tidak memberi jeda
Salah satu kesalahan penggunaan obat tetes mata adalah meneteskan beberapa tetes mata sekaligus pada mata yang sama. Cara yang benar adalah biarkan obat tetes mata diserap dulu oleh mata selama lima menit, lalu teteskan dosis berikutnya.
Aturan ini juga berlaku jika Anda mendapat resep lebih dari satu jenis obat mata yang harus diteteskan secara bersamaan. Berikan satu tetes saja pada mata yang sakit, lalu diamkan beberapa saat dan berikan tetesan berikutnya.
4. Meneteskan di bagian pojok dalam mata
Banyak yang menganggap meneteskan obat mata di bagian dalam mata akan lebih mudah dan aman. Namun, menurut para ahli, meneteskan obat mata akan lebih aman jika dilakukan di bagian luar atau ekor mata. Meneteskan obat mata di bagian dalam mata justru membuat obat mengalir ke hidung dan tidak masuk ke dalam mata, akibatnya banyak obat tetes mata yang terbuang.
5. Tidak sesuai jadwal
Pada beberapa kasus, dokter mata akan meresepkan Anda obat tetes mata yang perlu diteteskan setiap beberapa jam sekali. Sayangnya hal ini sering terlewat. Kebanyakan orang akan meneteskan obat tetes mata ketika ingat atau sempat. Padahal, terlambat memberi obat tetes mata akan berpengaruh pada kesembuhan penyakit mata.
6. Menggunakan sembarang obat tetes mata
Kesalahan penggunaan obat tetes mata yang banyak dilakukan adalah asal pakai obat tetes mata yang tersedia. Menurut para ahli, tidak semua keluhan penyakit mata bisa diredakan dengan penggunaan obat tetes mata. Apalagi jika gejala tak kunjung menghilang pada 24-48 jam pertama. Jika keluhan yang dirasakan disertai dengan penglihatan yang kabur atau terganggu maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina