Vitamin D adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan kekebalan tubuh dan masalah pada tulang. Namun terkadang kekurangan vitamin D tidak menunjukkan gejala khusus sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa ia sedang kekurangan vitamin D.
Penyebab Tubuh Kekurangan Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin larut dalam lemak yang berfungsi untuk pembentukan tulang dan menjaganya agar tetap sehat. Vitamin D juga memegang peranan penting pada sistem saraf, sistem muskuloskeletal dan kekebalan tubuh. Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D dalam tubuh, Anda bisa mendapatkannya dari makanan, suplemen dan berjemur di bawah sinar matahari.
Kekurangan vitamin D dapat dialami siapa saja, baik balita, anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa penyebab kekurangan vitamin D antara lain:
- Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D baik akibat diet ketat atau kurang nutrisi
- Jarang terpapar sinar matahari pagi yang membantu sintesis vitamin D
- Pengaruh obat-obatan tertentu seperti obat penurun kolesterol dan kortikosteroid juga dapat menggangu penyerapan vitamin D pada tubuh
- Mengalami masalah kesehatan tertentu seperti gangguan hati, penyakit Celiac dan penyakit Crohn yang mengganggu penyerapan vitamin D
Baca Juga: Vitamin D dan Vitamin D3, Apa Bedanya?
Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin sering kali tidak menunjukkan gejala sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang kekurangan vitamin D. Terkadang kekurangan vitamin D sudah cukup parah baru menunjukkan gejala. Beberapa tanda-tanda kekurangan vitamin D yang perlu Anda waspadai antara lain:
Sering mengalami sakit atau infeksi
Vitamin D berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tubuh Anda mudah sakit atau infeksi. Beberapa gangguan kesehatan yang sering Anda alami antara lain flu, pilek, bronkitis, hingga pneumonia.
Badan mudah lelah
Badan mudah lelah dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk kekurangan vitamin D. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang kekurangan vitamin D sering menunjukkan gejala kelelahan. Begitu juga dengan anak-anak yang kekurangan vitamin D, biasanya menunjukkan tanda-tanda kualitas tidur yang buruk, tidur larut malam dan durasi tidur yang lebih pendek.
Baca Juga: Manfaat Tes Kadar Vitamin D Dalam Tubuh
Sering sakit tulang dan punggung
Nyeri tulang punggung dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk salah satunya adalah kekurangan vitamin D. Penelitian mengungkapkan bahwa nyeri tulang dan nyeri punggung biasa dikaitkan dengan rendahnya kadar vitamin D, meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. Orang yang kurang vitamin D juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami arthritis, nyeri otot serta ketegangan otot dan tulang.
Depresi
Selain berkaitan dengan tulang dan kekebalan tubuh, kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan suasana hati. Orang yang kekurangan vitamin D memiliki risiko lebih tinggi terkena depresi. Namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara vitamin D dengan depresi.
Memperlambat proses penyembuhan
Kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan proses pemulihan luka akibat cedera atau operasi menjadi lebih lama. Vitamin D membantu proses pembentukan kulit baru sebagai bagian dari penyembuhan luka. Selain regenerasi kulit, vitamin D juga berperan dalam mengendalikan peradangan dan meredakan infeksi. Sehingga ketika seseorang kekurangan vitamin D, hal ini dapat memengaruhi proses penyembuhan.
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan tulang dan menghambat proses penyembuhan, namun gejala kekurangan vitamin D sering kali tidak disadari. Untuk mengetahui kecukupan pemenuhan vitamin D, Anda bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium. Dokter kemudian akan merekomendasikan suplemen atau perubahan gaya hidup untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D.
Apabila Anda memiliki masalah seputar kesehatan sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di ponsel Anda.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim