Pertolongan yang Tepat saat Terkena Air Panas

Pertolongan yang Tepat saat Terkena Air Panas
Ilustrasi luka bakar akibat air panas. Credits: Freepik

Bagikan :


Kecelakaan akibat terkena air panas seperti tak sengaja terkena tumpahan air mendidih atau uap panas dapat menimbulkan luka bakar serius. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk membantu mengurangi kerusakan kulit dan mempercepat proses penyembuhan.

Banyak orang memberi pertolongan pertama yang salah saat terkena air panas, seperti mengolesi area yang terkena dengan tepung, pasta gigi, mentega, atau bahan lainnya. Padahal, hal ini mungkin dapat memperparah kondisinya.

 

Ciri-Ciri Luka Bakar Terkena Air Panas

Terkena air panas biasanya termasuk dalam luka bakar derajat satu atau dua, tergantung pada seberapa parah luka tersebut. Perbedaan tingkat keparahan memiliki ciri yang berbeda.

Luka bakar derajat satu

Luka bakar derajat satu biasanya hanya memengaruhi lapisan terluar kulit. Luka bakar ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kemerahan
  • Nyeri ringan
  • Kulit yang kering atau mengelupas
  • Kulit yang sedikit bengkak namun tidak melepuh

Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Sengatan Sinar Matahari (Sunburn)

Luka bakar derajat dua

Luka bakar derajat dua memengaruhi epidermis dan lapisan di bawahnya (dermis). Biasanya luka bakar ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Nyeri yang lebih intens
  • Munculnya lepuhan
  • Kulit tampak basah atau bergelembung

 

Pertolongan saat Terkena Air Panas

Sangat penting untuk memberikan pertolongan yang tepat saat terkena air panas. Hal pertama yang perlu diingat adalah tetap tenang. Kepanikan dapat menghambat kemampuan memberikan pertolongan dengan benar.

Berikut adalah beberapa langkah pertolongan yang disarankan:

  • Jika terkena air panas, segera jauhkan diri dari sumber panas untuk menghindari paparan lebih lanjut.
  • Segera dinginkan area yang terkena dengan air mengalir atau air dari keran minimal 10-20 menit. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membatasi kerusakan kulit.
  • Jangan mengoleskan bahan berbahaya seperti mentega, tepung, pasta gigi, atau bahan lain yang dapat memperburuk luka atau bahkan menyebabkan infeksi.
  • Setelah mendinginkan area yang terkena, tutupi luka dengan perban steril. Jangan menggunakan kain yang berbulu atau tidak steril karena dapat menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Luka Bakar Melepuh? Ini yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan

Setelah mengalami luka bakar, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan diperhatikan, antara lain:

  • Minum banyak cairan terutama jika luka bakar cukup luas untuk membantu tubuh tetap terhidrasi.
  • Apabila terbentuk gelembung berisi cairan, jangan mencoba memecahnya. Gelembung tersebut bertindak sebagai pelindung alami untuk kulit yang baru tumbuh dan mencegah infeksi. Gelembung akan kempes dengan sendirinya tanpa perlu dipecahkan.
  • Bila rasa nyeri cukup mengganggu, Anda boleh mengonsumsi obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen yang juga dapat membantu mengurangi peradangan.
  • Luka bakar yang luas atau yang terjadi pada area sensitif seperti wajah, tangan, kaki, atau alat kelamin memerlukan perhatian medis segera. Jika Anda mengalami luka bakar tingkat kedua atau luka bakar tingkat ketiga (kulit terbakar hingga putih atau hitam), segera cari bantuan medis di rumah sakit.
  • Perhatikan pula adanya tanda-tanda infeksi pada luka bakar seperti kemerahan yang memburuk, pembengkakan, nanah atau demam. Segera periksakan diri ke dokter apabila menemui tanda-tanda ini.

 

Memiliki pertanyaan lain terkait pertolongan pertama pada luka bakar? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 2 Agustus 2024 | 08:43