• Beranda
  • Self-help
  • Tak Perlu Panik, Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Anak Terjatuh

Tak Perlu Panik, Ini yang Harus Anda Lakukan Saat Anak Terjatuh

Bagikan :


Anak usia balita sedang berada di masa eksplorasi dan memiliki keingintahuan yang tinggi. Di usia ini anak akan menghabiskan waktu untuk memanjat, berlari ke sana kemari, melompat dan mencoba banyak hal. Maka tak heran jika anak di usia balita banyak yang terjatuh dan memar. Sebagai orang tua, Anda mungkin panik ketika anak memar. Apa yang sebaiknya dilakukan orang tua ketika anak usia balita terjatuh?

Pertolongan pertama ketika anak balita terjatuh

Melihat anak memar, tentu wajar jika orang tua merasa panik. Namun dilansir dari laman Pediatrics of Franklin, yang pertama kali perlu dilakukan orang tua adalah bersikap tenang dan jangan panik. Jika panik, orang tua akan sulit mengamati kondisi anak yang sebenarnya.

1. Amati kondisi si kecil

Setelah Anda berhasil menenangkan diri Anda dan tidak panik, mulai amati kondisi si kecil secara menyeluruh. Apakah ada cedera dari kepala, kaki, pinggang dan bagian belakang tubuh.

Apabila si kecil sudah bisa diajak berkomunikasi, Anda bisa menanyakan apa yang ia rasakan dan minta menunjukkan bagian mana yang sakit sambil menenangkan si kecil. Jika si kecil terjatuh di tempat yang tidak aman seperti di tengah jalan, maka segera pindahkan anak Anda ke tempat yang aman.

2. Periksa kesadaran anak

Setelah jatuh, periksa apakah anak Anda dalam kondisi sadar setelah mengalami benturan. Tak perlu panik ketika anak menangis karena hal itu wajar terjadi. Anda bisa menenangkan si kecil dengan pelukan. Saat memeriksa kesadaran anak, periksa juga apakah ia sulit bernapas atau tidak. Amati juga apakah si kecil memiliki luka memar, cedera, luka gores atau pendarahan lainnya. Jika si kecil mulai kehilangan kesadaran, maka pastikan jalan napasnya lancar sambil mencari bantuan darurat ke rumah sakit atau layanan kesehatan terdekat.

3. Tangani lukanya

Jika anak sadar dan memiliki luka memar, Anda bisa membersihkan lukanya dan mengompresnya dengan air dingin. Namun jika terjadi luka berdarah, yang bisa Anda lakukan adalah mencoba menghentikan lukanya kemudian membersikah lukanya. Setelah lukanya bersih, tekan luka untuk menghentikan pendarahan. Apabila luka masih terus berlanjut maka bawa si kecil ke rumah sakit.

4. Amati tanda bahaya lainnya

Setelah situasi terkendali, Anda perlu memeriksa apakah anak mengalami gejala lainnya seperti mual, muntah, mengantuk, atau penurunan kesadaran dalam kurun waktu 24 jam ke depan. Jika anak menunjukkan gejala tersebut maka sebaiknya segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Melihat balita terjatuh memang membuat khawatir dan panik. Hal ini bisa terjadi cukup sering karena anak sedang berada dalam masa aktifnya. Untuk menanganinya, Anda tak perlu panik dan tetap tenang agar dapat menangani cedera si kecil dengan baik.  

 

Writer: Ratih

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 07-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Pediatric Associates of Franklin. What to do when your toddler falls. Available from: https://www.pediatricsoffranklin.com/resources-and-education/pediatric-care/what-to-do-when-your-toddler-falls/.
  2. Healthline. What to do when your baby falls off the bed. Available from: https://www.healthline.com/health/parenting/baby-fell-off-bed.
  3. Cronan KM. First Aid: Falls. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/falls-sheet.html.